62
4.3.1 Analisis Regresi
Tabel 4.7
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-.103 .114
AKTIVITAS OPERASI -.067
.191 -.060
.857 1.167
AKTIVITAS INVESTASI
.037 .106
.057 .928
1.078 AKTIVITAS
PENDANAAN .181
.140 .214
.919 1.088
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Berdasarkan tabel di atas, di dapatlah persamaan regresi sebagai berikut : Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Return Saham = -0,103 – 0,067 AKO + 0.037 AKI + 0,181 AKP + e
Keterangan : 1 β0 sebesar -0.103 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen
Arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan maka tingkat return saham sebesar 10.3
63
2 β1 sebesar -0.067 menunjukkan bahwa setiap penambahan arus kas operasi sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan return saham sebesar 6.7 dengan
asumsi variabel lain tetap. 3 β2 sebesar 0.037 menunjukkan bahwa setiap penambahan arus kas investasi
sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan return saham sebesar 3.7 dengan asumsi variabel lain tetap.
4 β3 sebesar 0,181 menunjukkan bahwa setiap penambahan arus kas pendanaan sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan return saham sebesar 18.1 dengan
asumsi variabel lain tetap.
4.3.2 Analisis Koefisien Korelasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar
variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka
variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai
R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas.
64
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .217
a
.047 -.028
.72779 1.800
a. Predictors: Constant, aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, aktivitas operasi b. Dependent Variable: return saham
Pada tampilan ouput SPSS model summary , nilai koefisien korelasi R sebesar 0,217 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara arus kas operasi,
arus kas investasi, dan arus kas pendanaan variabel independen terhadap return saham variabel dependen rendah. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai
R berada diatas 0,5 dan mendekati 1. Angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0,047. Hal ini berarti 4.7 variasi atau perubahan dalam variabel dependen
dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 95.3 dijelaskan oleh faktor – faktor lain. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,72779 semakin
kecil nilai SEE maka akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.3.3 Pengujian secara Parsial Uji t