Uji Lag Optimal Uji Kausalitas Granger
Gambar 4.4 Respon HCPO terhadap guncangan variabel lainnya Pada Gambar 4.4 grafik baris pertama kolom pertama, variabel
harga CPO pada perubahan 1-standar deviasi itu sendiri menunjukkan nilai positif. Pada awalnya guncangan HCPO sebesar
1-standar deviasi menunjukkan respon positif atau sekitar 380. Namun dampak guncangan ini akan terus menurun sampai periode
ke-12 dengan nilai sekitar -47. Pada periode ke-13 dampak ini kembali menguat sampai periode ke-18, setelah itu kembali menurun
hingga periode ke-23. Respon variabel harga CPO terhadap variabel produksi biodiesel dan harga tandan buah segar juga terlihat positif
walaupun ada fluktuasi yang cukup terlihat. Sedangkan respon variabel harga CPO terhadap guncangan harga minyak goreng
terlihat cenderung negatif. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan produksi biodiesel akan direspon positif oleh harga CPO dengan kata
lain peningkatan produksi biodiesel akan ikut memberi peran dalam peningkatan harga CPO dengan jalan meningkatkan permintaan
CPO. Respon harga minyak goreng termasuk berfluktuasi dan
cenderung kembali ke titik nol sehingga dengan kata lain guncangan harga minyak goreng tidak terlalu mempengaruhi harga CPO.
Gambar 4.5 Respon PBIO terhadap guncangan variabel lainnya
Pada Gambar 4.5 kolom pertama baris pertama, guncangan harga CPO cenderung direspon positif oleh produksi biodiesel. Pada
kasus ini kenaikan harga CPO sebagai bahan baku biodiesel ternyata tidak direspon secara negatif oleh produksi biodiesel dan bahkan
cenderung positif walaupun berfluktuasi. Hal ini salah satu penyebabnya adalah kebijakan pemerintah yang ingin terus
meningkatkan produksi biodiesel. Demi meningkatkan penggunaan biodiesel, pemerintah mengeluarkan undang-undang tentang energi
terbarukan serta didukung peraturan presiden no. 5 tahun 2006 yang menyatakan bahwa pada tahun 2025 diharapkan bahan bakar nabati
bisa mengantikan penggunaan bahan bakar fosil sebesar 5. Tetapi serapan biodiesel domestik belum stabil, hal ini dikarenakan
kebijakan harga belum menggunakan patokan harga internasional.
Akibatnya, para produsen lebih memilih untuk ekspor daripada menjualnya di pasar domestik.
Respon produksi biodiesel ini bergerak relatif di titik nol atau dengan kata lain guncangan harga minyak goreng tidak terlalu
mempengaruhi produksi biodiesel.
Gambar 4.6 Respon HMGO terhadap guncangan variabel lainnya
Pada Gambar 4.6 baris pertama kolom pertama dan kedua dapat dilihat respon harga minyak goreng terhadap guncangan harga
CPO dan produksi biodiesel. Respon harga minyak goreng terlihat positif dan cenderung meningkat. Hal ini seperti yang dijelaskan
sebelumnya bahwa produksi biodiesel akan ikut memberi peran dalam peningkatan harga CPO dengan jalan meningkatkan
permintaan CPO. CPO sebagai bahan baku minyak goreng, jika harganya naik maka harga minyak goreng pun akan ikut naik.
Dengan kata lain dengan kenaikan harga CPO dan peningkatan produksi biodiesel maka harga minyak goreng juga akan ikut naik.