Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Tematik

1. Harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil. 2. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. 3. Menggunakan berbagai cara dan sumber. 4. Tes hanya salah satu alat pengumpul data penilaian. 5. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik harus mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik yang nyata setiap hari. 6. Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian peserta didik, bukan keluasannya kuantitas. Menurut Kunandar 2013: 39-40 karakteristik penilaian autentik adalah, 1 bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif, 2 mengukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta, 3 Berkesinambungan dan terintegrasi, dan 4 dapat digunakan sebagai feed back. Dari beberapa pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian autentik adalah penilaian yang ditujukan untuk menilai apa yang seharusnya dinilai dari siswa, baik itu proses ataupun hasil.

J. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan yaitu “Jika dalam pembelajaran menerapkan model guided discovery learning dengan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri 02 Tulung Balak Lampung Timur tahun pelajaran 20132014.”

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research. Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus cycle. Penelitian Siklus ini berlangsung dua kali. Menurut Arikunto 2006: 16 dalam pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Pada tahap awal peneliti bekerjasama dengan guru kelas IVB untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Setelah penyusunan tersebut selesai, selanjutnya adalah menerapkan model guided discovery learning dalam pembelajaran. Tahap selanjutnya yaitu pengamatan menggunakan lembar observasi atas kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Tahap terakhir yaitu merespon kegiatan melalui kegiatan refleksi. Adapun tahap- tahap dari siklus PTK ini adalah sebagai berikut: Permasalaha n Gambar. 1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Arikunto, dkk., 2006: 74

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Tulung Balak. Terletak di Desa Tulung Balak, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur. Permasalahan baru hasil refleksi Perencanaan tindakan I Refleksi I Pelaksanaan tindakan II Refleksi II Pengamatan dan pengumpulan data II Pelaksanaan tindakan II Pengamatan dan pengumpulan data I Pelaksanaan tindakan I Siklus I Siklus II 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20132014. Dimulai dari bulan Februari sampai dengan Juni 2014.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas IVB SD Negeri 02 Tulung Balak Kabupaten Lampung Timur dengan jumlah 19 orang siswa yang terdiri 9 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang berkaitan dengan penilaian dikumpulkan melalui teknik nontes, tes, dan dokumentasi. 1. Teknik Nontes Teknik nontes dipergunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat kualitatif, mengenai motivasi belajar siswa, hasil belajar keterampilan, penerapan model guided discovery learning dan kinerja guru. Dalam penelitian ini, guru kelas IVB tetap bertindak sebagai guru, sedangkan peneliti bertindak sebagai observer, mengamati motivasi siswa menggunakan lembar observasi dengan indikator yang diperhatikan yaitu minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran, semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya, tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya, reaksi siswa yang ditunjukkan terhadap stimulus yang diberikan oleh guru, rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Observer juga mengamati kinerja guru menggunakan lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru IPKG dengan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 02 TULUNG BALAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

13 68 66

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENNGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 2 TULUNG BALAK

0 8 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD N 8 METRO TIMUR TP. 2013/2014

1 16 238

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 88

JUDUL INDONESIA: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 87

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 02 TULUNG BALAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 71

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

17 168 90

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL NO 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 28