Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Golongan Umur
Laki-laki Perempuan
Jumlah Jiwa
Persentase Jiwa
Persentase
0-4 98.437
9,49 92.857
8,75 191.294
5-9 99.961
9.64 93.532
8,82 193.493
10-14 97.514
9,40 91.828
8,66 189.342
15-19 102.556
9,89 107.423
10,1 209.989
20-24 112.860
10,9 123,092
11,6 235.592
25-29 100.935
9,73 103.459
9,75 204.394
30-34 85.609
8,26 87.265
8,23 172.874
35-39 77.344
7,46 80.795
7,62 158.139
40-44 69.238
6,68 71.727
6,76 140.965
45-49 57.718
5,57 59.997
5,66 117.715
50-54 48.163
4,64 49.244
4,64 97.407
55-59 34.548
3,33 34,282
3,23 68.830
60-64 20.373
1,96 22.555
2,13 42.928
65-69 14.573
1,41 17.556
1,66 32.129
70-74 9.596
0,93 12.384
1,17 21.980
75+ 7.491
0,72 12.688
1,2 20.179
Jumlah 1.036.926
100 1.060.684
100 2.097.610
Sumber: BPS, Medan dalam angka 2011
Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Medan pada tahun 2010 sebesar 2.097.610 jiwa yang terdiri dari 1.036.926 jiwa laki-laki 49,43 dan
1.060.684 jiwa perempuan 50,57 .
b. Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk kota Medan bervariasi jenisnya, ada yang bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, TNIPOLRI, dan sebagainya. Untuk
mengetahui lebih jelas mengenai mata pencaharian penduduk Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian Tahun 2010 No
Mata Pencaharian Jumlah orang
Persentase
1 Pegawai Negri
18.619 4,54
2 Pegawai Swasta
20.724 5,05
3 TNIPOLRI
14.717 3,58
4 Tenaga Pengajar
6.964 1,69
5 Tenaga Kesehatan
6.353 1,54
6 Lain-lain
342.733 83,57
Jumlah
410.110 100
Sumber: BPS, Medan dalam angka 2011 Tabel 2 menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk terbesar adalah sebagai
pegawai swasta yaitu sebesar 20.724 orang 5,05, pegawai negeri sebesar 18.619 orang 4,54, TNI?POLRI sebesar 14.7170 orang 3,58, tenaga
pengajar sebesar 6.994 orang 1,69 , tenaga kesehatan 6.353 orang 1,54, dan mata pencaharian lainnya yaitu gabungan dari berbagai macam pekerjaan
yang tidak dapat disebutkan satu per satu sebesar 342.733 orang 83,57.
c. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Penduduk Kota Medan menurut tingkat pendidikan terdiri dari tamat SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi. Untuk mengetahui lebih jelas mengenal tingkat
pendidikan penduduk Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010 No
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
Persentase
1 SD
268.921 32,27
2 SMP
114.381 13,72
3 SMA
121.843 14,62
4 Perguruan Tinggi
328.185 39,38
Jumlah 833.330
100 Sumber: BPS, Medan dalam angka 2011
Tabel 3 menunjukka bahwa tingkat pendidikan penduduk Kota Medan paling besar berada pada tingkat pendidikan Perguruan Tinggi yaitu sebesar 328.185
Universitas Sumatera Utara
orang 39,38, Sekolah Dasar SD yaitu sebesar orang 268.921 32,27, Sekolah Menengah Atas SMA yaitu sebesar orang 121.843 14,62, dan
Sekolah Menengah Pertama 114.381 orang 13,72.
4.1.4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Sarana dan Prasarana No Sarana dan Prasarana
Jumlah unit
1 Sekolah
a. SD b. SMP
c. SMA d. SMK
e. Perguruan Tinggi 805
353 205
134
33 2
Kesehatan a. Puskesmas
b. Pustu c. BPU
d. Rumah Bersalin e. Rumah Sakit
39 41
349 117
76 3
Tempat Peribadatan a. MesjidMusholla
b. Gereja c. Kuil
d. Wihara e. Klenteng
1.706 634
26 21
5 4
Tranportasi a. Jalan Baik
b. Jalan Sedang c. Jalan Rusak
d. Jalan rusak berat 3.254,3 km
15,8 km 20,1 km
1,3 km 5
Pasar a. Pasar Tradisional
b. Pasar Modern 56
239 Sumber: BPS, Medan dalam angka 2011
Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan masyarakat. Semakin baik sarana dan prasarana akan mempercepat laju
pembangunan. Sarana dan prasarana di Kota Medan sekarang ini sangat baik, hal
Universitas Sumatera Utara
ini dapat dilihat dari jenis-jenis sarana yang tersedia baik sarana pendidikan, kesehatan, tempat peribadatan, transportasi dan pasar yang sudah cukup memadai.
