BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Analisa merupakan cara menjalankan perhitungan kedalam bentuk yang lebih sederhana yang disertai dengan penyajian tabel dan dilengkapi dengan grafik,
sehingga dapat memudahkan pembaca dalam melakukan analisa sehingga mudah dimengerti.
4.1 Data
Berdasarkan sumbernya, data dan informasi yang dikumpulkan dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang
diperoleh langsung dari sumbernya yang belum mengalami perubahan atau pengolahan apapun data mentah sedangkan data sekunder adalah data yang dalam
pengumpulannya tidak dilakukan oleh peneliti tetapi melalui suatu lembaga terkait.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan data sekunder dari kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara, Medan. Berikut adalah data
jumlah penduduk, jumlah produksi padi di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2000 samapai tahun 2008 yang datanya disajikan pada tabel 4.1.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.1 Jumlah Penduduk dan Jumlah Produksi padi di Propinsi Sumatera Utara
Tahun 2000 – 2008
Sumber : kantor BKP Propinsi Sumatera Utara, Medan
Data jumlah penduduk di atas merupakan jumlah keseluruhan penduduk dari sembilan belas kabupaten kota yang ada di Propinsi Sumatera Utara. Dari tabel dapat
dilihat bahwa jumlah penduduk di Propinsi Sumatera Utara terus meningkat, dimana hal ini dapat menimbulkan suatu masalah terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan
penduduk akan beras yang merupakan sumber kalori utama.
Secara grafik data jumlah produksi padi di Propinsi Sumatera Utara untuk tahun 2000 sampai tahun 2008 dapat dilihat sebagai berikut:
No. Tahun
Jumlah Penduduk Jumlah Produksi Padi
ton 1.
2000 11.513.973
3.514.253 2.
2001 11.722.548
3.291.605 3.
2002 11.863692
3.153.468 4.
2003 12.006.538
3.403.075 5.
2004 12.138.959
3.418.782 6.
2005 12.326.678
3.447.393 7.
2006 12.643.494
3.007.636 8.
2007 12.834.371
3.265.833 9.
2008 13.042.317
3.340.796
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1.2 Grafik Produksi Padi Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2000-2008
4.2 Peramalan
4.2.1 Peramalan Jumlah Penduduk
Sebelum melakukan peramalan jumlah penduduk tahun 2009 sampai tahun 2013, terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap laju pertumbuhan penduduk setiap
tahunnya nilai r, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
r =
maka:
= = 0,018
500000 1000000
1500000 2000000
2500000 3000000
3500000 4000000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Jum la
h P r
o duk
s i P
a di
Tahun Produksi
Jumlah Produksi Padi ton
Tahun
Grafik Jumlah Produksi Padi Di Propinsi Sumatera Utrara Tahun 2000-2008
Universitas Sumatera Utara
= = 0,012
= = 0,012
= = 0,011
= = 0,015
= = 0,025
= = 0,015
= = 0,016
Dari perhitungan laju pertumbuhan penduduk di atas maka dapat dibuat dalam tabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2.1.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2000-2008
Tahun Jumlah
Penduduk Laju Pertumbuhan
Penduduk Persentase Laju
Pertumbuhan Penduduk
2000 11.513.973
- -
2001 11.722.548
0,018 1,8
2002 11.863.692
0,012 1,2
2003 12.006.538
0,012 1,2
2004 12.138.959
0,011 1,1
2005 12.326.678
0,015 1,5
2006 12.643.494
0,025 2,5
2007 12.834.371
0,015 1,5
2008 13.042.317
0,016 1,6
Jumlah
0,125
Maka rata-rata laju pertumbuhan penduduk adalah = = 0,014 atau sama
dengan 1,4 . Dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk tetap 1,4 pertahun, maka diperkirakan jumlah penduduk Propinsi Sumatera Utara tahun 2009-2013
