Kerangka Berfikir Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

mempunyai beberapa kelebihan yang mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.Oleh karena itu fokus penelitian dilakukan menggunakan media modul dan diterapkan pada pembelajaran keterampilan menjahit.

2.3 Kerangka Berfikir

Pembelajaran keterampilan menjahit di Panti Asuhan Daarul Hadlonah memiliki tujuan agar anak-anak asuh memiliki kemampuan keterampilan tambahan setelah keluar dari panti. Keterampilan menjahit yang diberikan di Panti Asuhan ini adalah berbagai keterampilan membuat produk busana seperti lenan rumah tangga, bros, dan sebagainya. Pelaksanaan keterampilan menjahit di sini dalam segi sarana prasarana sudah cukup memadai, akan tetapi karena waktu peserta didik yang terbatas, masih kurang media serta sumber belajar dan juga kurangnya pengajar pada bidang busana, sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut sekiranya diperlukan sebuah media yang bersifat mandiri sehingga peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing. Media yang akan dipergunakan dalam penelitian ini yaitu media cetak modul. Modul tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran untuk memudahkan anak asuh padaketerampilan menjahit. Modul keterampilan menjahit yang akan diajarkan nantinya berisi mengenai materi yang terdapat pada kompetensi dasar Menjahit dengan Mesin 1 Mesin Jahit Manual, yaitu menyiapkan tempat dan alat kerja, menyiapkan mesin jahit manual, mengoperasikan mesin jahit, menjahit bagian-bagian potongan yang akan dijahit, serta merapikan tempat dan alat kerja. Modul keterampilan menjahitdiharapkan dapatefekif memudahkan para peserta didik dalam memahami serta belajar dalam ketampilan menjahit.Kerangka berpikir mempergunakan media pembelajaran berupa modul dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis

Hipotesis menurut Suharsimi 2013:110 merupakan jawaban yang bersifat sementara untuk menjawab permasalahan penelitian sampai ditemukan bukti melalui data yang telah dikumpulkan. Kelebihan media modul : 1 peserta didik dapat mandiri belajar sesuai kemampuan masing-masing; 2 peserta didik mempunyai kesempatan untuk memperbaiki kekurangan; 3 peserta didik dapat termotivasi dengan perpaduan teks dan gambar dalam cetakan; 4 peserta didik dapat berpartisipasi aktif; 5 ekonomis dan didistribusikan dengan mudah. Media modul efektif dipergunakan pada ketrampilan menjahit dilihat dari peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah pemberian media Analisa kebutuhan pada keterampilan menjahit: 1Keterbasan waktu peserta didik; 2 Kurangnya media atau sumber belajar; 3Kurangnya pengajar pada bidang tata busana. Pembelajaran keterampilan menjahit menggunakan media modul Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H : Tidak ada efektivitas yang diperoleh pada hasil belajar menjahit menggunakan modul keterampilan tata busana di Panti Asuhan Daarul Hadlonah Kendal. H a : Ada efektivitas penggunaan modul keterampilan tata busana terhadap hasil belajar menjahit di Panti Asuhan Daarul Hadlonah Kendal. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 MetodePenelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara-cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Suharsimi, 2003:134. Penentuan metode penelitian dilakukan dengan melihat masalah sehingga akan diperoleh instrumen yang tepat valid dan tetap reliabel untuk pengumpulan data. Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif.Penelitian dapat dilakukan dengan 3 tiga cara menurut Suharsimi 2003:2, yaitu: 1 penelitian deskriptif description research, 2 penelitian tindakan operation research, dan 3 penelitian eksperimen experiment research.Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam kategori penelitian eksperimen karenacara peneliti untuk mengumpulkan data yaitu dengan mengamati sebab suatu kejadian, kemudian diberikan treatment dan diamati hasilnya. Peneliti mengendalikan satu atau lebih variabel bebas media modul serta mengamati variabel terikat hasil belajar, untuk melihat perbedaan setelah pemberian variabel bebas tersebut.

3.2 Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian akan menentukan jenis pendekatan yang akan dilakukan dalam penelitian sehingga sekaligus menjadi panduan dalam menguji hipotesis Suharsimi, 2013:123. Desain penelitian dalam penelitian ini