Sarana pendidkan di Kota Medan sangat lengkap mulai dari Playgroup, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar berjumlah 805 unit, Sekolah Menengah Pertama
berjumlah 353 unit, Sekolah Menengah Atas berjumlah 205 unit, Sekolah Menengah Kejuruan berjumlah 134 unit, hingga ke Perguruan Tinggi berjumlah
33 unit dengan berbagai tingkat strata. Status sekolah pun beragam mulai dari negeri dan swasta yang tersebar di setiap sudut dan pelosok Kota Medan dengan
kualitas beragam. Sarana kesehatan sangat diperlukan oleh penduduk kota besar seperti Kota Medan yang berpenduduk besar. Sarana kesehatan yang ada yaitu
Puskesmas 39 unit, Pustu 41 unit, BPU 349 unit, Rumah Bersalin 117 unit dan Rumah Sakit 76 unit yang tersebar diseluruh kecamatan.
Sarana Peribadatan sangat diperlukan oleh penduduk kota besar seperti Kota Medan yang berpenduduk beragama. Sarana peribadatan yang ada yaitu
mesjidMusholla 1.706 unit, Gereja 634 unit, Kuil 26 unit, Wihara 21 unit, dan Klenteng 5 unit yang tersebar diseluruh kecamatan. Sarana transportasi sangat
lengkap di dalam kota, angkutan kota sangat banyak ke segala penjuru Kota Medan. Panjang jalan Kota Medan 3.191,5 km, jalan yang dalam kondisi baik
sepanjang 3.254,3 km, jalan dalam kondisi sedang 15,8 km dan 20,1 km rusak sedangkan yang dalam kondisi rusak berat 1,3 km.
Pasar tradisional maupun pasar modern banyak sekali terdapat di Kota Medan. Masyarakat dangan mudah memilih tempat berbelanja di pasar tradisional maupun
di pasar modern. Pasar tradisional yang terdapat di Kota Medan berjumlah 56 unit
Universitas Sumatera Utara
dan pasar modern berjumlah 239 unit yang terdiri dari supermarketminimarket dan mallplaza yang tersebar di seluruh kecamatan.
4.2. Karakteristik Lokasi Penelitian 4.2.1. JaPPSA
JaPPSA Jaringan Pemasaran Pertanian Selaras Alam merupakan sebuah koperasi pertanian yang bergerak dibidang pemasaran komuditi pertanian.
Koperasi ini membantu para petani organik yang memiliki masalah dalam pemasaran hasil produknya. JaPPSA menjual produk pertanian yang berasal
langsung dari produsen petani organik dan kemudian dijual langsung di outlet JaPPSA yang berada di Jalan Setia Budi No.144 Tanjung Sari Medan. Produk
yang dipasarkan oleh JaPPSA hanya yang berasal dari produk petani dampingan LSM jaringan yang tersebar di sejumlah kabupaten, seperti Serdang Bedagai,
Langkat, Simalungun, Deli Serdang, Tanah Karo dan daerah lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengontrol kualitas produk agar tetap sesuai dengan kriteria
pertanian selaras alam. Produk-produk yang dijual di JaPPSA yaitu beras organik, sayuran organik, buah-
buahan organik serta produk olahan bahan makanan seperti minyak goreng, teh, tepung, mie sayur dan lainnya. Saat ini JaPPSA memang belum memiliki
sertifikat organik, tetapi sudah diuji oleh laboratorium dan dinyatakan bebas dari residu kimia.
4.2.2. Brastagi Supermarket
Brastagi Supermarket Medan berda di Jalan Jendral Gatot Subroto No. 288 Medan. Awal mulanya supermarket ini bernama The Club Store, namun pada
Universitas Sumatera Utara
tanggal 6 Juli 2006 berubah menjadi Supermarket Brastagi. Produk yang dijual pada ritel ini awalnya berfokus pada buah-buahan, sayur-sayuran, makanan dan
minuman, kemudian ditambah dengan kebutuhan sehari-hari dan peralatan rumah tangga. Untuk buah-buahan, sayur-sayuran ,ikan, daging, dan roti yang dijual di
Supermarket Brastagi selalu dalam keadaan fresh yang sesuai dengan visi mereka sehingga strategi ini menjadi daya tarik utama untuk menjaring konsumen lebih
banyak dan menjadi market leader.
