1.2. Perumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah peningkatan efisiensi biaya
produksi dengan cara mengidentifikasi dan menghilangkan semua aktivitas yang tidak bernilai tambah non-value added activity, sehingga pada akhirnya tercapai
biaya produksi yang rendah dan harga produk yang murah.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan
metode Activity Based Management pada biaya produksi sehingga efisiensi biaya
produksi meningkat tanpa harus mengurangi kualitas produk. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menentukan aktivitas–aktivitas apa saja yang dilakukan perusahaan 2. Mengidentifikasi berdasarkan petunjuk yang menjadi indikator klasifikasi
aktivitas bernilai tambah value added activity dan aktivitas tak bernilai tambah non value added activity
3. Menentukan strategi untuk meningkatkan efisiensi dan minimalisasi biaya produksi.
4. Menentukan usulan perbaikan proses terhadap aktivitas yang tidak bernilai tambah.
Universitas Sumatera Utara
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa
Memperoleh pengalaman serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori ilmiah yang diperoleh di perkuliahan untuk mencari
solusi permasalahan-permasalahan yang terjadi di perusahaan dari sudut pandang akademis khususnya dalam hal efisiensi biaya produksi melalui
penerapan metode Activity Based Management. 2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi peningkatan kinerja perusahaan dan pengembangan berbagai aspek dalam perusahaan. Selain itu
perusahaan mendapatkan informasi secara teoritis mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi melalui
penerapan metode Activity Based Management. 3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
a. Dapat mempererat kerja sama antara perusahaan dengan Fakultas Teknik, Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara.
b. Departemen Teknik Industri dapat lebih dikenal secara luas sebagai forum disiplin ilmu terapan yang sangat bermanfaat bagi suatu perusahaan.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi