Kuku Balam Perkembangan Permintaan Konsumen Beras Organik 1. Pandan Wangi

Juni yaitu 166 kg. Seperti halnya dengan varietas Pandan Wangi, varietas Ciherang juga sempat masuk ke ritel-ritel yang ada di Kota Medan dan penjualan jatuh pada Bulan September disaat JaPPSA hanya memasarkan produknya sendiri. Penjualan terus meningkat sampai pada Bulan Desember hal ini terjadi karena sudah mulai banyak konsumen baru yang datang ke JaPPSA sehingga penjualan pun meningkat. Harga jual yag ditawarkan oleh JaPPSA sama juga seperti varietas Pandan Wangi, harga dijual sesuai ukuran kemasan yang berbeda-beda dan harganya tiap kemasan juga berbeda sedikit. Harganya juga tidak mengalami perubahan dari awal tahun sampai sekarang. Dan harga beli ke petani juga tidak ada mengalami perubahan selama setahun belakangan ini. Beras varietas ini juga selalu dijual dalam keadaan yang baru digiling sama halanya seperti varietas Pandan Wangi. Hal ini dilakukan oleh pihak JaPPSA karena beras organik ini jika disimpan terlalu lama akan muncul kutu, dalam waktu 3 minggu biasanya sudah muncul kutu-kutu beras, oleh karena itu untuk mencegah hal seperti itu JaPPSA melakukan pemesanan kepada petani pada saat stok sudah mau habis.

5.1.3. Kuku Balam

Beras varietas kuku balam yang berasal dari Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara ini juga dibudidayakan oleh petani secara organik. Beras organik varietas Kuku Balam menjadi salah satu jenis produk yang juga dijual oleh JaPPSA. Sama halnya dengan varietas yang lain karena dibudidayakan secara organik, beras ini lebih sehat dan mengandung gizi yang lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara Varietas Kuku Balam ini juga memiliki aroma yang wangi serta rasanya yang enak dan pulen. Konsumen yang membeli varietas ini biasanya karena sudah terbiasa mengkonsumsi beras ini dan juga biasanya selera konsumen yang berbeda-beda maka mereka membeli beras organik sesuai selera mereka masing- masing karena pada dasarnya manfaat tiap beras organik hampir sama. Sumber: Data olahan lampiran 1 Gambar 4. Grafik Penjualan Beras Organik Kuku Balam JaPPSA 2012 Dari gambar grafik diatas pada Bulan Januari dan Bulan Februari mengalami peningkatan, namun lima bulan berikutnya mulai Bulan Maret hingga Bulan Juli tidak ada penjualan yang dilakukan, hal ini karena pada bulan ini lagi masa penanaman dan belum panen. Sehingga pada masa ini tidak ada stok barang yang untuk dijual. Mulai pada Bulan Agustus telah kembali ada penjualan. Namun, pada mulai bulan Oktober penjualan menurun kembali, hal ini terjadi karena pada Bulan September konsumen yang membeli beras varietas ini mengaku kalau rasa nasi dari beras ini kurang enak dan beda seperti biasanya, sehingga menyebabkan penjualan pada Bulan Oktober menurun. Pada Bulan November penjualan 100 200 300 400 500 600 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JU M LA H KG BULAN Universitas Sumatera Utara kembali normal hingga pada Bulan Desember juga meningkat dan pada bulan ini penjualan beras organik varietas Kuku Balam mencapai titik penjualan tertinggi yaitu 520 kg. Hal ini terjadi karena kualitas beras ini sudah kembali normal seperti biasanya. Harga beras varietas ini juga sama dengan varietas Pandan Wangi dan Ciherang, dijual dalam tiga ukuran yaitu ukuran 10kg, 5kg, dan 1 kg. Dengan harga Rp.125.000 per 10 kg, Rp.64.000 per 5 kg, dan Rp.13.000 per 1 kg. Harga jualnya juga tidak mengalami perubahan selama satu tahun ini, walapun harga beli dari petani naik sebesar Rp.1000 per kilogram dari Bulan Oktober hingga Bulan Desember. Permintaan ke petani juga dilakukan jika stok di toko sudah mulai menipis. Lain halnya dengan Brastagi Supermarket dan Carrefour Plaza Medan Fair, beras organik Kuku Balam ini tidak dijual di dua tempat ini, karena varietas ini merupakan varietas lokal

5.1.4. Beras Merah