4. Jenis-Jenis Modal Kerja Menurut Syahyunan 2004:39, Modal kerja dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu : a.
Modal Kerja Tetap Permanent Working Capital yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk menjalankan operasional
perusahaan sehari-hari. fungsinya. Tanpa adanya modal kerja ini mengakibatkan operasi perusahaan akan berhenti. Modal kerja tetap
dibedakan atas : 1
Modal kerja primer, yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
2 Modal kerja normal, yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan sesuai kapasitas produksi normal secara dinamis.
b. Modal Kerja Variabel Variabel Working Capital yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Perubahan tersebut dikarenakan fluktuasi musim, fluktuasi konjungtur, dan perubahan
yang sifatnya darurat, sehingga modal kerja variabel dibedakan atas : 1
Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah- ubah disebabkan karena fluktuasi musim.
2 Modal kerja siklis, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur. 3
Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang besarnya berubah- ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
5. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Perubahan-perubahan dari unsur-unsur Non Current Account aktiva tetap, utang jangka panjang, dan modal sendiri yang mempunyai efek memperbesar
modal kerja disebut sebagai sumber modal kerja Sources of Working Capital. Sebaliknya perubahan-perubahan dari unsur-unsur Non Current Account yang
mempunyai efek memperkecil modal kerja disebut sebagai penggunaan modal kerja Application of Working Capital. Apabila sumber lebih besar daripada
penggunaan, berarti ada kenaikan modal kerja. Sebaliknya apabila penggunaan lebih besar dari pada sumber, berarti terjadi penurunan modal kerja.
Menurut Syahyunan 2003:11, perubahan unsur-unsur rekening tidak lancar yang mempunyai pengaruh efek memperbesar modal kerja Netto adalah :
Berkurangnya aktiva tidak lancar, Bertambahnya utang jangka panjang, Bertambahnya modal saham, dan Adanya keuntungan dari operasi perusahaan.
Sedangkan perubahan unsur-unsur rekening tidak lancar yang mempunyai pengaruh memperkecil modal kerja Netto adalah : Bertambahnya aktiva lancar,
Bekurangmya utang jangka panjang, Berkurangnya modal saham, Pembayaran deviden tunai, dan Adanya kerugian dalam organisasi perusahaan.
6. Working Capital Turnover WCT