21
jual dan harga beli saham. Sebaliknya, return saham yang bernilai negatif menunjukkan bahwa perusahaan tidak memberikan capital gain kepada
investor atau tidak membagikan dividen kepada investor. Jika hal ini terjadi maka saham suatu perusahaan tidak akan mempunyai daya tarik
bagi investor untuk menanamkan dananya di perusahaan tersebut.
2.3 Hubungan Arus Kas Dengan Return Saham
Jogiyanto 1998 menyatakan bahwa “Tujuan pelaporan keuangan diupayakan mempunyai cakupan yang luas agar memenuhi berbagai
kebutuhan para pemakai dan melayani kepentingan umum dari berbagai pemakai yang potensial, bukan hanya untuk kebutuhan khusus kelompok
tertentu saja. Pelaporan keuangan juga menyediakan informasi yang bermanfaat untuk menaksir arus kas di masa yang akan datang”.
Jogiyanto 1998 juga mengemukakan “Dari laporan keuangan yang diterbitkan yang diantaranya adalah laporan arus kas, bisa dilihat
kekuatan dan kelemahan relatif suatu perusahaan, serta dapat menunjukkan apakah posisi keuangan membaik atau memburuk selama
suatu waktu. Hal ini akan membantu investor, kreditor, pemakai lainnya yang potensial, dalam menilai ketidakpastian penerimaan dividen dan
bungan di masa akan datang”. Laporan arus kas diperlukan investor untuk pengambilan
keputusan investasi mereka. Informasi laba dan arus kas membawa
22
informasi ke pasar modal sebagai konsekwensi dari manfaatnya dalam memprediksi arus kas masa depan.
Investor dan kreditor sangat menaruh perhatian pada arus kas di masa mendatang. Keputusan investasi dan pemberian pinjaman dilakukan
dengan pengharapan bahwa hal itu pada akhirnya kan menaikkan sumber kas. Investor mengharapkan menerima hasil return dari investasi mereka
dan pada akhirnya menjual investasi yang dimilikinya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga perolehannya.
Selain itu, informasi arus kas juga berguna bagi investor dan pemakai lainnya sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan arus kas tersebut prospek arus perusahaan. Keputusan ekonomi yang diambil para investor memerlukan evaluasi atas
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas setara kas dan waktu serta kepastian dari hasil tersebut. Laporan arus kas membantu para
investor untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas setara kas dengan lebih baik dikarenakan laporan arus kas berfokus
pada posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan. Kemampuan ini akhirnya menentukan apakah perusahaan dapat
melakukan pembayaran kembali pinjaman dan pembagian hasil return kepada para pemilik.
Laporan arus kas memberikan informasi penting yang melengkapi neraca dan laporan laba rugi dengan kata lain bahwa laporan arus kas
23
memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai aktivitas-aktivitas usaha dan posisi keuangan perusahaan. Laporan arus kas dianggap penting
dalam pelaporan keuangan suatu perusahaan di lantai bursa. Hal ini didasarkan pada logika bahwa analisis terhadap ketiga kategori arus kas
diasumsikan dapat mempengaruhi harga saham dan return saham. Harga saham sebuah perusahaan akan meningkat jika investor memperkirakan
arus kas yang akan doperoleh dari perusahaan tersebut meningkat. Sidauruk 2008 menyatakan bahwa “Peningkatan harga saham akibat
perkiraan akan meningkatnya arus kas di masa yang akan datang diharapkan dapat memberikan keuntungan return bagi investor.
Sebaliknya, jika investor memperkirakan arus kas yang akan diterima di masa datang menurun, harga saham perusahaan tersebut akan menurun,
begitu pula terhadap return saham”. Dengan adanya laporan arus kas, maka manajemen perusahaan yang
bersangkutan maupun investor akan dapat melakukan tindakan, dan melakukan penilaian terhadap nilai saham perusahaan. Menurut Sidauruk
2008 “Perusahaan yang memiliki laporan arus kas yang baik, earning tinggi dan sekaligus dana tunai yang cukup diharapkan mampu membayar
return yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain”.
2.4 Tinjauan Peneliti Terdahulu