4.2.3. Carrefour Plaza Medan Fair
Carrefour Plaza Medan Fair berada di Plaza Medan Fair yang terletak di Jalan Jendral Gatot Subroto No.30 Medan. Gerai Carrefour ini dibuka pada tanggal 23
September 2004 seiring dengan pembukaan Plaza Medan Fair. Dengan memiliki bangunan 11.000 m
2
, Carrefour menyediakan segala produk yang dibutuhan oleh masyarakat Medan seperti SEMBAKO Sembilan bahan pokok, berbagai jenis
makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, produk kecantikan, perlengkapan mandi, pakaian, perlengkapanperabotan rumah tangga, alat-alat elektronik dan barang
pelengkap lainnya. Hipermart Carrefour Plaza Medan Fair memiliki segmen pasar yang luas yaitu
mencakup semua lapisan masyarakat dari konsumen yang berpendapatan rendah, menengah sampai atas. Hal ini sebagai peluang yang sangat baik bagi manajemen
untuk menarik pelanggan agar mau berbelanja ditempat ini sesuai dengan strategi yang dijalankan oleh Carrefour yang menjual produk paling murah, paling
lengkap dan menjamin kualitas barangnya.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Deskripsi Karakteristik Sampel dan Variabel Bebas
Sampel penelitan adalah orang yang membeli beras organik dan beras anorganik yang dijumpai di JaPPSA Jaringan Pemasaran Pertanian Selaras Alam, Brastagi
Supermarket dan Carrefour Medan Fair Plaza. Karakteristik konsumen sampel yang dimasudkan adalah meliputi karakter sosial ekonomi yang terdiri dari umur,
tingkat pendidikan, dan pendapatan keluarga.
Tabel 5. Distribusi Sampel
N O
Karakteristik sampel dan
var.bebas Satuan
JAPPSA Brastagi
Carrefour Organik
Organik anorganik
organik anorganik
Rata2 Range
Rata2 Range
Rata2 range
Rata2 range
Rata2 range
1 Pendapatan
Jutaan Rupiah
6,83 2,5-
15 6,78
3-12 3 ,49
2 - 8 5,3
2,5-10 3,98
2,5-7
2 Pendidikan
Tahun 17
12-23 17
12-17 17
12-17 15
12-17 12
12-17 3
Umur Tahun
38 20-62
43 30-50
37 30-48
41 30-46
43 42-52
4 Anggota
Keluarga Orang
4 2-7
3 3-5
4 2-6
4 4-6
4 4-6
5 Harga Beras
Ribuan Rupiah
12,7 12,5-
15 22,7
21-25 9,4
9-10 19,8
19-21 9,5
9-11 6
Jenis Kelamin
L=11, 67
P= 30 P =
13,33 P=
16,67 P=
11,67 P=
16,67 7
Persepsi Skor
7 4-8
7 7-8
5 3-8
7 7-8
5 4-6
Sumber: Data diolah dari lampiran 2 dan 3
1. Pendapatan
Dari Tabel 5 diatas dapat dilihat range pendapatan keluarga sampel yang membeli beras organik di JaPPSA adalah Rp.2.500.000 – Rp.15.000.000 dengan rataan
Rp.6.830.000. Sampel di Brastagi Supermarket yang membeli beras organik dengan range pendapatan keluarga antara Rp.3.000.000 – Rp.12.000.000 dengan
Universitas Sumatera Utara
rataan Rp.6.780.000, sedangkan yang membeli beras anorganik range pendapatan keluarga antara Rp.2.000.000 – Rp.8.000.000 dengan rataan Rp.3.490.000. Pada
sampel di Carrefour Plaza Medan Fair yang membeli beras organik dengan range pendapatan keluanrga antara Rp.2.500.000 – Rp.10.000.000 dengan rataan
Rp.5.300.000, sedangkan yang membeli beras anorgnik range pendapatan keluarga antara Rp.2.500.000 – Rp.7.000.000 dengan rataan Rp.3.980.000.
