PDRB Harga Berlaku Gambaran Umum Variabel Penelitian

Pada tahun 2008, konsumsi masyarakat Kabupaten Langkat adalah yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun lainnya selama periode 1990-2009, hal ini disebabkan karena adanya kenaikan harga berbagai barang terutama harga bahan makanan yang merupakan kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Sedangkan konsumsi masyarakat Kabupaten Langkat yang terendah dibandingkan tahun-tahun lainnya selama periode 1990-2009 terjadi pada tahun 1990, hal ini terjadi karena pada tahun tersebut kebutuhan manusia dan kenaikan harga barang-barang secara umum masih relatif rendah, sehingga tingkat konsumsi masyarakat pada tahun tersebut juga relatif rendah dibandingkan konsumsi masyarakat pada tahun-tahun lainnya. Kemudian, proporsi konsumsi masyarakat Indonesia secara umum dan Kabupaten Langkat secara khusus, masih didominasi oleh komponen konsumsi bahan makanan dibandingkan non makanan. Sehingga kenaikan harga tidak dapat mengurangi konsumsi secara umum, karena masyarakat hanya dapat mengurangi konsumsi non makanan yang memiliki proporsi lebih kecil dibandingkan proporsi konsumsi makanan.

4.1.2 PDRB Harga Berlaku

Perkembangan PDRB harga berlaku Kabupaten Langkat selama periode penelitian menunjukkan trend peningkatan dari tahun ke tahun. Di mana trend peningkatan tersebut mengalami lonjakan yang cukup tinggi setelah tahun 2000. Dari tabel di bawah terlihat bahwa PDRB harga berlaku Kabupaten Langkat memiliki trend tertentu pada periode tertentu. Pada periode 1990-1992, PDRB harga berlaku Universitas Sumatera Utara Kabupaten Langkat sangat rendah dibandingkan periode-periode lainnya. Hal ini disebabkan pada periode tersebut, perhitungan PDRB masih menggunakan tahun dasar perhitungan pada tahun 1983. Kemudian periode 1993-1997, PDRB harga berlaku mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya perubahan perhitungan tahun dasar menjadi tahun 1993 untuk dapat mengakomodir berbagai perubahan sehingga dapat lebih mencerminkan kondisi perekonomian yang sesungguhnya. Adapun perkembangan PDRB harga berlaku Kabupaten Langkat dapat dilihat melalui tabel berikut ini: Tabel 4.2. Perkembangan PDRB Harga Berlaku Kabupaten Langkat Tahun 1990-2009 Tahun PDRB Pertumbuhan Tahun PDRB Pertumbuhan Milyar Rupiah Milyar Rupiah 1990 765.33 - 2000 5106.39 25.24 1991 822.66 7.49 2001 5606.95 9.80 1992 980.05 19.13 2002 6001.49 7.04 1993 1700.66 73.53 2003 6625.84 10.40 1994 1792.79 5.42 2004 7361.46 11.10 1995 2096.72 16.95 2005 8463.45 14.97 1996 2227.88 6.26 2006 9885.08 16.80 1997 2330.61 4.61 2007 11455.32 15.88 1998 3862.31 65.72 2008 13243.64 15.61 1999 4077.31 5.57 2009 15568.12 17.55 Sumber: Data diolah. Pada periode 1997-1998, PDRB harga berlaku Kabupaten Langkat memiliki trend sendiri dibandingkan periode sebelumnya, seperti yang diperlihatkan pada Universitas Sumatera Utara gambar di bawah. Hal ini disebabkan adanya krisis moneter yang melanda Indonesia secara umum dan Kabupaten Langkat secara khusus, yang membuat PDRB harga berlaku Kabupaten Langkat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kemudian periode 2000-2009, PDRB harga berlaku Kabupaten Langkat mengalami pertumbuhan yang tinggi dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan adanya perubahan tahun dasar perhitungan menjadi tahun 2000 akibat adanya krisis moneter yang melanda dunia sehingga ikut merubah tatanan perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, peningkatan PDRB harga berlaku yang lebih tinggi terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun selama periode yang terakhir yaitu dari tahun 2000 sampai tahun 2009. Adapun pertumbuhan PDRB harga berlaku dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 4.2. Perkembangan PDRB Harga Berlaku Kabupaten Langkat Tahun 1990-2009 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 0,00 2000,00 4000,00 6000,00 8000,00 10000,00 12000,00 14000,00 16000,00 18000,00 1 9 9 1 9 9 1 1 9 9 2 1 9 9 3 1 9 9 4 1 9 9 5 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 PDRB harga berlaku Pertumbuhan Universitas Sumatera Utara Dari gambar di atas, terdapat empat pola yang menunjukkan lonjakan PDRB harga berlaku yang vukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Keempat lonjakan PDRB harga berlaku itu terjadi pada tahun 1993, 1995, 1998 dan 2000, di mana lonjakan tersebut lebih disebabkan adannya perubahan tahun dasar perhitungan PDRB harga berlaku yang disesuaikan dengan perubahan kondisi perekonomian secara umum di Indonesia. Selain itu, pada tahun 1998 terjadi krisis moneter di Indonesia yang menyebabkan tingkat inflasi yang sangat tinggi sehingga hal ini menyebabkan harga barang dan jasa melonjak tajam yang membuat PDRB harga berlaku juga ikut meningkat.

4.1.3 Kredit Konsumsi