IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah PT. Bank X
PT Bank X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanankan oleh
pemerintah Indonesia melalui pengambilalihan empat bank. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik pemerintah tersebut yaitu Bank A,
Bank B, Bank C dan Bank D, bergabung menjadi PT Bank X dengan pelaksanan merger. Kemudian PT Bank X mulai beroperasi pada
bulan Agustus 1999. Keempat bank yang digabung merupakan bank- bank yang telah lama beroperasi di Indonesia.
4.1.2. Profil PT. Bank X
Sejak didirikan, PT Bank X terus berupaya untuk membentuk tim manajemen yang profesional serta bekerja berdasarkan prinsip-prinsip
good corporate governance, pengawasan dan kepatuhan yang sesuai standar internasional. PT Bank X disupervisi oleh komisaris yang
terdiri dari orang-orang yang menonjol di bidang keuangan yang ditunjuk oleh pemegang saham termasuk Menteri Negara BUMN.
Tingkatan tertinggi dari manajemen eksekutif adalah direksi, yang dipimpin oleh direktur utama. Direksi PT Bank X terdiri dari bankir
yang berasal dari bankir profesional. Sebagai bagian dari penerapan good corporate governance, Bank X membentuk Compliance Group,
Internal Audit dan Corporate Secretary, dan juga diperiksa oleh Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan BPK serta diaudit dari
waktu ke waktu setiap tahunnya oleh auditor independen. Pada tanggal 14 Juli 2003, Pemerintah Republik Indonesia
melakukan divestasi sebesar 20 atas kepemilikan saham di PT Bank X melalui penawaran umum perdana. Proses divestasi saham
pemerintah pada PT Bank X tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2003 tentang penjualan saham Negara
Republik Indonesia pada PT Bank X. Dalam Peraturan Pemerintah
tersebut dijelaskan bahwa penjualan saham PT Bank X akan dilakukan melalui pasar modal atau kepada mitra strategis dengan
jumlah maksimal 30 dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh atau sejumlah Rp. 4.000.000 saham biasa atas nama
Seri B milik Negara Repubik Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp. 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp. 675 per saham.
Pada bulan April 2003, PT Bank X menerbitkan Medium Term Notes MTN sebesar USD 300 juta, berjangka waktu 5 tahun yang
dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Pada bulan Agustus 2003, PT Bank X menyelesaikan implementasi eMAS Enterprise “X” Advance
System, yang merupakan sistem core banking baru. Pada tanggal 11 Maret 2004, Pemerintah Republik Indonesia melakukan divestasi
lanjutan atas 10 kepemilikan di PT Bank X. Hal ini merupakan landasan bagi tahap transformasi berikutnya menjadi Regional
Champion Bank pada tahun 2010.
4.1.3. Visi Misi PT. Bank X