Penghimpunan Dana HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Produk Penyaluran Dana a. Kredit Modal Kerja untuk segmen Corporate dan Commercial. b. Kredit Investasi untuk segmen Corporate dan Commercial. c. Kredit Jaminan Tunai d. Kredit Modal Kerja Komoditas e. Kredit Modal Kerja dengan fasilitas e-Biz Card X f. Kredit Multiguna usaha g. Kredit Usaha Mikro h. Kredit Serbaguna Mikro i. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan j. Kredit Usaha Mikro –Layak Tanpa Agunan k. KPR Graha X l. Kredit Multiguna X m. Kredit Agunan Deposito X n. Kredit Mitrakarya X 3. Jasa Lain-lain Jasa lain-lain terdiri dari : Kartu X, ATM X, Call X, SMS banking X, Internet Banking, m-ATM, X Dana Sejahtera, X siswa Sejahtera, X Investasi Sejahtera, X Jiwa Sejahtera, Transaksi Valuta Asing, Safe Deposit Box, LC Issues and Amendment, LC Advising, LC Negotiation, LC Confirmation, dan lain-lain.

4.2. Penghimpunan Dana

Bank dalam menjalankan usahanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi atau kredit. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan dana ini, bank sering pula disebut lembaga kepercayaan. Kebutuhan dana untuk melakukan ekspansi kredit dipenuhi PT Bank X dengan mengelola beberapa sumber dana. Sumber utama dana bank berasal dari penghimpunan dana tersebut yang berupa simpanan dalam bentuk tabungan, giro, dan simpanan berjangka. Sumber-sumber dana bank dalam bentuk simpanan tersebut berasal dari masyarakat maupun dari nasabah institusi. Gambar 3 menunjukkan kom 1999-2007. Gambar 3. Kompo Sumber Selama period besar tehadap tota sebesar 56,50, s berbeda jauh deng Dana yang cukup untuk menyalurka dibutuhkan dana y tinggi harus diim ekonomi moneter uang atau uang be dipinjamkan atau l omposisi dana pihak ketiga PT Bank X selam mposisi Dana Pihak Ketiga PT Bank X Periode 1 mber: PT Bank X Data Diolah iode 1999-2007, deposito memiliki kontribusi ya otal DPK yang berhasil di himpun oleh PT Ban , sedangkan tabungan memberikan kontribusi y ngan giro yaitu masing-masing sebesar 21,90 da up tinggi akan berimplikasi pada kemampuan P kan kreditnya, karena untuk melakukan ekspa a yang memenuhi. Permintaan terhadap kredit ya iimbangi dengan dana yang tersedia. Aliran er Keynes menyatakan bahwa meningkatnya p beredar akan meningkatkan ketersediaan dana y u loanable funds Mankiw, 2000. 21.90 56.50 21.61 Tabungan Deposito Giro ama periode e 1999-2007 yang sangat ank X yaitu i yang tidak dan 21,61. PT Bank X pansi kredit yang cukup n pemikiran penawaran yang dapat Gambar 4. Grafik Perkembangan Tingkat Suku Bunga Dana dan Suku Bunga Kredit PT Bank X periode 1999-2007. Sumber : PT Bank X Data Diolah. Besarnya kontribusi deposito terhadap DPK disebabkan karena tingkat suku bunga deposito lebih besar dari dua jenis DPK lainnya. Seperti terlihat pada Gambar 4 sepanjang tahun 1999 sampai 2007, tingkat suku bunga deposito selalu lebih besar daripada dua produk simpanan lainnya sehingga para nasabah lebih tertarik untuk menyimpan uangnya pada produk simpanan ini walaupun memiliki jangka waktu yang lebih lama daripada produk tabungan maupun giro. Tingkat suku bunga dana selalu lebih rendah daripada tingkat suku bunga pinjaman atau kredit sehingga menghasilkan spread selisih yang positif. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 ti n g k a t su k u b ung a d a la m p e r se n Tahun Suku Bunga Giro Suku Bunga Tabungan Suku Bunga deposito Suku Bunga Kredit Tabel 2. Jumlah Dana Pihak Ketiga Giro, Tabungan, Deposito periode 1999-2007 dalam jutaan rupiah. Tahun Tabungan Deposito Giro Total DPK Tingkat Pertumbuhan 1999 14,305,273 113,844,250 19,856,050 148,005,573 9.67 76.92 13.42 100 2000 18,030,147 109,593,640 35,751,479 163,375,266 11.04 67.08 21.88 100 10.38 2001 22,304,803 130,583,474 37,557,461 190,445,738 11.71 68.57 19.72 100 16.57 2002 29,926,190 121,536,974 32,579,923 184,043,087 16.26 66.04 17.70 100 -3.36 2003 41,307,433 99,271,665 38,231,656 178,810,754 23.10 55.52 21.38 100 -2.84 2004 53,533,402 81,221,639 41,083,330 175,838,371 30.44 46.19 23.36 100 -1.66 2005 47,153,178 112,726,204 46,410,270 206,289,652 22.86 54.64 22.50 100 17.32 2006 60,303,561 96,591,234 48,812,753 205,707,548 29.32 46.96 23.73 100 -0.28 2007 85,358,814 94,985,258 67,010,951 247,355,023 34.51 38.40 27.09 100 20.25 Sumber : PT Bank X Data Diolah Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui perkembangan DPK yang di himpun oleh PT Bank X selama jangka waktu sembilan tahun yaitu mulai tahun 1999 sampai dengan tahun 2007. Deposito selalu menjadi pemberi kontribusi terbesar