Koefisien Determinasi R Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji Signifikan Parsial Uji-t

Autokorelasi terjadi jika observasi yang berturut-turut sepanjang waktu mempunyai korelasi antara satu dengan yang lainnya Nachrowi, 2006: 185. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi menggunakan uji Run Test dan The Breusch-Godfrey BG Test.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005:105. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan grafik Scatterplot dan uji Glejser Test. Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut :

a. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinan ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinan R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati 1, berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah : H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara bersamaan, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Working Capital Turnover WCT dan Total Assets Turnover TATO terhadap Rentabilitas Ekonomis. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara bersamaan terdapat pengaruh yang signifikan dari Working Capital Turnover WCT dan Total Assets Turnover TATO terhadap Rentabilitas Ekonomis. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

c. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara parsial individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b 1 = 0, artinya secara parsial individual tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Working Capital Turnover WCT dan Total Assets Turnover TATO terhadap Rentabilitas Ekonomis. Ha : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial individual terdapat pengaruh yang signifikan dari Working Capital Turnover WCT dan Total Assets Turnover TATO Universitas Sumatera Utara terhadap Rentabilitas Ekonomis. Pengujian menggunakan Uji-t dengan tingkat pengujian Level of Test pada α = 5 dan derajad kebebasan n-k. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika : –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Ha diterima jika : t hitung t tabel t hitung  -t tabel Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Yuliafitri, Koesmawan, dan Amilin 2005 melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Efektivitas Modal Kerja dan Operating Assets Turnover Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Sektor Industri Dasar dan Kimia Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini menggunakan sampel 48 perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia yang tercatat di Bursa Efek Jakarta, selama 3 tahun 2001-2003 dengan menggunakan Purposive Sampling method dan model analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian secara parsial individual terhadap perputaran modal kerja dan Operating Assets Turnover tidak bepengaruh secara signifikan terhadap tingkat rentabilitas. Nainggolan 2007 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Return On Investment ROI Pada PT Hutan Baruman Perkasa Medan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan selama 12 tahun 1995-2006. Variabel bebas yang digunakan oleh peneliti adalah rasio aktivitas Inventory Turnover, Average Collection Period, Working Capital Turnover, Fixed Assets Turnover, dan Total Assets Turnover. Sedangkan variabel terikatnya adalah Return On Investment ROI. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengujian secara simultan Uji-F keseluruhan rasio aktivitas Inventory Turnover, Average Collection Period, Working Capital Turnover, Fixed Assets Turnover, dan Total Assets Turnover memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Investment ROI. Sementara itu, pengujian secara Universitas Sumatera Utara