Landasan hukum gadai syariah

30

3. Rukun gadai syariah Rahn

38 Rukun rahn lain adalah: a. Aqid, adalah pihak-pihak yang melakukan perjanjian. Aqid terdiri dari dua pihak yaitu: pertama, rahim yang menggadaikan, yaitu orang yang telah dewasa, berakal, bisa dipercaya, dan memiliki barang yang akan digadaikan. Kedua, Murtahin yang menerima gadai yaitu orang, bank, atau lembaga yang dipercaya oleh rahn untuk mendapatkan modal dan jaminan barang gadai. b. Shigat adalah ucapan berupa ijab dan qabul c. Mahrun bih utang, yaitu sejumlah dana yang diberikan murtahin kepada rahin atas dasar besarnya tafsiran marhun d. Marhun barang yang diagadaikan, yaitu barang yang digunakan rahin untuk dijadikan jaminan mendapatkan uang.

4. Syarat gadai

a. Shigat, syarat shigat adalah sighat tidak boleh berikat dengan syarat tertentu dan dengan masa yang akan datang. Misalnya, rahin mensyaratkan apabila tenggang waktu marhum bih habis dan marhun bih belum terbayar. Maka rahn dapat diperpanjang satu bulan. Kecuali jika syarat tersebut mendukung kelancaran akad maka diperbolehkan seperti pihak murtahin minta agar akad itu disaksikan oleh dua orang. 38 Ibid, h. 105 31 b. Orang yang berakad. Baik rahin maupun marhun harus cakap dalam melakukan tindakan hukum, baliqh dan berakal sehat, serta maupun melakuka akad. c. Marhun bih 1. Harus merupakan hak yang wajib dikembalikan kepada murtahin; 2. Merupakan barang yang dapat dimanfaatkan, jika tidak dapat dimanfaatkan, maka tidak sah. 3. Barang tersebut dapat dihitung jumlahnya. d. Marhun 1. Harus berupa harta yang dapat dijual dan nilainya seimbang dengan marhun bih 2. Marhun harus mempunyai nilai dan dapat dimanfaatkan 3. Harus jelas dan spesifik 4. Marhun itu secara sah harus dimiliki oleh rahin 5. Merupakan harta yang utuh, tidak bertebaran dalam beberapa tempat. 39

5. Persamaan dan perbedaan gadai syariah dan gadai konvesional

1. Jasa gadai syariah Pegadaian mengeluarkan produk berbasis syariah yang disebut dengan gadai syariah. Gadai syariah dimaksud, dalam istilah bahasa arab disebut rahn. Rahn tersebut, beroprasional berdasarkan prinsip syariah sehingga tidak mengenakn bunga tetapi mendapatkan bagi hasil yang 39 Amin Ma’aruf , Mengatasi Masalah Dengan Pegadaian Syariah. Jakarta:Renaish, 2005 h. 25 32 dikenal dengan istilah mudharabag atau fee based income. Pegadaian syariah sebagai penerima gadai disebut murtahin dan pemberi gadai disebut rahin. Rahin akan mendapatkan surat bukti gadai rahn berikut dengan akad pinjam-meminjam yang disebut akad gadai syaiah dan akad sewa. Dalam akad gadai syariah disebut bahwa jangka waktu akad tidak diperpanjang maka penggadai menyetujui agunan marhun miliknya dijual oleh pegadai murtahin guna melunasi pinjaman. Sedangkan akad sewa tempat ijarah merupakan kesepakatan anatara pegadai dengan penerima gadai akan mengenakan jasa simpan. Pegadai dapat memiliki banyak produk yang mungkin cocok untuk seseorang yang memebutuhkan dana dalam jangka waktu pendek.” Tak kenal mak a tak sayang” demikian kata pepatah, sehingga ada baiknya sebelum seseorang membutuhkan uang yang mendesak, atau benar-benat “kepepet” membutuhkan modal maka tidak ada salahnya untuk meluangkan waktunya sebentar ke kantor pegadaian terdekat dari tempat tinggal untuk menanyakan syarat-syarat apa saja yang ada serta daftar barang yang diterima sebagai jaminan gadai. Tujuanya adalah suatu waktu ketika membutuhkan dana maka alternatif pegadaian menjadi sarana efektif dan efesien dalam memperoleh dana dalam jangka waktu pendek. 40 Pegadaian konvesional memungut biaya dalam bentuk bunga yang bersifat akumulatif dan berlipat ganda, pegadaian konvesional menarik bunga 10-14 untuk jangka waktu empat bulan, dan ansurasi sebesar 40 Zainuddin Ali. Hukum Gadai Syariah, Jakarta; Sinar Grafik 2008, Cet 1, h. 79.

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Persepsi Store Atmosphere dengan Kepuasan Konsumen (Studi Pada Konsumen Toko Baju Ornate Boutique di Pasar Petisah Medan)

2 86 92

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM SOSIALISASI ASURANSI SYARIAH(Studi Pada Asuransi Takaful Cabang Malang)

1 7 2

Strategi Pemasaran;'Customer Delivered Value' Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Dalam Membangun Kepuasan Kepuasan Nasabah

9 90 113

Strategi Public Relations Dompet Dhuafa Republika Dalam Membangun Citra Perusahaanmelalui Twitter

1 16 117

Strategi Public Relations Pt. Tunas Bola Dalam Membangun Citra Perusahaan

5 14 129

(Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan ) Public Relations dan Identitas Perusahaan (Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan).

0 1 14

PENDAHULUAN Public Relations dan Identitas Perusahaan (Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan).

0 3 27

NASKAH PUBLIKASI Public Relations dan Identitas Perusahaan (Strategi Public Relations PT. Dirgantara Indonesia Dalam Membangun Identitas Perusahaan).

2 12 16

STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS PT DJARUM KUDUS DALAM MEMBANGUN CORPORATE IMAGE MELALUI Strategi Komunikasi Public Relations Pt Djarum Kudus Dalam Membangun Corporate Image Melalui Factory Visit.

0 1 10

PENGARUH INTERAKSI LAYANAN, LINGKUNGAN FISIK, DAN HASIL PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG KEBOMAS GRESIK.

0 0 120