terhadap total DPK yang berhasil dihimpun PT Bank X dibandingkan dengan giro dan tabungan. Giro dan tabungan memiliki kontribusi yang tidak berbeda jauh setiap tahunnya. Kontribusi deposito terbesar terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar 68,57 terhadap total DPK. Peningkatan tersebut disebabkan oleh tingginya tingkat suku bunga deposito yaitu sebesar 15,62, dimana nilai tersebut merupakan nilai tertinggi dari tingkat suku bunga deposito sepanjang tahun 1999 sampai 2007. Sedangkan deposito memiliki nilai terkecil pada tahun 2004 dengan kontribusi sebesar 46,19 terhadap total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. Walaupun pada tahun 2004 kontribusi deposito cukup kecil dari tahun sebelumnya, akan tetapi kontribusinya hampir mencapai setengah dari total jumlah DPK. Penurunan tersebut disebabkan oleh rendahnya tingkat suku bunga deposito yaitu sebesar 6,5, dimana nilai tersebut merupakan nilai terkecil dari tingkat suku bunga deposito sepanjang tahun 1999 sampai 2007. Hal tersebut mencerminkan bahwa semakin besar tingkat suku bunga deposito maka nasabah akan semakin tertarik untuk mendepositokan uangnya sehingga akan semakin besar pula jumlah deposito yang dapat dihimpun oleh PT Bank X. Kontribusi tabungan terhadap dana pihak ketiga pada umumnya mengalami peningkatan. Besarnya kontribusi tabungan terbesar terhadap dana pihak ketiga terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 34,51, dan untuk kontribusi terkecil terjadi pada tahun 1999 yaitu sebesar 9,67. Untuk tahun-tahun selanjutnya mengalami fluktuasi, dari tahun 1999 sampai tahun 2004 kontribusi tabungan mengalami peningkatan akan tetapi pada tahun 2005 sempat mengalami penurunan dan meningkat lagi pada tahun 2005 sampai 2007. Kontribusi giro terhadap DPK yang telah dihimpun mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Tahun 1999 terjadi peningkatan dari 13,42 menjadi 21,88 pada tahun 2000. Pada tahun 2001 sampai dengan 2002 kontribusi tabungan terhadap DPK mengalami penurunan masing-masing menjadi 19,72 dan 17,70. Setelah penurunan tersebut kemudian pada tahun selanjutnya secara umum meningkat sampai 2007. Dana pihak ketiga yang dihimpun oleh PT Bank X dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 mengalami fluktuasi. DPK tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp.247.355.023.000.000. dengan pertumbuhan sebesar 20,25. Jumlah DPK yang berhasil dihimpun oleh PT.Bank X mengalami peningkatan yang pesat dibandingkan tahun 2006. Hal itu disebabkan penurunan tingkat inflasi dari 15,74 pada tahun 2006 sampai 6,52 menjelang tahun 2007 www.BI.go.id.. Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya volume dana pihak ketiga, menurut Keynes dalam Hanifelza 2004, dana pihak ketiga dipengaruhi oleh pendapatan. Menurut U Tun Way dalam Hanifelza 2004, dana pihak ketiga dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : kemampuan ability, kemauan willingness, dan kesempatan opportunity. Ketiga faktor tersebut merupakan fungsi dari beberapa variabel independen yang mempengaruhi dana pihak ketiga. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dana pihak ketiga adalah pendapatan, tingkat suku bunga, tingkat inflasi, banyaknya lembaga perbankan jumlah bank, dan populasi jumlah penduduk. Selain itu, agar tetap menciptakan rasa aman bagi nasabah penyimpan dana serta menjaga stabilitas sistem perbankan maka pemerintah membentuk LPS. Lembaga Penjamin Simpanan LPS yang merupakan suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang ditetapkan pada 22 September 2004. LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah bank dan turut aktif dalam menjaga stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya. Setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia wajib menjadi peserta penjaminan LPS dan salah satunya adalah PT Bank X www.BI.go.id Sebagai bank dengan jumlah dana pihak ketiga terbesar yaitu 23,9 dari total dana pihak ketiga seluruh perbankan Indonesia PT. Bank, 2001, PT bank X mempunyai potensi yang baik untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar domestik. Gambar 5 menunjukkan bahwa penyaluran kredit PT Bank X mengalami peningkatan, karena hal ini didukung oleh jumlah DPK yang berhasil dihimpun oleh PT Bank X. Gambar 5. Grafik Perkembangan Jumlah Dana Pihak Ketiga Giro, Tabungan, Deposito dan penyaluran Kredit PT Bank X periode 1999-2007. Sumber : PT Bank X Data Diolah. 50.000.000 100.000.000 150.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000 Dana Pihak Ketiga Penyaluran kredit

4.3. Penyaluran Kredit