biaya dibayar di muka. Sedangkan Riyanto 2001:57, mengemukakan tiga konsep pengertian modal kerja, yaitu :
a. Konsep Kuantitatif Konsep kuantitatif mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam
dalam unsur-unsur aktiva lancar, dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam di
dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian, modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar.
Atau sering juga disebut sebagai modal kerja kotor gross working capital. b. Konsep Kualitatif
Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa
mengganggu likuiditasnya, atau disebut modal kerja bersih net working capital. c. Konsep Fungsional
Konsep fungsional
mendasarkan pada fungsi dari dana dalam
menghasilkan pendapatan income. Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan.
2. Pentingnya Modal Kerja yang Cukup
Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak
mengalami kesulitan keuangan, misalnya dalam menutup kerugian-kerugian dan dapat mengatasi keadaan krisis atau darurat tanpa membahayakan keadaan
keuangan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Djarwanto 2004:89, manfaat dari tersedianya modal kerja yang cukup, antara lain:
a. Memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak
mengalami kesulitan keuangan. b.
Melindungi perusahaan dari akibat buruk berupa turunnya nilai aktiva lancar.
c. Memungkinkan perusahaan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya tepat waktu. d.
Menjamin perusahaan mamiliki credit standing dan dapat mengatasi peristiwa yang tidak dapat diduga sebelumnya seperti adanya kebakaran,
pencurian dan sebagainya. e.
Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup guna melayani permintaan konsumennya.
f. Memungkinkan perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang
menguntungkan kepada para langganan. g.
Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku, jasa dan
supplies yang dibutuhkan. h. Memungkinkan perusahaan untuk mampu bertahan dalam periode resesi
atau depresi.
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Modal Kerja
Menurut Syahyunan 2004:40, Kebutuhan modal kerja dalam perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1 Volume Penjualan
Volume penjualan merupakan faktor yang sangat penting yang mempengaruhi kebutuhn modal kerja. Apabila penjualan meningkat maka
kebutuhan modal kerjapun akan meningkat, demikian pula sebaliknya. 2
Besar Kecilnya Skala Usaha Perusahaan 3
Aktivitas Perusahaan Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa tidak mempunyai persediaan
barang dagangan, sedangkan perusahaan yang menjual barang secara tunai tidak memiliki piutang dagang. Hal ini mempengaruhi tingkat perputaran
dan jumlah modal kerja suatu perusahaan. 4
Perkembangan Teknologi Kemajuan teknologi, khususnya yang berhubungan dengan proses
produksi akan mempengaruhi kebutuhan modal. 5
Sikap Perusahaan Terhadap Likuiditas dan Profitabilitas. Adanya biaya dari semua dana yang digunakan perusahaan mengakibatkan
jumlah modal kerja yang relatif besar mempunyai kecenderungan untuk mengurangi laba perusahaan, tetapi dengan menahan uang kas dan
persediaan barang yang lebih besar akan membuat perusahaan lebih mampu untuk membayar transaksi-transaksi yang dilakukan dan resiko
kehilangan pelanggan tidak terjadi karena perusahaan mempunyai persediaan barang yang cukup.
Universitas Sumatera Utara
4. Jenis-Jenis Modal Kerja Menurut Syahyunan 2004:39, Modal kerja dapat dibedakan atas dua