4.5 Ketenagakerjaan
Sumber Daya Manusia yang ada di PT Indofarma Persero, Tbk. per 31 Desember 2007 sebanyak 1.758 karyawan, 1.419 diantaranya adalah karyawan
tetap dan diantara karyawan tetap ini, 544 adalah karyawan IGM. Sementara, pada tahun sebelumnya Perseroan memiliki 1.728 karyawan dan hanya 1.374 yang
merupakan karyawan tetap, termasuk 464 karyawan di IGM. Latar belakang pendidikan 36,75 persen karyawan perusahaan memiliki
latar belakang pendidikan D3 ke atas, 8 diantaranya karyawan bergelar S2. Komposisi ini memberikan gambaran bahwa Indofarma memiliki kekuatan
sumber daya manusia yang cukup terdidik, yang merupakan syarat untuk mengelola perusahaan farmasi modern dengan baik. Sedangkan dari komposisi
usia, sebesar 59,61 persen karyawan Indofarma berusia kurang dari 40 tahun, dengan komposisi karyawan yang muda tersebut maka Indofarma memiliki daya
dukung sumber daya manusia yang produktif dalam jangka panjang. Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas kerja di PT Indofarma
Persero, Tbk. dilakukan pelatihan-pelatihan terhadap karyawan. Pelatihan ini berada di bawah koordinasi Direktorat Umum dan SDM. Pelatihan dapat
dilakukan baik di dalam maupun di luar perusahaan. Pelatihan di dalam harus dilakukan oleh orang yang telah mendapat sertifikat terkualifikasi dan efektifitas
penerapannya dinilai secara berkala. Materi pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang dihadapi tiap karyawan disamping materi-materi
umum tentang CPOB, K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
Indofarma berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusianya selain dengan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan penugasan
dari masing-masing karyawan, juga mengikutsertakan dalam program jaminan sosial tenaga kerja JAMSOSTEK, menyediakan fasilitas kesehatan Poliklinik
dan Apotek Indofarma, fasilitas olahraga lapangan bola, lapangan basket, dan lapangan tenis, dan fasilitas penunjang lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun
iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk.
Kontribusi perusahaan dan Karyawan masing-masing sebesar sebelas persen dan 2dua persen dihitung dari penghasilan dasar pensiun per bulan karyawan. Beban
kontribusi Perusahaan dibukukan sebagai beban tahun berjalan. Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat
PHK karyawan post-retirement benefit sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan
penetapan Uang pesangon. Selisih antara total kewajiban pada saat penerapan pertama kali dan kewajiban yang telah diakui perusahaan pada tanggal yang sama,
diberlakukan sebagai penyesuaian saldo laba awal periode dari periode yang paling dini yang disajikan kembali. Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masa
kerja dan penghasilan karyawan. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat
penilaian.
4.6 Jenis Produk