2. Uji Akar Unit Unit Root Test
Pada tabel di bawah, dapat dilihat bahwa seluruh variabel pada level atau I0 tidak stasioner. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas yang tidak signifikan.
Kemudian pengujian dilanjutkan dengan uji derajat integrasi untuk mengetahui pada derajat integrasi ke berapa variabel-variabel tersebut akan stasioner. Hasil pengujian
pada derajat integrasi pertama first-difference menunjukkan bahwa seluruh variabel kecuali variabel kredit konsumsi telah stasioner pada derajat integrasi pertama atau
pada I1.
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Akar Unit Unit Root Test
Variabel Level
First Difference ADF
Test Alpha
t statistic
Prob. ADF
Test alpha
t statistic
Prob. Konsumsi
2.251 1
-4.572 1.000
-8.711 1
-4.572 0.000
5 -3.691
5 -3.691
10 -3.287
10 -3.287
Pendapatan Per Kapita
0.716 1
-4.533 0.999
-4.340 1
-4.572 0.015
5 -3.674
5 -3.691
10 -3.277
10 -3.287
Kredit Konsumsi
-1.228 1
-4.616 0.871
-1.033 1
-4.668 0.909
5 -3.710
5 -3.733
10 -3.298
10 -3.310
Tabungan
-3.156 1
-4.533 0.123
-5.259 1
-4.572 0.003
5 -3.674
5 -3.691
10 -3.277
10 -3.287
Suku Bunga
-2.014 1
-4.533 0.557
-3.861 1
-4.572 0.037
5 -3.674
5 -3.691
10 -3.277
10 -3.287
Sumber: Data diolah.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Pengujian Kointegrasi 1.
Pengujian Cointegrating Regression Durbin Watson
Pengujian ini relatif sederhana, di mana hanya membandingkan nilai Durbin Watson statistik yang diperoleh dari hasil estimasi model penelitian dengan nilai
Durbin Watson tabel. Adapun hasil pengujiannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Cointegrating Regression Durbin Watson
Nilai DW-Stat Nilai DW-Tabel Keputusan
1,784 0,511 á = 1
Karena DW
stat
DW
tabel
, maka terdapat kointegrasi
0,386 á = 5 0,322 á = 10
Sumber: Data diolah. Dari tabel di atas diperoleh bahwa nilai DW
stat
1,784 DW
tabel
0,511, sehingga kita dapat menolak hipotesis yang menyatakan bahwa nilai residual
persamaan tidak stasioner. Dengan demikian, persamaan tersebut telah stasioner dan terdapat kointegrasi antar variabel.
2. Pengujian Augmented Engle-Granger