adalah sebagai berikut: =
× Jumlah penduduk tahun 2009 adalah:
= ×
= 13.042.317 × = 13.226.193,4
= 13.226.193
Universitas Sumatera Utara
Jumlah penduduk tahun 2010 adalah: =
× = 13.226.193 ×
= 13.412.662,3 = 13.412.662
Jumlah penduduk tahun 2011 adalah: =
× = 13.412.662×
= 13.601.760,0 = 13.601.760
Jumlah penduduk tahun 2012 adalah: =
× = 13.601.760×
= 13.793.523,7 = 13.793.524
Jumlah penduduk tahun 2013 adalah: =
× = 13.793.524×
= 13.987.991,0 = 13.987.991
Berikut ini tabel hasil peramalan jumlah penduduk di Propinsi Sumatera Utara untuk tahun 2009-2013.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2.1.2 Jumlah Penduduk Tahun 2000 - 2008
Dan Hasil Ramalannya Tahun 2009 -2013
4.2.2 Peramalan Jumlah Produksi Padi
Dari tabel 4.1.1 tentang tingkat produksi padi dapat diramalkan jumlah produksi padi tahun 2009-2013 dengan menggunakan metode regresi linier sederhana. Adapun
peramalan produksi padi tersebut adalah sebagai berikut: Tahun
Jumlah Penduduk 2000
11.513.973 2001
11.722.548 2002
11.863.692 2003
12.006.538 2004
12.138.959 2005
12.326.678 2006
12.643.494 2007
12.834.371 2008
13.042.317 2009
13.226.193 2010
13.412.662 2011
13.601.760 2012
13.793.524 2013
13.987.991
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2.2.1 Nilai-nilai Yang Diperlukan Untuk Menghitung Koefisien Regresi Linier Untuk
Peramalan Jumlah Produksi Padi
Tahun periode
Xi Jumlah Produksi Beras
Yi XiYi
2000 1
3.514.253 3.514.253
1 2001
2 3.291.605
6.583.210 4
2002 3
3.153.468 9.460.404
9 2003
4 3.403.075
13.612.300 16
2004 5
3.418.782 17.093.910
25 2005
6 3.447.393
20.684.358 36
2006 7
3.007.636 21.053.452
49 2007
8 3.265.833
26.126.664 64
2008 9
3.340.796 30.067.164
81
Jumlah
45 29.842.841
148.195.715 285
Dari tabel di atas, diperoleh nilai-nilai sebagi berikut: ∑ = 45
∑ = 29.842.841 ∑
= 148.195.715 ∑
= 285 n
= 9
dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana = + b X terlebih dahulu dicari nilai dan b dengan menggunakan rumus berikut:
=
–
Universitas Sumatera Utara
= = 3.400.745,389
dan b
b = b = -16.974,833
Dengan demikian diperoleh persamaan regresi linier Y atas X yaitu:
= + b X
= 3.400.745,389 - 16.974,833 X
Persamaan regresi yang diperoleh akan digunakan untuk meramalkan jumlah produksi padi untuk tahun 2009-2013, dengan periode Xi yang digunakan adalah
lanjutan urutan periode dari periode tahun sebelumnya. Maka dapat dilakukan perhitungan permalan produksi padi untuk tahun selanjutnya sebagai berikut:
Produksi padi tahun 2009: = 3.400.745,389 - 16.974,833 X
= 3.400.745,389 - 16.974,833 × 10 = 3.230.997,056
Produksi padi tahun 2010: = 3.400.745,389 - 16.974,833 X
= 3.400.745,389- 16.974,833 × 11 = 3.214.022,222
Universitas Sumatera Utara
Nilai-nilai ramalan lainnya dapat dihitung dengan cara yang sama untuk tiap harga X yang diinginkan. Berikut disajikan data hasil ramalan jumlah produksi padi
untuk tahun 2009-2013.
Tabel 4.2.2.2 Jumlah Produksi Padi Tahun 2000-2008
dan Hasil Ramalannya Tahun 2009-2013
Tahun Jumlah Produksi Padi
ton 2000
3.514.253 2001
3.291.605 2002
3.153.468 2003
3.403.075 2004
3.418.782 2005
3.447.393 2006
3.007.636 2007
3.265.833 2008
3.340.796 2009
3.230.997,056 2010
3.214.022,222 2011
3.197.047,389 2012
3.180.072,556 2013
3.163.097,722
4.3 Peramalan Jumlah Produksi Beras dan Jumlah Kebutuhan Beras
4.3.1 Peramalan Jumlah Produksi Beras
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, menurut data yang diperoleh dari kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara diperoleh ketentuan bahwa 1 Kg
gabah kering menghasilkan beras sebanyak 0,63 Kg sampai dengan 0,65 Kg beras.
