Latar Belakang Permasalahan Peningkatan Efisiensi Biaya Produksi dengan Metode Activity Based Management (Studi Kasus PT. Toba Surimi Industries)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Dewasa ini persaingan usaha di dunia industri sangat ketat. Perusahaan yang tidak memiliki daya saing yang tinggi akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan usahanya. Oleh karena itu diperlukan strategi-strategi perusahaan yang dapat memenangkan perusahaan dalam persaingan. Salah satu strategi yang digunakan untuk bisa memenangkan persaingan adalah manajemen aktivitas. Manajemen aktivitas adalah alat strategi bersaing yang berupaya untuk memuaskan konsumen. Kepuasan konsumen diperoleh selain dari kualitas yang tinggi juga dari harga produk yang murah. Harga murah harus didukung dengan biaya yang rendah, Biaya yang rendah diperoleh dari efisiensi biaya produksi. PT. Toba Surimi Industries merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi hasil laut, seperti cumi-cumi, kepiting, udang, ikan tuna, dan lain- lain, dimana setiap produksi hasil laut memiliki pabriknya masing-masing. Produk yang dipilih adalah cumi-cumi karena produk inilah yang memiliki data penjualan paling tinggi per tahunnya. Adapun data penjualan produk hasil laut di PT. Toba Surimi dapat dilihat pada Tabel 1.1. berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1. Data Produksi PT. Toba Surimi Industries pada Tahun 2010-2013 Periode Data Produksi Hasil Laut di PT. Toba Surimi Rp Cumi-cumi Kepiting Udang Ikan Tuna April 2010 - Maret 2011 18.000.000.000 11.865.000.000 13.050.000.000 8.700.000.000 April 2011 - Maret 2012 19.275.000.000 11.300.000.000 13.115.000.000 9.111.000.000 April 2012 - Maret 2013 20.510.000.000 12.000.000.000 13.510.000.000 11.480.000.000 Sumber : PT. Toba Surimi Industries Berdasarkan data produksi tersebut, maka dipilihlah cumi-cumi sebagai produk yang akan diteliti. Produksi cumi-cumi terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya biaya produksi. Adapun data produksi cumi-cumi selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 1.2. berikut ini. Tabel 1.2. Data Produksi Cumi-cumi PT. Toba Surimi Industries pada Tahun 2010-2013 Periode Produksi Kg Total Biaya Produksi Rp Unit Cost RpKg April 2010 - Maret 2011 360.000 18.000.000.000 50.000 April 2011 - Maret 2012 385.500 19.275.000.000 50.000 April 2012 - Maret 2013 410.200 20.510.000.000 50.000 Jumlah 1.155.700 57.785.000.000 150 Rata-rata 385.233 19.261.666.667 50 Sumber : PT. Toba Surimi Industries Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengamatan pendahuluan, perusahaan ini memiliki rata-rata unit cost harga per produk yang cukup mahal yaitu harga cumi-cumi per kg sebesar Rp 50.000 sedangkan di pasaran harga cumi-cumi per kg sebesar Rp 35.000. Hal tersebut menyebabkan biaya produksi yang dikeluarkan meningkat setiap tahunnya. Tingginya biaya produksi terlihat selama tiga tahun terakhir. Agar perusahaan mampu bersaing, perlu dilakukan minimalisasi biaya produksi melalui efisiensi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah sehingga dapat ditentukan strategi untuk meningkatkan efisiensi. Oleh karena itu digunakanlah suatu metode yang disebut Metode Activity Based Management. Activity–Based Management ABM adalah suatu pendekatan di seluruh sistem dan terintegrasi, yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan dan laba sebagai hasilnya Hansen dan Mowen, 2006. Activity Based Management berusaha untuk mengidentifikasinya dan pada akhirnya akan menghilangkan semua aktivitas yang tidak bernilai tambah dan sekaligus akan meningkatkan efisiensi pada aktivitas yang bernilai tambah value added activity. Activity Based Management memfokuskan perhatian manajemen pada aktivitas-aktivitas yang diperlukan dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan cost value dan laba yang diperoleh. Dengan demikian diharapkan penggunaan Metode Activity Based Management dapat memberikan solusi untuk perbaikan sistem produksi pada PT. Toba Surimi Industries. Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Permasalahan