BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
5.1.1. Data Aktivitas
Data aktivitas produksi adalah data yang berhubungan dengan seluruh aktivitas pada lantai produksi. Adapun data aktivitas produksi di PT. Toba Surimi
Industries adalah sebagai berikut: 1. Pengukusan Cumi-cumi
Cumi-cumi segar yang berasal dari tambak dimasukkan ke dalam chillbox berisi es dan diangkut dengan truk ke pabrik. Petugas QC memeriksa dan
memastikan apakah cumi-cumi segar memenuhi standar mutu yang ditentukan. Cumi-cumi yang berada di dalam chillbox diisikan dengan air agar
lebih mudah dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam fish basket. Cumi-cumi segar yang ada dalam fish basket dimasukkan ke dalam tempat kukusan yang
disebut dengan polysindrum. Pengukusan ini dilakukan selama 15 menit dan ditambahkam garam dengan perbandingan 100 kg untuk 1,5 ton cumi-cumi
segar. 2. Pengupasan Kulit Picking
Setelah cumi-cumi dikukus, lalu dibawa tempat pengupasan untuk dibuang kulitnya.Suhu dingin dipertahankan dengan menambahkan es pada
chillbox.Pengupasan dilakukan secara manual.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengisian dan Penimbangan Filling and Weighing Cumi-cumi yang telah dibersihkan terlebih dahulu kemudian diisikan ke
dalam loyang yang berfungsi mengatur ukuran cumi-cumi lalu cumi-cumi ditimbang menggunakan timbangan digital.
4, Pembekuan Setelah cumi-cumi dimasukkan ke dalam loyang, lalu loyang tersebut
dimasukkan ke dalam Mesin Air Blast Freezer ABF untuk dibekukan. Pembekuan berlangsung selama 15 menit.
5. Pendinginan Cooling Cumi-cumi segar yang telah dibekukan lalu dikeluarkan dari loyang dan
dimasukkan ke dalam plastik. Plastik berisi cumi-cumi segar kemudian dimasukkan ke dalam tangki pendingin yang disebut Corum yang berisi air
yang telah dicampur klorin sebanyak 1-3 ppm. Pendinginan berlangsung selama dua jam.
6. Pengepakan Packing Cumi-cumi yang sudah didinginkan kemudian dibungkus dalam karton yang
disusun rapi dan diisi sebanyak 15 piece per karton. 7. Pemberian Kode dan Label Coding and Labeling
Cumi-cumi segar yang telah dibungkus rapi dan dikemas karton kemudian diberi kode dan label. Adapun kode yang diberikan adalah tanggal produksi
dan tanggal kadaluarsa. Pemberian kode menggunakan mesin Coding. Kemudian diberi label yang sudah diberikan kode, Pemberian label
menggunakan mesin Labeling.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2. Data Waktu Produksi
Waktu produksi adalah waktu siklus penyelesaian produk pada setiap stasiun kerja. Data waktu produksi diperoleh dengan melakukan pengukuran
waktu kerja. Pengukuran waktu kerja dilakukan dengan stopwatch. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut. 1. Penetapan tujuan pengukuran
Tujuan dari pengukuran ini dilakukan untuk mendapatkan waktu baku masing-masing pekerjaan pada setiap stasiun kerja di PT. Toba Surimi
Industries. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95.
2. Penelitan pendahuluan untuk mengetahui kondisi kerja Adapun kondisi kerja pada setiap stasiun kerja di PT. Toba Surimi Industries
adalah: a. Lingkungan mempunyai temperatur yang normal yaitu 37
°C b. Mempunyai sirkulasi udara yang normal
c. Mempunyai pencahayaan yang baik yaitu 300 luxmeter d. Pekerja memiliki ruang gerak yang leluasa dalam pekerjaannya.
3. Memilih Operator Operator yang dipilih adalah operator yang sehat jasmani dan rohani dan
dapat melakukan pekerjaannya dengan wajar.
Universitas Sumatera Utara
4. Menguraikan Elemen Pekerjaan Elemen kerja setiap stasiun dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Work Centre Pengukusan Cumi-cumi Pada Work Centre ini, satu siklus merupakan satu kali proses pengukusan
cumi-cumi segar, dimulai dari operator menyentuh cumi-cumi segar yang ada dalam fish basket dimasukkan ke dalam tempat kukusan yang disebut dengan
polysindrum, dikukus sampai operator menyentuh cumi-cumi yang akan dikukus berikutnya.
2. Work Centre Pengupasan Kulit Picking Pada Work Centre ini, satu siklus merupakan satu kali proses pengupasan
cumi-cumi segar, dimulai dari operator menyentuh cumi-cumi yang telah dikukus, dibawa ke tempat pengupasan untuk dibuang kulitnya, sampai
operator menyentuh cumi-cumi yang akan dibersihkan berikutnya. 3. Work Centre Pengisian dan Penimbangan Filling and Weighing
Pada Work Centre ini, satu siklus merupakan satu kali proses pengisian dan penimbangan cumi-cumi segar. Proses pengisian dimulai dari operator
menyentuh cumi-cumi yang telah dibersihkan terlebih dahulu, diisikan ke dalam loyang yang berfungsi mengatur ukuran cumi-cumi lalu dilanjutkan
dengan proses penimbangan yang dimulai dari operator menyentuh cumi-cumi yang telah diletakkan di loyang, ditimbang menggunakan timbangan digital
sampai operator menyentuh cumi-cumi berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
4, Work Centre Pembekuan Pada Work Centre ini, satu siklus merupakan satu kali proses pembekuan
cumi-cumi segar dimulai dari operator menyentuh cumi-cumi yang telah dimasukkan ke dalam loyang dan ditimbang terlebih dahulu, loyang
dimasukkan ke dalam Mesin Air Blast Freezer ABF untuk dibekukan, sampai operator menyentuh cumi-cumi berikutnya.
5. Work Centre Pendinginan Cooling Pada Work Centre ini, satu siklus merupakan satu kali proses pendinginan
cumi-cumi segar dimulai dari operator menyentuh cumi-cumi yang telah dibekukan terlebih dahulu, lalu cumi-cumi segar yang telah dibekukan
dikeluarkan dari loyang, dimasukkan ke dalam plastik. Plastik berisi cumi- cumi segar kemudian dimasukkan ke dalam tangki pendingin. Proses tersebut
berlanjut sampai operator menyentuh cumi-cumi berikutnya yang akan didinginkan.
6. Work Centre Pengepakan Packing Pada Work Centre ini, satu siklus merupakan satu kali proses pengepakan
cumi-cumi segar dimulai dari operator menyentuh cumi-cumi yang telah didinginkan terlebih dahulu, cumi-cumi yang sudah didinginkan kemudian
bungkus dalam karton yang disusun rapi dan diisi sebanyak 15 piece per karton. Proses tersebut berlanjut sampai operator menyentuh cumi-cumi
berikutnya yang akan dikemas.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis