Sub Model Kelebihan Galon Kosong

30

3.9 Sub Model Kelebihan Galon Kosong

Sub model ini berfungsi untuk menghitung kelebihan galon kosong apabila estimasi jumlah produksi melebihi kapasitas pabrik terpasang. Kapasitas pabrik yang terpasang adalah 1600. Sub model ini dapat dituliskan dengan persamaan 20 dan 21 Jika EPP t 1600 maka KeGK t = EPP t – 1600 ............................................20 Jika EPP t 1600 maka KeGK t =”0” ............................................................21 dimana, KeGK t = Kelebihan galon kosong pada periode ke-t EPP t = Estimasi produksi pada periode ke-t 31 Mulai Data Permintaan Produk Data Pengembalian Galon Kosong Analisis Pola Data : Plot Data per periode hari Tingkat Pengembalian TP= Data Pengembalian Data Pengiriman Pemilihan Teknik Perkiraan Uji Distribusi Data EasyFit 5.5 Model Peramalan Permintaan Hasil Prakiraan Permintaan Terima Nilai Error MAPE Model Estimasi Prakiraan Permintaan Model Estimasi Kondisi Persediaan Uji Kolmogrov Sminorv Uji Anderson Darling Ya Terima H0 H0: data berdistribusi teoritis tertentu Terima H0 Estimasi Tingkat Pengembalian Galon Menggunakan Simulasi Teoritis Ya Tidak Estimasi Prakiraan Permintaan menggunakan Pemulusan Eksponensial Tunggal Ya Estimasi Tingkat Pengembalian Galon Meggunakan Simulasi empiris Tidak TIdak A 32 Mulai Stok Awal Produk Jumlah Galon Kosong Kembali Estimasi Kerusakan Galon Estimasi Penyimpangan Pengiriman Data Permintaan Produk PPt Periksa Tingkat Persediaan Produk TPP t = SGI t-1 – PP t Estimasi Kekurangan Produk t mod 7 = 6 Ya TPP t PP t+1 EKP = ”0 Tidak TPP t Tidak Tidak EKP =|TPP t | Ya EKP t = PP t+1 – TPP t Ya Est. Permintaan Produksi If t mod 7=0 then EPP t = „0‟ Ya EKP t = GKK t-1 + KeGK t-1 Tidak EPP t =EKP t. Ya EPP t = GKK t-1 + KeGK t-1 Tidak Realisasi Produksi If t mod 7=0 Ya RP t = “0 Ya Realisasi Produksi If t mod 7=1 Tidak Ya EPP t = 1600 RP t = 1600 Ya EPP t = 1600 Tidak Ya RP t =EPP t RP t = EPP t + GKK t-2 Tidak B A C 33 Pengiriman Produk PP t 1-Est. penyimpangan = RP t + SGI t-1 MPP t = RP t + SGI t-1 MPP t = PP t 1- Est. penyimpangan Ya Tidak Stok Galon SGI t = SGI t-1 + RP t – MPP t 1- Est. Kebocoran Galon Galon Kosong Kembali GKK t = TP t PP t 1- Est. penyimpangan Selesai Next t C B Gambar 10. Diagram Alir Deskriptif Model Pengendalian Persediaan Galon 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 OBSERVASI LAPANG

Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan. Perusahaan memproduksi berbagai jenis kemasan, salah satunya adalah kemasan galon. Perum perhutani memiliki satu areal pabrik air minum dalam kemasan dan satu gudang distribusi. Letak pabrik dan gudang distribusi tidak berada dalam satu lokasi, pabrik berada di Sentul Bogor dan gudang distribusi berada di Bandung. Pemilihan lokasi pabrik berdasarkan kedekatan dengan sumber mata air, sedangkan pemilihan gudang distribusi berdasarkan kedekatan dengan target pasar. Gudang pusat berada di dalam satu areal pabrik, dimana terdapat gudang produk dan gudang galon kosong. Kemasan galon digunakan secara berulang-ulang. Setelah produk di konsumsi oleh konsumen maka galon kosong akan ditarik kembali oleh pabrik dengan tujuan untuk memproduksi kembali air minum dalam kemasan dan kembali didistribusikan ke konsumen. Perusahaan melayani penjualan langsung ke konsumen ataupun melewati distributor. Produk sebagian besar dikirimkan ke gudang distribusi dan sebagian dikirimkan langsung ke konsumen sesuai dengan jumlah permintaan. Pengiriman produk dilakukkan bersamaan dengan kedatangan galon kosong. Pengiriman produk dilakukan setelah pengiriman galon kosong ke pabrik. Dengan demikian jumlah galon kosong kembali ke pabrik ditentukan oleh banyaknya galon kosong yang berhasil dikumpulkan kembali oleh distributor, kapasitas angkut yang tersedia dan jumlah galon kosong yang dikirimkan oleh distributor. Pengiriman produk ke tempat distributor berdasarkan permintaan dari bagian pemasaran. Jumlah pengiriman produk dilakukan dengan mempertimbangan jumlah pemesanan konsumen, sedikitnya persediaan di tempat distributor adanya ketersediaan produk di gudang pusat. Pengiriman produk langsung ke konsumen ada yang sifatnya permintaan rutin atau tidak rutin. Perputaran galon dimulai dari gudang pusat ke bagian produksi kemudian kembali ke gudang dalam bentuk produk Gudang kemudian mendistribusikan produk ke gudang distributor atau konsumen. Pengangkutan produk dan galon kosong menggunakan truk dan mobil angkutan. Pengiriman produk dan galon kosong dilakukkan setiap hari termasuk hari minggu. Ketersediaan galon kosong merupakan faktor yang sangat berperan dalam perencanan produksi sehingga secara langsung menentukan pula jumlah pengiriman dan distribusi produk. Galon menjadi faktor yang sangat penting karena sifatnya yang dapat digunakan secara berulang. Terdapat dua kepentingan yang membutuhkan galon, pihak konsumen atau distributor ketersediaan produk atau galon isi sangat penting sedangkan pihak pabrik membutuhkan galon kosong yang kembali dari konsumen untuk diproduksi kembali. Ketersediaan galon kosong menjadi pembatas volume produksi, penjadwalan produksi dan rencana pengiriman produk ke gudang distribusi. Oleh karena itu, kelancaran produksi dan distribusi sangat ditretukan oleh kelancaran perputaran galon. Ketersediaan galon kosong dipengaruhi pengembalian galon kosong. Pengembalian galon kosong setiap periode berbeda-beda. Kekurangan galon kosong untuk produksi sering terjadi karena ketidakpastian pengembalian galon kosong. Perusahaan pernah terjadi kekurangan galon kosong akibat dari perusahaan hanya mengandalkan galon kosong yang kembali dari konsumen sebagai rencana produksi. Selama ini, perusahaan melakukan pembelian galon baru berdasarkan kekurangan dengan membeli galon kosong kurang lebih 500 galon per bulan untuk mengantisipasi kekurangan galon kosong.