2. Tingkat pendidikan
Pendidikan sangat erat hubungannya dengan pengetahuan terhadap suatu barang baik dari segi kualitas maupaun manfaatnya. Adapun pendidikan sampel di daerah
penelitian Kota Medan bervariasi dari SD sampai Pertguruan Tinggi. Pada Tabel 5 dapat dilihat range tingkat pendidikan sampel yang membeli beras organik di
JaPPSA adalah 12-23 tahun dengan rataan pada 17 tahun Sampel di Brastagi Supermarket yang membeli beras organik dan anorganik dengan range tingkat
pendidikian antara 12-17 tahun dengan rataan 17 tahun sedangkan pada sampel di Carrefour Plaza Medan Fair yang membeli beras organik dengan range tingkat
pendidikan antara 12-17 tahun dengan rataan 15 tahun, sedangkan yang membeli beras anorganik dengan range tingkat pendidikan antara 12-17 tahun dengan
rataan 12 tahun.
3. Umur
Pada Tabel 5 dapat dilihat range sampel yang membeli beras organik di Jappsa antara 20-62 tahun dengan rataan 38 tahun. Sampel di Brastagi Supermarket yang
membeli beras organik dengan range umur antara 30-50 tahun dengan rataan 43 tahun, sedangkan yang membeli beras anorganik dengan range antara 30-48 tahun
Universitas Sumatera Utara
dengan rataan 37 tahun. Pada sampel di Carrefour Plaza Medan Fair yang membeli beras organik dengan range umur antara 30-46 tahun dengan rataan 41
tahun, sedangkan yang membeli beras anorganik dengan range umur antara 42-52 tahun dengan rataan 43 tahun.
4. Jumlah Anggota Keluarga
Pada Tabel 5 dapat dilihat sampel yang membeli beras organik di JaPPSA memiliki jumlah anggota keluarga dengan range antara 2-7 orang dengan rataan 4
orang. Sampel di Brastagi Supermarket yang membeli beras organik memilii jumlah anggota keluarga dengan range antara 3-5 orang dengan rataan 3 orang,
sedangkan yang membeli beras anorganik dengan range antara 2-6 orang dengan rataan 4 orang. Pada sampel di Carrefour Plaza Medan Fair yang membeli beras
organik dan anorganik memiliki jumlah anggota keluarga dengan range antara 4-6 orang dengan rataan 4 orang.
5. Harga Beras
Pada Tabel 5 dapat dilihat range harga beras organik yang dijual di JaPPSA antara Rp.12.500 – Rp.15.000 per Kg dnegan rataan Rp.12.700. Di Brastagi
Supermarket range harga beras organik yang dibeli sampel antara Rp.21.000 – Rp.25.000 per Kg dengan rataan Rp.22.700, sedangkan range harga beras
anorganik yang dibeli sambel antara Rp.9.000 – Rp.10.000 per Kg dengan rataan Rp.9.700. Di Carrefour Plaza Medan Fair range harga beras organik yang dibeli
sampel antara Rp.19.000 – Rp.21.000 per Kg dengan rataan Rp.19.800, sedangkan range harga beras anorganik antara Rp.9.000 – Rp.11.000 per Kg dengan rataan
Rp.9.500.
Universitas Sumatera Utara
6. Jenis Kelamin
Pada Tabel 5 dapat dilihat jenis kelamin sampel yang membeli dan tidak membeli beras organik. Di JaPPSA sampel yang membeli beras organik adalah 7 orang
laki-laki 11,67 dan 18 orang perempuan 30. Di Brastagi Supermarket, sampel yang membeli beras organik adalah 8 orang perempuan 13,33 dan
yang membeli beras anorganik adalah 10 orang perempuan 16,67. Sedangkan di Carrefour Plaza Medan Fair, sampel yang membeli beras organik adalah 7
orang perempuan 11,67 dan sampel yang membeli beras anorganik adalah 10 orang perempuan 16,67.
7. Persepsi
Pada Tabel 5 dapat dilihat skor persepsi sampel terhadap beras organik. Sampel yang membeli beras organik di JaPPSA memiliki rentang skor pesepsi antara 4-8
skor dengan rataan 7 skor. Sampel yang berbelanja di Brastagi Supermarket yang membeli beras organik memiliki range skor persepsi antara 7-8 skor dengan rataan
7 skor, sedangkan sampel yang membeli baras anorganik dengan range skor persepsi antara 3-8 skor dan rataan 5 skor. Sampel di Carrefour Plaza Medan yang
mambeli beras organik memiliki range skor persespi antar 7-8 skor dengan rataan 7 skor, sedangkan yang membeli beras anorganik dengan range skor persepsi
santara 4-6 skor dengan rataan 5 skor.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Perkembangan Permintaan Konsumen Beras Organik 5.1.1. Pandan Wangi