26
2.5 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
2.5.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan di awal maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat
pada gambar 2.1.
H
1
H
2
H
3
H
4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Penulis, 2012
Return saham sangat sensitif terhadap faktor fundamental dan harapan para investor. Berbagai kajian menunjukkan bahwa return saham
di pasar modal dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal antara lain adalah kualitas manajemen,
pendanaan, bentuk investasi, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal antara lain adalah penetapan harga, inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar
Arus Kas Operasi
X
1
Return Saham Y Arus Kas Investasi
X
2
Arus Kas Pendanaan
X
3
27
mata uang, dan sebagainya. Dalam hal ini return saham dipengaruhi oleh publikasi laporan arus kas.
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas baik dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas operasi
adalah siklus kegiatan jangka pendek yang merupakan aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Semakin tinggi saldo kas bersih dari
aktivitas operasi suatu perusahaan, diharapkan dapat meyakinkan investor bahwa operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk
melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan
pada sumber luar sehingga harga saham dan return saham dapat meningkat.
Aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan
pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas investasi pada suatu perusahaan dapat bernilai positif surplus ataupun negatif defisit. Arus
kas investasi yang positif surplus menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh kas dengan melakukan pelepasan aktiva jangka panjangnya
dan menjual surat berharganya sedangkan arus kas investasi yang negatif defisit menunjukkan adanya peningkatan investasi seperti membeli
aktiva jangka panjang atau surat-surat berharga. Peningkatan investasi memberikan pengaruh positif kepada investor, dikarenakan investor
beranggapan bahwa peningkatan investasi akan memberikan arus kas yang
28
lebih besar di masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat memberikan return yang tinggi yang selanjutnya akan meningkatkan harga
saham. Aktivitas pendanaan merupakan representasi dari pembayaran
kewajiban serta penarikan kembali saham yang beredar. Arus kas pendanaan positif menunjukkan bahwa perusahaan lebih banyak menjual
saham dan surat – surat berharga di pasar modal sedangkan arus kas pendanaan yang defisit negatif menggambarkan bahwa perusahaan
cenderung mengembalikan hutang jangka panjangnya atau menarik kembali saham yang beredar. Perusahaan dengan arus kas pendanaan yang
positif ditanggapi secara negatif oleh investor. Investor beranggapan bahwa perusahaan dengan arus kas pendanaan positif lebih banyak
menerbitkan hutang obligasi atau wesel sehingga akan mengurangi arus kas operasi di masa mendatang dan akan mengurangi penghasilan
perusahaan. Sedangkan perusahaan dengan arus kas pendanaan yang negatif ditanggapi secara positif oleh investor. Arus kas pendanaan yang
negatif memberikan gambaran bahwa perusahaan mampu membayar hutang jangka panjang dan membayar dividen yang lebih besar kepada
investor. Laporan arus kas yang dipublikasikan dan diterima oleh para
investor diharapkan akan memberikan pengaruh terhadap return saham. Harga saham sebuah perusahaan akan meningkat jika investor
memperkirakan arus kas yang akan diperoleh dari perusahaan tersebut
29
meningkat. Peningkatan harga saham akibat perkiraan akan meningkatnya arus kas di masa yang akan datang diharapkan akan memberikan
keuntungan return bagi investor.
2.5.2 Hipotesis Penelitian