Menirukan Dialog Drama 2. Apa Pendapatmu?
84 84
Bab 3
Contoh Drama 1. Tutuplah bukumu ini.
2. Tenang dan perhatikan gurumu. 3. Simaklah pembacaan drama oleh
gurumu. 4. Tirukan dialog yang dibacakan oleh
gurumu. 5. Tirukan pula ekspresi gurumu.
Arti Sebuah Pohon
Narator : “Monika adalah seorang
gadis kecil yang ceria. Ia biasa menyapa teman-
temannya setiap pagi. Akan tetapi, ia tidak demikian
pagi ini. Ia tampak lemas. Ia pun tidak mengajak teman-
temannya bicara. Mengapa Monika? Apa yang terjadi
pada Monika?” Vita
: “Hai, Monika. Mengapa kamu tidak menyapa
kami? Kenapa? Kamu tidak sakit, kan?”
Monika : “Ah, tidak. Aku tidak
sedang sakit. Terima kasih perhatianmu, Ta.”
Deni : “Lalu, kenapa kamu
lemas, Monika?” Monika
: “Eh, Deni. Kamu juga sudah datang?”
Deni : “Tentu saja. Sekarang
hampir pukul tujuh, Monika.”
Vita : “Kamu belum menjawab
pertanyaan Deni, Monika. Kenapa kamu
tampak lemas hari ini? Mungkin kami dapat
membantumu.” Monika : “Tidak apa-apa. Mungkin
aku terlalu banyak menelan angin pagi ini.”
Gambar 5.3 Percakapan tiga orang siswa
85
Bab 3
85
Deni dan Vita : “Monika ....” Deni
: “Kamu ini. Suka sekali bercanda.”
Monika : “Hahaha ....Bagaimana ya?
Aku merasa malu untuk bercerita kepada kalian.”
Vita : “Kenapa malu? Ayo, lekas.
Ceritakan.” Monika : “Begini Ta, Den. Pamanku
kemarin datang dari Medan. Aku pikir beliau pasti
membawakanku oleh-oleh yang menarik. Ternyata ....”
Deni : “Ternyata?”
Vita : “Oleh-olehnya apa?”
Monika : “Ternyata, beliau mengoleh-
olehi pohon-pohon kecil. Beliau membawa pohon
pinus dari Medan. Hanya pohon Ta. Aku jadi kecewa.
Kenapa hanya pohon?” Vita
: “Wah, kamu beruntung, Monika. Kamu punya
kesempatan untuk menyelamatkan bumi.”
Monika : “Lo, kenapa? Apa aku
Supermenwati? Apa hubungannya dengan
pohon?” Deni dan Vita : “Hahahaha ....”
Deni : “Monika, Monika. Jadi,
kamu belum tahu, ya? Pohon itu bermanfaat
sekali untuk bumi ini. Pohon kan dapat
membuat oksigen. Jangan melupakan pelajaran
Sains, dong.” Deni
: “Nah, menanam pohon itu penting. Pohon
yang ditanam itu dapat mengganti pohon-pohon
yang sudah ditebang. Coba bayangkan. Kalau
setiap orang menanam satu pohon, maka satu
juta orang akan menanam satu juta pohon. Hebat,
kan.” Monika : “Wow, tidak terpikirkan
olehku. Jadi, sebuah pohon pun sangat berarti,
ya?” Deni
: “Seratus buat Monika.” Monika : “Kok hanya seratus?
Hahaha ..... Aku sudah dapat tertawa. Aku sudah
sadar sekarang. Kalian hebat sekali. Terima
kasih, ya.” Vita
: “Sama-sama, Monika. Sekarang kamu sudah
tidak kecewa lagi, kan?”
86 86
Bab 3
2
Petunjuk guru: 1. Guru mempersilakan siswa mempraktikkan
percakapan dan ekspresi sesuai drama yang telah didengar siswa.
2. Guru memotivasi siswa agar dapat mempraktikkan dengan tepat.
1. Ingatlah kembali dialog dan ekspresi yang telah kamu tirukan.
2. Bicarakan dengan teman sebangkumu.
3. Berlatihlah dengan teman sebangkumu.
4. Majulah ke depan kelas. 5. Peragakan dialog dan ekspresi sesuai
dengan dialog tersebut.