kointegrasi atau cointegration rank, biasanya dilambangkan dengan r.
Sifat penting yang terdapat dalam variabel-variabel atau peubah yang terkointegrasi adalah perjalanan waktu variabel-
variabel atau peubah tersebut dipengaruhi oleh perubahan atas hubungan keseimbangan jangka panjangnya. Dengan kata lain,
variabel-variabel atau peubah non stasioner yang terintegrasi pada orde yang sama dan terkointegrasi akan menjadi stasioner dalam
jangka panjang Enders 2004. Sebagai tambahan Adkins 2012 menyatakan bahwa dua data deret waktu terkointegrasi jika mereka
cenderung untuk bergerak bersama seiring dengan waktu.
35
2.5. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.6 Tinjauan penelitian terdahulu
Penulis dan Tahun Judul
Alat Analisis
Abustan, Wahyudin 2009 Analisis Vector Auto Regressive Var Terhadap Korelasi Antara
Belanja Publik Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Sulawesi Selatan, Tahun 1985-2005
Vektor autoregresi
Lestari, E. P. 2008 Dampak Ketidakstabilan Nilai Tukar Rupiah Terhadap
Permintaan Uang M2 Di Indonesia Vektor autoregresi
Endri 2008 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Indonesia
Kointegrasi, Error Correction Model
Andi Irawan, Dewi Rosmayanti 2007
Analisis Integrasi Pasar Beras Di Bengkulu Kointegrasi, VECM,
Granger causality Rafian Joni, E. Gumbira-
Sa’id, Harianto, Nunung Kusnadi 2010
Dampak Pengembangan Industri Biodiesel Dari Kelapa Sawit Terhadap Perkebunan Kelapa Sawit Dan Industri Minyak
Kelapa Sawit Di Indonesia Ekonometrika model
persamaan simultan
Wayan R. Susila, Ernawati Munadi 2008
Dampak Pengembangan Biodiesel Berbasis CPO Terhadap Kemiskinan Di Indonesia
Ekonometrika model persamaan simultan
Roni Dwi Susanto 2000 Analisis Penawaran dan Permintaan Minyak Sawit Indonesia:
Dampaknya Terhadap Industri Minyak Goreng Ekonometrika model
persamaan simultan Meirisa Rezeki Hafizah
2009 Analisis Penawaran Crude Palm Oil CPO Indonesia: Pendekatan
Error Correction Model Error Correction Model
3. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pengembangan bahan bakar alternatif untuk menjawab isu berkurangnya bahan bakar fosil akan meningkatkan permintaan terhadap
bahan bakar alternatif, dimana salah satunya adalah biodiesel. Peningkatan permintaan akan biodiesel menyebabkan peningkatan pula pada permintaan
minyak kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan biodiesel tersebut. Walaupun Indonesia sebagai penghasil minyak kelapa sawit terbesar
dunia tetapi peningkatan permintaan biodiesel ini sedikit banyak tetap akan mempengaruhi harga minyak sawit di Indonesia. Apalagi jika dikaitkan
dengan isu pangan atau energi, apakah mementingkan minyak sawit sebagai bahan pangan ataukah sebagai bahan energi.
Tujuan dari penelitian ini salah satunya adalah untuk mengetahui pengaruh produksi biodiesel terhadap harga minyak sawit. Penelitian ini
dimulai dengan mengumpulkan data yang terkait dan relevan mengenai produksi biodiesel dan harga minyak sawit di Indonesia.
Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis dengan analisis deret waktu. Pertama data akan diperiksa kestasionerannya, kemudian ditentukan
panjang lag atau jeda optimumnya. Langkah berikutnya adalah melakukan uji kointegrasi. Jika data tidak terkointegrasi maka analisis akan
menggunakan model VAR difference sedangkan jika data terkointegrasi maka bisa analisis akan menggunakan model VEC Vector Error Correction
Model. Bagan alir dan uji statistik pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.