Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
goreng. Masing-masing plot data pada gambar-gambar tersebut menunjukkan tanda-tanda adanya peningkatan nilai. Dengan melihat
gambar tersebut dapat diambil kesimpulan sementara bahwa variabel-variabel penelitian tersebut belum stasioner.
Untuk memastikan kestasioneran data maka dilakukan uji formal menggunakan Augmented Dickey Fuller Test uji ADF.
Gambar 4.1 Grafik untuk variabel PBIO dan HCPO
Gambar 4.2 Grafik untuk variabel HTBS dan HMGO
Hipotesa yang diuji adalah H :
1
= 0 menunjukkan adanya akar unit atau datanya bersifat stasioner dan H
1
:
1
≠ 0 Pada hi otesa tersebut
1
merupakan nilai dari ADF. Jika nilai absolut dari ADF tersebut lebih besar dari nilai kritis maka hipotesa H
yang menyatakan bahwa terdapat akar unit di dalam data ditolak dan
berarti bahwa data deret waktu tersebut stasioner. Sebaliknya, bila nilai absolut dari ADF lebih kecil dari nilai kritis maka H
dapat
diterima atau dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa data deret waktu tersebut terdapat akar unit atau data tidak stasioner. Hasil uji
ADF ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Hasil uji stasioneritas pada level
Variability Test Critical Value 5
t-statistic Probability
HCPO -2.948404
-2.354081 0.1617
PBIO -2.948404
-2.380322 0.1544
HTBS -2.960411
-1.104748 0.7012
HMGO -2.948404
-0.522833 0.8748
Keterangan: HCPO
: Harga Crude Palm Oil CPO PBIO
: Produksi Biodiesel HTBS
: Harga Tandan Buah Segar HMGO
: Harga Minyak Goreng
Tabel 4.1 menunjukkan uji stasioneritas pada level I0 untuk harga CPO, produksi biodiesel, harga tandan buah segar dan harga
minyak goreng menunjukkan bahwa data deret waktu tersebut semuanya tidak stasioner. Hal ini dapat dilihat dari nilai Test Critical
Value nya yang lebih besar dari nilai mutlak t-statistic. Tabel 4.1 tersebut menunjukkan bahwa semua variabel tidak stasioner, maka
perlu dilakukan uji lanjutan terhadap data yaitu pada pembedaan pertama first difference.
Pada pembedaan pertama semua variabel berdasarkan uji ADF sudah stasioner. Hal ini berarti bahwa seluruh variabel tersebut
stasioner pada pembedaan pertama sehingga bisa dikatakan bahwa variabel terintegrasi pada derajat 1 atau I1. Hasil uji ADF untuk
pembedaan pertama dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Hasil uji stasioneritas pada pembedaan pertama
Variability Test Critical Value 5 t-statistic
Probability
HCPO -2.951125
-5.279692 0.0001
PBIO -2.951125
-7.688221 0.0000
HTBS -2.960411
-4.116358 0.0032
HMGO -2.951125
-5.383764 0.0001