Implementasi Strategi TINJAUAN TEORITIS

18 C. Mengambil tindakan korekatif tidak harus berarti bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan bahkan strategi harus dirumuskan. Tindakan korekatif diperlukan bila tinfakan korekatif sesuai dengan yang di bayangkan semula atau pencapaian yang direncanakan, maka situasilah tindakan korekatif diperlukan. 15 Tindakan korekatif harus menempatakan posisi yang telah baik untuk lebih mampu memanfaatkan kekuatan internal,menghindari, dan mengurangi, dan meringankan ancaman eksternal serta mampu memperbaiki kelemahan internal. Segala kegiatan korekatif harus konsisten secara internal dan bertanggngjawab secara sosial. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhsilan hari ini bukan merupakan jaminan keberhasilan dimasa depan. Evaluasi strategi mungkin berupa tindakan yang kompleks dan peka, karena terlalu banyak penekanan pada evaluasi strategi akan merugikan suatu hasil yang dicapai. Evaluasi perlu untuk semua organiasasi dari semua kegiatan dengan memepertanyakan pertanyaan dan asumsi manajerial, dan harus memicu tinjauan dari nilai-nilai yang merangsang kreativitas.

b. Faktor-Faktor strategi

Kesadaran bagi setiap orang baik individu atau kelompok organisasi, baik organisasi sosial maupun organisasi bisnis tentang tujuan yang hendak dicapai akan berubah. Suatu usaha untuk mencapai tujuan 15 Ibid, h. 104 19 tersebut disebut dan sebuah usaha-usaha yang mengarahkan pada penyampian tujuan disebut strategi. Suatu strategi harus efektif dan jelas karna ia mengarahkan organisasi kepada tujuan untuk itu konsep suatu organisasi memperhatikan faktor-faktor penetapan strategi,diantaranya: a. Lingkungan Lingkungan tidak pernah berada pada kondisi tetap dan selalu berubah. Perubahan yang terjadi berpengaruh saat luas kepada segala sandi kehidupan manusia. Sebagai individu masyarakat, tidak hanya kepada cara fikir tetapi juga tingkah laku, kebiasan, kebutuhan dan pandangan hidup. b. Lingkungan Organisasi Lingkungan organisasi yang meliputi segala sumber daya dan kebijakan organisasi yang ada. c. Kepemimpinan S.P siagan memebrikan definisi tentang kepemimpinan yakni “seseorang pemimpin adalah orang tertinggi dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu setiap pemimpin dalam menilai perkembangan yang ada dalam lingkungan baik itu eksternal maupun internal berbeda. 16

2. Public Relations

a. Pengertian Public Relations merupakan kegiatan yang terorganisasi dan bertujuan membantu public untuk memahami organisasi dan produk organisasi tersebut. 16 S.P. Siagian, Manajemen Modern Jakarta: Masagung, 1994, cet. Ke-2, h.9

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Persepsi Store Atmosphere dengan Kepuasan Konsumen (Studi Pada Konsumen Toko Baju Ornate Boutique di Pasar Petisah Medan)

2 86 92

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM SOSIALISASI ASURANSI SYARIAH(Studi Pada Asuransi Takaful Cabang Malang)

1 7 2

Strategi Pemasaran;'Customer Delivered Value' Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Dalam Membangun Kepuasan Kepuasan Nasabah

9 90 113

Strategi Public Relations Dompet Dhuafa Republika Dalam Membangun Citra Perusahaanmelalui Twitter

1 16 117

Strategi Public Relations Pt. Tunas Bola Dalam Membangun Citra Perusahaan

5 14 129

(Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan ) Public Relations dan Identitas Perusahaan (Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan).

0 1 14

PENDAHULUAN Public Relations dan Identitas Perusahaan (Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan).

0 3 27

NASKAH PUBLIKASI Public Relations dan Identitas Perusahaan (Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan).

2 12 16

STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS PT DJARUM KUDUS DALAM MEMBANGUN CORPORATE IMAGE MELALUI Strategi Komunikasi Public Relations Pt Djarum Kudus Dalam Membangun Corporate Image Melalui Factory Visit.

0 1 10

PENGARUH INTERAKSI LAYANAN, LINGKUNGAN FISIK, DAN HASIL PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG KEBOMAS GRESIK.

0 0 120