Universitas Sumatera Utara
Dari data ini diperoleh bahwa rata-rata beras yang dihasilkan dari 1 Kg gabah kering adalah 0,64 Kg beras. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan peramalan
untuk jumlah produksi beras setiap tahunnya dengan rumus:
sehingga nilai ramalan jumlah produksi beras untuk tahun 2009 sampai tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.3.1.1 Jumlah Produksi Padi, Produksi Beras dan Hasil Ramalannya
Tahun Jumlah Produksi Padi
Kg Jumlah Produksi Beras
Kg 2000
3.514.253.000 2.249.121.920
2001 3.291.605.000
2.106.627.200 2002
3.153.468.000 2.018.219.520
2003 3.403.075.000
2.177.968.000 2004
3.418.782.000 2.188.020..480
2005 3.447.393.000
2.206.331.520 2006
3.007.636.000 1.924.887.040
2007 3.265.833.000
2.090.133.120 2008
3.340.796.000 2.138.109.440
2009 3.230.997.056
2.067.838.116 2010
3.214.022.222 2.056.974..222
2011 3.197.047.389
2.046.110.329 2012
3.180.072.556 2.035.246.436
2013 3.163.097.722
2.024.382.542
4.3.2 Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras
Untuk mengetahui tingkat konsumsi beras penduduk Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2009-2013 maka diperlukan suatu ketetapan akan jumlah beras yang
dikonsumsi. Menurut data yang diperoleh dari kantor Badan Ketahanan Pangan Jumlah Produksi Beras = 0,64 × Jumlah produksi Padi
Universitas Sumatera Utara
Propinsi Sumatera Utara diketahui bahwa jumlah beras yang dikonsumsi oleh penduduk sumatera utara adalah 136,85 Kg Perkapitatahun. Berdasarkan asumsi di
atas, kebutuhan beras penduduk Propinsi Sumatera Utara setiap tahunnya dapat dihitung dengan rumus:
sehingga nilai ramalan jumlah kebutuhan beras untuk tahun 2009 sampai tahun 2013 di Propinsi Sumatera Utara disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.3.2.1 Jumlah Penduduk, Jumlah Kebutuhan Beras dan Hasil Ramalannya
Tahun Jumlah Penduduk
Jumlah Kebutuhan Beras Kg
2000 11.513.973
1.575.687.205 2001
11.722.548 1.604.230.694
2002 11.863.692
1.623.546.250 2003
12.006.538 1.643.094.725
2004 12.138.959
1.661.216.539 2005
12.326.678 1.686.905.884
2006 12.643.494
1.730.262.154 2007
12.834.371 1.756.383.671
2008 13.042.317
1.784.841.081 2009
13.226.193 1.810.004.512
2010 13.412.662
1.835.522.795 2011
13.601.760 1.861.400.856
2012 13.793.524
1.887.643.759 2013
13.987.991 1.914.256.568
Berdasarkan hasil ramalan jumlah penduduk, jumlah produksi padi, jumlah produksi beras dan jumlah kebutuhan beras maka dapat diketahui banyak kekurangan
atau kelebihan produksi beras yang ada di Propinsi Sumatera Utara sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut:
Jumlah Kebutuhan Beras = 136,85 × Jumlah Penduduk
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3.2.2 Jumlah Penduduk, Produksi Padi, Produksi Beras dan kebutuhan Beras
di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2000 sampai Tahun 2013
Tahun Jumlah
Penduduk Jumlah
Produksi Padi
Kg Jumlah
Produksi Beras
Kg Jumlah
Kebutuhan Beras
Kg Selisish
Surpllus Kg
2000 11.513.973
3.514.253.000 2.249.121.920 1.575.687.205
67.343.4715 2001
11.722.548 3.291.605.000 2.106.627.200
1.604.230.694 502.396.506,2 2002
11.863.692 3.153.468.000 2.018.219.520
1.623.546.250 394.673.269,8 2003
12.006.538 3.403.075.000 2.177.968.000
1.643.094.725 534.873.274,7 2004
12.138.959 3.418.782.000 2.188.020..480 1.661.216.539 526.803.940,9
2005 12.326.678
3.447.393.000 2.206.331.520 1.686.905.884 519.425.635,7
2006 12.643.494
3.007.636.000 1.924.887.040 1.730.262.154 194.624.886,1
2007 12.834.371
3.265.833.000 2.090.133.120 1.756.383.671 333.749.448,7
2008 13.042.317
3.340.796.000 2.138.109.440 1.784.841.081 353.268.358,6
2009 13.226.193 3.230.997.056 2.067.838.116 1.810.004.512 257.833.603,8
2010 13.412.662 3.214.022.222 2.056.974..222 1.835.522.795 221.451.427,4 2011 13.601.760 3.197.047.389 2.046.110.329
1.861.400.856 184.709.473,0 2012 13.793.524 3.180.072.556 2.035.246.436
1.887.643.759 147.602.676,4 2013 13.987.991 3.163.097.722 2.024.382.542
1.914.256.568 110.125.973,7 SelisihSurplus = Jumlah Produksi Beras – Jumlah Kebutuhan Beras
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah beras yang diproduksi di Propinsi Sumatera Utara sudah dapat memenuhi kebutuhan penduduk Propinsi Sumatera Utara.
Dengan rata-rata selisihsurplus yang diperoleh dari produksi beras setiap tahunnya adalah sebesar 353.926.656,4 Kg atau 353.926,6564 ton. Dimana hal ini dapat
menjadi acuan bagi pemerintah untuk dapat merencanakan penyaluran beras bagi masyarakat dan juga membantu pemerintah untuk mempersiapkan penyediaan beras
untuk tahun-tahun yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil desain tertulis kedalam programming coding. Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam
bahasa pemograman tertentu untuk memperoleh informasi yang mendukung hasil desain tertulis.
Dalam pengolahan data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini implementasi yang digunakan adalah dengan menggunakan Microsoft Excel. Selain berfungsi
sebagai manipulasi data, Microsoft Excel juga digunakan unutk manipulasi teks computer. Untuk dapat menggunakan computer secara maksimal kita juga harus
menguasai sistem operasi Microsoft Windows.
5.2 Pengaktifan Microsoft Excel