2.3. Alokasi Dana Bank
Dana yang telah berhasil dihimpun dari berbagai sumber perlu dikelola secara efektif dan efisien dengan mempersiapkan strategi penempatan dana
berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Menurut Siamat 2004, penempatan dana mempunyai beberapa tujuan yaitu :
a. Untuk mencapai tingkat profitabilitas yang cukup. b. Untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar
posisi likuiditas tetap aman. Menurut Siamat 2004, penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat
diklasifikasikan berdasarkan prioritas penggunaan dana dan sifat aktiva bank :
1. Prioritas penggunaan dana Penggunaan dana bank dua prioritas pertama adalah dalam bentuk :
a. Cadangan primer primary reserve Cadangan primer dimaksudkan antara lain untuk memenuhi
ketentuan likuiditas wajib minimum dan keperluan operasi bank sehari-hari termasuk untuk memenuhi semua penarikan simpanan
dan permintaan kredit nasabah. Disamping itu cadangan ini digunakan untuk penyelesaian kliring antarbank dan kewajiban-
kewajiban lainnya yang segera harus dibayar. Cadangan primer meliputi uang kas yang ada dalam bank, saldo rekening giro pada
bank sentral dan bank-bank lainnya, dan warkat-warkat yang dalam proses penagihan.
b. Cadangan sekunder secondary reserve Cadangan sekunder dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya diperkirakan kurang dari satu tahun. Cadangan sekunder ini semata-mata dimaksudkan untuk
kebutuhan likuiditas dan untuk memperoleh keuntungan. c. Penyaluran kredit
Penyaluran kredit merupakan kegitan utama bank. Oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan usaha ini.
d. Investments Penggunaan dana bank untuk investment yaitu penanaman dana
dalam surat-surat berharga yang berjangka panjang. Tujuannya yaitu untuk memaksimalkan penghasilan. Adapun instrumen untuk
investment adalah saham yang dibeli melalui bursa efek dan obligasi dengan berbagai jenis.
2. Penggunaan dana menurut aktiva Penggunaan dana bank berdasarkan sifat aktiva adalah pengaplikasian
dana ke dalam bentuk aktiva yang dapat memberikan hasil dan tidak memberikan hasil bagi bank yang bersangkutan. Penggunaan dana ini
dapat dibedakan sebagai berikut : a. Akiva tidak produktif non-earning assets
Aktiva tidak produktif merupakan penanaman dana ke dalam aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank terdiri dari : 1 alat likuid,
terdiri dari kas, giro pada bank sentral, dan giro pada bank-bank lain.2 Aktiva tetap dan inventaris, yang penggunaan dananya
diperoleh dari modal sendiri bank yang bersangkutan. b. Aktiva produktif earning assets
Aktiva produktif merupakan semua penanaman dana dalam rupiah dan valuta asing yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan
sesuai dengan fungsinya. Komponen aktiva produktif bank terdiri dari : kredit yang diberikan, penempatan pada bank lain, surat-surat
berharga, dan penyertaan.
2.4. Penyaluran Kredit