44
= Koefisien regresi masing-masing = 1,2,3,4.
3.6.2.2 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1. Nilai
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Menurut Ghozali
2005:169 “Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen”
3.6.2.3 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat dimana hipotesis yang digunakan
adalah sebagai berikut : 1.
: = 0,
Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara parsial terhadap return saham.
2. :
≠ 0, Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
independen secara parsial terhadap return saham.
45
Untuk menentukan , taraf signifikan yang digunakan sebesar
5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n merupakan jumlah observasi dan k merupakan jumlah variabel bebas.
Nilai diperoleh dengan rumus :
=
Dimana : bi
= koefisien variabel independen b
= Nilai hipotesis nol = Simpangan baku standard deviasi dari variabel independen.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan: Jika
maka Ho ditolak Jika
maka Ho diterima Perhitungan nilai
tidak akan dilakukan secara manual, namun dengan menghitunung dengan Software SPSS 16 dengan memperhatikan
tabel coeficient pada kolom nilai t serta tingkat signifikansi dari variabel tersebut. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka
diterima.
46
3.6.2.4 Uji F
Uji ini merupakan pengujian terhadap signifikansi model secara simultan atau bersama-sama, yaitu melihat pengaruh dari seluruh variabel
bebas terhadap variabel terikat hipotesis ini dirumuskan dengan: 1.
: =
= = 0
Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikansi variabel arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan terhadap return
saham.
2. :
= =
≠ 0 Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikansi variabel arus
kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan terhadap return saham.
Rumus F hitung oleh Gujarati 2003:258 adalah sebagai berikut
=
Dimana: k = jumlah variabel bebas
n = jumlah observasi
Untuk menentukan nilai tingkat signifikansi yang digunakan
sebessar 5 dengan derajat kebebasan df = k-1 dan n-k kriteria sebagai berikut:
Jika maka Ho ditolak
diterima
47
Jika maka Ho diterima
ditolak. Perhitungan nilai F tidak akan dilakukan secara manual, namun
dengan menghitung dengan Software SPSS 16 dengan memperhatikan tabel ANOVA pada kolom nilai F serta tingkat signifikansi dari model
tersebut. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka diterima.
48
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linier berganda.
Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian
menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi digunakan dengan menggunakan software SPSS versi 16. Prosedur dimulai dengan
memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan.
` Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive
sampling dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga diperoleh 14 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel penelitian ini dan
diamati selama periode 2009-2011. Daftar perusahaan yang dijadikan sebagai sampel dapat dilihat pada tabel 4.1