C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan Latar Belakang Masalah, kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dewi Anggra
Yunita 2008
Pengaruh Rasio Efektivitas PAD
dan DAU terhadap Tingkat
Kemandirian Keuangan Daerah
pada PemkabPemko di
Provinsi Sumatera Utara
Variabel dependen:
Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah Variabel
independen: Rasio Efektivitas
PAD dan DAU 1. Secara parsial, hanya
DAU yang berpengaruh secara signifikan
2. Secara simultan, Rasio Efektivitas PAD dan
DAU berpengaruh secara signifikan
Muliana 2009
Pengaruh Rasio Efektivitas PAD ,
DAU, dan DAK terhadap Tingkat
Kemandirian Keuangan Daerah
pada PemkabPemko di
Provinsi Sumatera Utara
Variabel dependen:
Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah Variabel
independen: Rasio Efektivitas
PAD, DAU, dan DAK
1. Secara parsial, Rasio efektivitas PAD
berpengaruh secara signifikan positif
2. Secara parsial, DAU dan DAK berpengaruh
secara signifikan negatif 3. Secara simultan, Rasio
Efektivitas PAD, DAU dan DAK berpengaruh
secara signifikan positif
Rasio Efektivitas PAD X
1
Dana Bagi Hasil X
2
Dana Alokasi Umum X
3
Dana Alokasi Khusus X
4
Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah
Y
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini merupakan suatu kajian yang berangkat dari berbagai konsep teori dan kajian penelitian yang mendahuluinya. Otonomi daerah
merupakan pemberian wewenang daerah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah di dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahannya, baik dalam
bidang politik, sosial maupun ekonomi. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, Pemerintah Daerah diberi kewenangan dalam menggali sumber keuangannya
sendiri dan membiayai sendiri segala kegiatan daerahnya. Pembiayaan tersebut diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah yang didukung pula oleh dana
perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah setara antara Propinsi dan Kabupaten Kota.
Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan ini berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Daerah. Semakin efektif Pemerintah Daerah dalam
mengelola Pendapatan Asli Daerah, maka akan memperbesar atau meningkatkan jumlah Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh. Jika jumlah Pendapatan Asli
Daerah cukup besar maka diharapkan akan dapat menurunkan atau bahkan menutupi jumlah Dana Perimbangan yang diperoleh dari Pemerintah Pusat
sehingga Pemerintah Pusat tidak perlu lagi mengalokasikan dana kepada Pemerintah Daerah. Dan hal ini nantinya juga akan berpengaruh pada kemandirian
daerah.
2. Hipotesis Penelitian