19
BAB IV PEMODELAN SISTEM
4.1 ASUMSI PERHITUNGAN MODEL
Model pengendalian persediaan galon menggunakan berbagai asumsi untuk memberikan batasan terhadap model yang merepresentasikan sistem sebenarnya. Asumsi-asumsi ini yang
digunakan antara lain : 1. Model pengendalian persediaan galon yang dilakukan terhadap satu ukuran galon yaitu galon
dengan ukuran 19 liter. 2. Perhitungan hal-hal yang terdapat dalam model antara lain: estimasi jumlah permintaan per
periode waktu, tingkat persediaan produk, estimasi kekurangan produk, estimasi produksi, realisasi produksi, pengiriman produk, tingkat pengembalian galon kosong, jumlah galon kosong
yang kembali, kekurangan galon kosong, dan penambahan galon kosong serta antisipasi galon kosong
3. Ruang lingkup pemodelan hanya dalam rentang bulan Januari – Maret 2011.
4. Model pengendalian persediaan galon dikembangkan dalam periode harian. 5. Periode estimasi dilakukkan sebanyak 91 periode mendatang.
6. Pengendalian persediaan galon terbatas pada satu areal pabrik, sedangkan kondisi persediaan di gudang distribusi dan pemasaran tidak dipertimbangkan sebagai kajian dalam model.
7. Mesin-mesin, fasilitas dalam proses produksi, dan keadaan alat transportasi galon diasumsikan tidak terdapat gangguan.
8. Kegiatan produksi dilakukkan satu minggu selama 6 hari waktu kerja. 9. Kegiatan produksi dilakukkan dalam satu shift atau 8 jam waktu kerja, overtime dilakukan
maksimal satu shift 10. Kapasitas produksi dalam satu shift kerja yaitu 800 buah galon atau setara dengan 1500 liter.
11. Pengiriman produk dan pengembalian galon kosong dilakukkan setiap hari. 12. Kerusakan atau reject galon diasumsikan 0,1 dari total produksi yang dihasilkan dalam waktu
satu shift kerja. 13. Estimasi penyimpangan pengiriman dari prakiraan permintaan diasumsikan 1.
4.2 KONFIGURASI MODEL
Model pengendalian persediaan galon diberi nama PMIG 1.0 merupakan program aplikasi yang berguna untuk membantu perusahaan dalam mengambil kebijakan pengendalian persediaan
galon dengan mempertimbangkan tingkat pengembalian galon dan permintaan terhadap produk. PMIG 1.0 terdiri dari sistem manajemen basis data, sistem manajemen basis model, dan
sistem manajemen dialog. Pengembangan bahasa pemrograman menggunakan Borland Delphi 7.0 untuk pengembangan sistem, Microsoft Accsess 2007 untuk pengembangan tabel data, dan
menggunakan perangkat lunak easy fit 5.5 untuk mengidentifikasi dan mensimulasikan data. Konfigurasi model dapat dilihat pada Gambar 8.
20
Pengguna Sistem Manajemen Dialog
Sistem Pengolahan Problematik
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Model
Basis 1. Data Pengiriman
2. Data Pengembalian 3. Data Tingkat Pengembalian Galon
Kosong 4. Data Persediaan Produk
Sub Model Prakiraan Permintaan
Sub Model Tingkat Pengembalian Galon Kosong
Sub Model Estimasi Kondisi Persediaan
2 1
3 Konstanta Model
Konstanta Model Hasil Estimasi
Hasil Estimasi Dokumentasi
Data dan Hasil 4
Hasil Prakiraan
Tingkat Persediaan
Gambar 8. Konfigurasi Perangkat Lunak PMIG 1.0
4.3 KERANGKA MODEL