Metode Ektraksi melalui Infusa

Respon jentik terhadap senyawa ini adalah menurunnya laju pertumbuhan dan gangguan nutrisi Dinata, 2008; Suyanto, 2009 Efek larvasida senyawa saponin, flavonoid, dan tanin, yaitu sebagai stomach poisoning atau racun perut. Senyawa-senyawa tersebut larut di dalam air dan akhirnya masuk sistem pencernaan serta mengakibatkan gangguan sistem pencernaan larva Aedes aegypti, sehingga larva gagal tumbuh dan akhirnya mati Suyanto, 2009.

2.1.3. Metode Ektraksi melalui Infusa

Infusa adalah metode penyarian yang umumnya digunakan untuk menyaring zat kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati. Infusa biji buah papaya adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyaring simplisia serbuk biji buah pepaya dengan air pada suhu 90º C selama 15 menit. Simplisia atau serbuk biji buah pepaya adalah serbuk yang dihasilkan dari biji buah pepaya yang telah dikeringkan dalam oven pada suhu 40º C, yang selanjutnya dihaluskan dan diayak dengan pengayak. Penyarian dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman sehingga harus segera digunakan 24 jam BPOM, 2010. Cara pembuatan infusa hamper sama dengan cara merebus the yaitu simplisia yang telah dihaluskan dicampur dengan air secukupnya dalam sebuah panci. Selanjutnya dipanaskan selama 15 menit, dihitung sampai suhu di dalam panci mencapai 15ºC. Infusa disaring selagi masih panas dengan kain kasa Harmanto, 2012. Penelitian Dewi 2010 yang menunjukkan hasil ekstrak etanol buah mengkudu bekerja tidak stabil dalam penghambatan, hasil yang diperoleh ditunjukkan dengan konsentrasi yang semakin besar tidak memberikan efek penghambatan yang lebih besar, akan tetapi memiliki kemampuan menghambat yang lebih kecil dibandingkan konsentrasi lain. Kemungkinan ini disebabkan karena ekstrak yang digunakan merupakan ekstrak kasar yang kelarutan senyawa antibakterinya belum maksimal, sehingga aktivitasnya tidak maksimal pula Dewi, 2010. Dalam penelitian menggunakan infusa biji buah pepaya yang merupakan perpaduan antara bubuk biji buah pepaya dengan pelarutnya yaitu air. Zat dapat mencapai luas permukaan lebih besar bila dibandingkan dengan ekstraksi yang menghasilkan serbuk. Penggunaan ekstrak biji pepaya relatif tidak berpengaruh pada warna, tetapi dapat mengubah rasa air, karena ekstrak biji pepaya memiliki warna yang lebih cerah daripada warna ekstrak pepaya tapi rasa sangat pahit Sesanti, 2014.

2.1.4. Larvasida