d. Investments Penggunaan dana bank untuk investment yaitu penanaman dana
dalam surat-surat berharga yang berjangka panjang. Tujuannya yaitu untuk memaksimalkan penghasilan. Adapun instrumen untuk
investment adalah saham yang dibeli melalui bursa efek dan obligasi dengan berbagai jenis.
2. Penggunaan dana menurut aktiva Penggunaan dana bank berdasarkan sifat aktiva adalah pengaplikasian
dana ke dalam bentuk aktiva yang dapat memberikan hasil dan tidak memberikan hasil bagi bank yang bersangkutan. Penggunaan dana ini
dapat dibedakan sebagai berikut : a. Akiva tidak produktif non-earning assets
Aktiva tidak produktif merupakan penanaman dana ke dalam aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank terdiri dari : 1 alat likuid,
terdiri dari kas, giro pada bank sentral, dan giro pada bank-bank lain.2 Aktiva tetap dan inventaris, yang penggunaan dananya
diperoleh dari modal sendiri bank yang bersangkutan. b. Aktiva produktif earning assets
Aktiva produktif merupakan semua penanaman dana dalam rupiah dan valuta asing yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan
sesuai dengan fungsinya. Komponen aktiva produktif bank terdiri dari : kredit yang diberikan, penempatan pada bank lain, surat-surat
berharga, dan penyertaan.
2.4. Penyaluran Kredit
2.4.1. Definisi Kredit
Kredit berasal dari bahasa yunani yaitu credere yang berarti kepercayaan. Menurut UU No. 10 Tahun 1998 menyebutkan bahwa
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga.
Menurut Kasmir 2004, kredit berarti memperoleh barang dengan membayar cicilan atau angsuran di kemudian hari atau
memperoleh pinjaman uang yang pembayarannya dilakukan dikemudian hari dengan cicilan atau angsuran sesuai dengan
perjanjian. Menurut Rivai 2005, kredit adalah penyerahan barang, jasa,
atau uang dari satu pihak kreditorpemberi pinjaman atas dasar kepercayaan kepada pihak lain nasabah atau pengutangborrower
dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak.
2.4.2. Tujuan Kredit
Kasmir 2001 menyebutkan bahwa ”pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu”. Tujuan pemberian kredit tersebut
tidak akan terlepas dari misi bank tersebut. Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit antara lain:
1 Mencari keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank
dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. 2
Membantu usaha nasabah Yaitu untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana,
agar dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. 3
Membantu pemerintah Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh
pihak perbankan,
maka semakin
baik, karena
akan meningkatkan penerimaan pajak, membuka kesempatan kerja,
meningkatkan jumlah barang dan jasa, serta menghemat dan meningkatkan devisa negara.
2.4.3. Fungsi Kredit
Kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian. Menurut Rivai 2005, fungsi kredit di dalam
perekonomian, perdagangan, dan keuangan terdiri dari:
a. Kredit dapat meningkatkan utility daya guna dari modaluang
b. Kredit meningkatkan utility daya guna suatu barang
c. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
d. Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat
e. Kredit sebagai alat stabilisasi ekonomi
f. Kredit sebagai jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional
g. Kredit sebagai alat hubungan ekonomi internasional
2.4.4. Jenis-jenis Kredit