BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian assosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel
dengan variabel yang lainnya umar, 2003 : 30. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli
Daerah PAD, Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK terhadap tingkat kemandirian keuangan pemerintahan
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2004 : 73, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah 25 Kabupaten dan 8 Kota
yang ada di Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2007 sd 2008 yang menyampaikan Laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2004 : 73. Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan purposive sampling, yaitu “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2004 : 78.
Beberapa pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti dalam pengambilan sampel adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yang mempublikasikan Laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD-nya dalam situs Departemen Keuangan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan www.djpk.depkeu.go.id
2. KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yang mempublikasikan Laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD-nya selama periode 2007 sd 2008.
3. KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yang menerima Dana Transfer Pusat Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.
Berdasarkan kriteria tersebut di atas, didapatkan sebanyak 20 sampel yang memenuhi kriteria yang terdiri dari 13 Kabupaten dan 7 Kota di Provinsi
Sumatera, sehingga jumlahnya 40 sampel 20 KabupatenKota dikali 2 tahun. Tabel penentuan sampel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Penentuan Sampel Penelitian
No. Nama KabupatenKota
Kriterian Sampel Sampel
1 2
3 1 Kab. Asahan
x x
x -
2 Kab. Dairi
Sampel 1 3 Kab. Deli Serdang
Sampel 2
4 Kab. Tanah Karo
Sampel 3 5 Kab. Labuhan Batu
Sampel 4
6 Kab. Langkat
x
- 7 Kab. Mandailing Natal
x x
x -
8 Kab. Nias
Sampel 5 9 Kab. Simalungun
Sampel 6
10 Kab. Tapanuli Selatan
Sampel 7 11 Kab. Tapanuli Tengah
Sampel 8
12 Kab. Tapanuli Utara x
- 13 Kab. Toba Samosir
Sampel 9
14 Kota Binjai
Sampel 10
15 Kota Medan
Sampel 11
16 Kota Pematang Siantar
Sampel 12
17 Kota Sibolga
Sampel 13
18 Kota Tanjung Balai
Sampel 14
19 Kota Tebing Tinggi
Sampel 15
20 Kota Padang Sidempuan
Sampel 16
Universitas Sumatera Utara
21 Kab. Pakpak Barat x
x x
- 22 Kab. Nias Selatan
Sampel 17 23 Kab. Humbang Hasundutan
Sampel 18 24 Kab. Serdang Bedagai
Sampel 19 25 Kab. Samosir
Sampel 20 26 Kab. Batu Bara
x x
x -
27 Kab. Nias Utara x
x x
- 28 Kab. Padang Lawas
x x
x -
29 Kab. Padang Lawas Utara x
x x
- 30 Kota Gunung Sitoli
x x
x -
31 Kab. Labuhan Batu Selatan x
x x
- 32 Kab. Labuhan Batu utara
x x
x -
33 Kab. Nias Barat x
x x
- C.
Jenis dan sumber Data
Jenis data yang digunakan Peneliti adalah Data Sekunder. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dan data tersebut sudah diolah seperti
sejarah singkat Provinsi Sumatera Utara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara untuk Tahun Anggaran 2007
sampai dengan Tahun Anggaran 2008. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pooled data yaitu kombinasi
antara data time series dengan data cross section selama periode tahun 2007 sampai dengan 2008. Data time series merupakan sekumpulan data untuk meneliti
suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam mingguan, bulanan, atau tahunan. Sedangkan data cross section
adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu.
Sumber Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari Badan Pusat Statistik BPS,
www.djpk.depkeu.go.id , dan sumber-sumber lainnya.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebasindependen X dan variabel terikatdependen Y. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel
Universitas Sumatera Utara
Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah X
1
, DBH X
2
, DAU X
3
, dan DAK X
4
. Variabel terikatnya adalah Tingkat kemandirian keuangan daerah Y. Definisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional
Pengukuran
Skala
Independen 1. Rasio
Efektivitas Pendapatan
Asli Daerah Menurut Halim
2007:234, “Rasio efektivitas
menggambarkan kemampuan pemerintah
daerah dalam merealisasikan Pendapatan
Asli Daerah yang direncanakan
dibandingkan dengan target yang ditetapkan
berdasarkan potensi riil daerah”
Realisai PAD X 100
Realisasi Total Pendapatan
Rasio
2. Dana Bagi Hasil
DBH Menurut Undang-undang
No. 33 Tahun 2004, “Dana Bagi Hasil adalah dana
yang diperoleh dari Penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan, dan Penerimaan dari Sumber
Daya Alam SDA” Realisai DBH
X 100 Realisasi Total Pendapatan
Rasio
3. Dana Alokasi
Umum DAU
Menurut Saragih 2003 : 132, “tujuan DAU di
samping untuk mendukung sumber penerimaan daerah
juga sebagai pemerataan equalization kemampuan
keuangan Pemerintah Daerah”
Realisai DAU X 100
Realisasi Total Pendapatan
Rasio
Universitas Sumatera Utara
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yakni peneliti melakukan pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara dan mendownload situs www.djpk.depkeu.go.id. Selain itu, peneliti juga melakukan studi kepustakaan
melalui buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
F. Model dan Teknik Analisis Data