Nilai-nilai ramalan lainnya dapat dihitung dengan cara yang sama untuk tiap harga X yang diinginkan. Berikut disajikan data hasil ramalan jumlah produksi padi
untuk tahun 2009-2013.
Tabel 4.2.2.2 Jumlah Produksi Padi Tahun 2000-2008
dan Hasil Ramalannya Tahun 2009-2013
Tahun Jumlah Produksi Padi
ton 2000
3.514.253 2001
3.291.605 2002
3.153.468 2003
3.403.075 2004
3.418.782 2005
3.447.393 2006
3.007.636 2007
3.265.833 2008
3.340.796 2009
3.230.997,056 2010
3.214.022,222 2011
3.197.047,389 2012
3.180.072,556 2013
3.163.097,722
4.3 Peramalan Jumlah Produksi Beras dan Jumlah Kebutuhan Beras
4.3.1 Peramalan Jumlah Produksi Beras
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, menurut data yang diperoleh dari kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara diperoleh ketentuan bahwa 1 Kg
gabah kering menghasilkan beras sebanyak 0,63 Kg sampai dengan 0,65 Kg beras.
Universitas Sumatera Utara
Dari data ini diperoleh bahwa rata-rata beras yang dihasilkan dari 1 Kg gabah kering adalah 0,64 Kg beras. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan peramalan
untuk jumlah produksi beras setiap tahunnya dengan rumus:
sehingga nilai ramalan jumlah produksi beras untuk tahun 2009 sampai tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.3.1.1 Jumlah Produksi Padi, Produksi Beras dan Hasil Ramalannya
Tahun Jumlah Produksi Padi
Kg Jumlah Produksi Beras
Kg 2000
3.514.253.000 2.249.121.920
2001 3.291.605.000
2.106.627.200 2002
3.153.468.000 2.018.219.520
2003 3.403.075.000
2.177.968.000 2004
3.418.782.000 2.188.020..480
2005 3.447.393.000
2.206.331.520 2006
3.007.636.000 1.924.887.040
2007 3.265.833.000
2.090.133.120 2008
3.340.796.000 2.138.109.440
2009 3.230.997.056
2.067.838.116 2010
3.214.022.222 2.056.974..222
2011 3.197.047.389
2.046.110.329 2012
3.180.072.556 2.035.246.436
2013 3.163.097.722
2.024.382.542
4.3.2 Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras
Untuk mengetahui tingkat konsumsi beras penduduk Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2009-2013 maka diperlukan suatu ketetapan akan jumlah beras yang
dikonsumsi. Menurut data yang diperoleh dari kantor Badan Ketahanan Pangan Jumlah Produksi Beras = 0,64 × Jumlah produksi Padi
Universitas Sumatera Utara
Propinsi Sumatera Utara diketahui bahwa jumlah beras yang dikonsumsi oleh penduduk sumatera utara adalah 136,85 Kg Perkapitatahun. Berdasarkan asumsi di
atas, kebutuhan beras penduduk Propinsi Sumatera Utara setiap tahunnya dapat dihitung dengan rumus:
sehingga nilai ramalan jumlah kebutuhan beras untuk tahun 2009 sampai tahun 2013 di Propinsi Sumatera Utara disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.3.2.1 Jumlah Penduduk, Jumlah Kebutuhan Beras dan Hasil Ramalannya
Tahun Jumlah Penduduk
Jumlah Kebutuhan Beras Kg
2000 11.513.973
1.575.687.205 2001
11.722.548 1.604.230.694
2002 11.863.692
1.623.546.250 2003
12.006.538 1.643.094.725
2004 12.138.959
1.661.216.539 2005
12.326.678 1.686.905.884
2006 12.643.494
1.730.262.154 2007
12.834.371 1.756.383.671
2008 13.042.317
1.784.841.081 2009
13.226.193 1.810.004.512
2010 13.412.662
1.835.522.795 2011
13.601.760 1.861.400.856
2012 13.793.524
1.887.643.759 2013
13.987.991 1.914.256.568
Berdasarkan hasil ramalan jumlah penduduk, jumlah produksi padi, jumlah produksi beras dan jumlah kebutuhan beras maka dapat diketahui banyak kekurangan
atau kelebihan produksi beras yang ada di Propinsi Sumatera Utara sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut:
Jumlah Kebutuhan Beras = 136,85 × Jumlah Penduduk
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3.2.2 Jumlah Penduduk, Produksi Padi, Produksi Beras dan kebutuhan Beras
di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2000 sampai Tahun 2013
Tahun Jumlah
Penduduk Jumlah
Produksi Padi
Kg Jumlah
Produksi Beras
Kg Jumlah
Kebutuhan Beras
Kg Selisish
Surpllus Kg
2000 11.513.973
3.514.253.000 2.249.121.920 1.575.687.205
67.343.4715 2001
11.722.548 3.291.605.000 2.106.627.200
1.604.230.694 502.396.506,2 2002
11.863.692 3.153.468.000 2.018.219.520
1.623.546.250 394.673.269,8 2003
12.006.538 3.403.075.000 2.177.968.000
1.643.094.725 534.873.274,7 2004
12.138.959 3.418.782.000 2.188.020..480 1.661.216.539 526.803.940,9
2005 12.326.678
3.447.393.000 2.206.331.520 1.686.905.884 519.425.635,7
2006 12.643.494
3.007.636.000 1.924.887.040 1.730.262.154 194.624.886,1
2007 12.834.371
3.265.833.000 2.090.133.120 1.756.383.671 333.749.448,7
2008 13.042.317
3.340.796.000 2.138.109.440 1.784.841.081 353.268.358,6
2009 13.226.193 3.230.997.056 2.067.838.116 1.810.004.512 257.833.603,8
2010 13.412.662 3.214.022.222 2.056.974..222 1.835.522.795 221.451.427,4 2011 13.601.760 3.197.047.389 2.046.110.329
1.861.400.856 184.709.473,0 2012 13.793.524 3.180.072.556 2.035.246.436
1.887.643.759 147.602.676,4 2013 13.987.991 3.163.097.722 2.024.382.542
1.914.256.568 110.125.973,7 SelisihSurplus = Jumlah Produksi Beras – Jumlah Kebutuhan Beras
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah beras yang diproduksi di Propinsi Sumatera Utara sudah dapat memenuhi kebutuhan penduduk Propinsi Sumatera Utara.
Dengan rata-rata selisihsurplus yang diperoleh dari produksi beras setiap tahunnya adalah sebesar 353.926.656,4 Kg atau 353.926,6564 ton. Dimana hal ini dapat
menjadi acuan bagi pemerintah untuk dapat merencanakan penyaluran beras bagi masyarakat dan juga membantu pemerintah untuk mempersiapkan penyediaan beras
untuk tahun-tahun yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Tahap Implementasi