104 Sedangkan neraca perdagangan Indonesia dengan negara-negara TPP
dapat dilihat dalam tabel di halaman lampiran.
270
Dari tabel tersebut atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2012, ekspor Indonesia ke negara-negara anggota TPP
adalah sebesar 68,6 Miliar Dollar AS atau 45 dari ekspor nasional, sementara impor dari negara-negara TPP sebesar 79,8 Miliar Dollar AS atau 53 dari impor nasional.
Nilai tersebut mencakup 49 dari perdagangan dua arah Indonesia, dimana Indonesia sudah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Australia, Jepang, Selandia
Baru, dan rekan-rekan di ASEAN. Sementara dengan Kanada, Chili, Meksiko, Peru, dan Amerika Serikat kita belum memiliki perjanjian perdagangan bebas.
271
Berdasarkan penjabaran keuntungan dan kerugian RCEP dan TPP, melalui perhitungan matematis di bawah ini dapat diketahui besarnya jumlah
keuntungan yang didapat oleh Indonesia apabila bergabung ke RCEP:
Keuntungan ekspor Indonesia-RCEP – Keuntungan ekspor Indonesia-TPP =
92,2 Miliar Dollar AS - 68,6 Miliar Dollar AS
=
23, 6 Miliar Dollar AS
Dari penjabaran perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan kalkulasi di dalam kerjasama perdagangan dengan negara-
270
Tabel Neraca Perdagangan Indonesia dengan Negara-negara RCEP dapat dilihat pada lampiran hal xxv-xxvi
271
Wawancara dengan Reza Pahlevi Chairul. Deputy Director of ASEAN Cooperation Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Pada Selasa, 14 April 2015.
105 negara TPP dan RCEP. Bagi Indonesia RCEP lebih menguntungkan karena dapat
memberikan kontribusi yang lebih banyak bagi ekspor impor Indonesia serta dapat berkontribusi terhadap pendapatan nasional lebih besar yaitu sebesar 23,6 Miliar
Dollar AS, dibandingkan bergabung di TPP yang hanya memperoleh sebesar 68,6 Miliar Dollar AS.
Sedangkan jika Indonesia bergabung ke dalam TPP, Indonesia hanya akan mendapatkan sharing GDP sebesar 2 sebagaimana hal ini merupakan
implikasi terhadap negara-negara di Asia Tenggara yang bergabung ke TPP. Maka perhitungannya akan sebagai berikut:
Keuntungan Ekspor Indonesia-TPP + Sharing GDP di ASEAN dan TPP =
68,6 Miliar Dollar AS +
2 =
68,6 Miliar Dollar AS +
13,7 =
82,3 Miliar Dollar AS
Dari penjabaran perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan Indonesia jika bergabung ke TPP ditambah dengan adanya sharing GDP di ASEAN
dan TPP 2, maka Indonesia akan mendapatkan keuntungan 82,3 Miliar Dollar AS. Sedangkan jika Indonesia bergabung hanya di RCEP maka selisih perhitungannya
akan sebagai berikut:
Keuntungan Ekspor Indonesia-RCEP - Keuntungan bergabung di TPP =
106 92,2 Miliar Dollar AS
- 82,3 Miliar Dollar AS =
9,9 Miliar Dollar AS Kerugian jika bergabung ke TPP dan tidak RCEP
Berdasarkan perhitungan untung rugi bagi Indonesia antara TPP dan RCEP, maka dapat disimpulkan, jika Indonesia bergabung ke TPP maka hanya akan
mendapatkan 82,3 Miliar Dollar AS. Sedangkan selisih keuntungan dengan RCEP adalah 9,9 Miliar Dollar AS. Dengan demikian, keuntungan RCEP tetap lebih tinggi
dibanding TPP dan Indonesia akan mengalami kerugian 9,9 Miliar Dollar AS jika bergabung ke TPP dan tidak bergabung ke RCEP.
4.3 Perhitungan Kalkulatif dengan Rational Actor Model RAM
Dari proses kalkulasi keuntungan dan kerugian Indonesia terhadap TPP dan RCEP dari sisi ekonomi, maka pemerintah Indonesia mengambil empat
kebijakan alternatif sebagai pilihan kebijakan sebagai berikut: Tahap 1
No. Alternatif-alternatif Kebijakan
1 Indonesia bersikap “open-minded” dan pada waktu yang bersamaan
berorientasi pada kepentingan nasional dengan langkah terbuka terhadap keberadaan TPP namun juga melakukan perlindungan
terhadap pasar dalam negeri.
107 2
Indonesia menjunjung tinggi prinsip politik luar negeri bebas-aktif degan cara tetap berperan aktif dalam AFTA, APEC dan WTO.
3 Menekankan Sentralitas ASEAN dengan mewujudkan ASEAN
Economic Community 2015.
4 Bergabung ke Regional Comprehensive Economic Partnership
RCEP pada tahun 2013.
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dalam tahap pertama,seiring dengan bergabungnya Indonesia ke dalam RCEP, pemerintah Indonesia tetap
mengedepankan sikap “open-minded” yang artinya tetap terbuka terhadap
segala informasi mengenai perkembangan segala bentuk perjanjian perdagangan bebas. Namun di sisi lain, pemerintah Indonesia harus tetap
melihat kondisi ekonomi domestik dimana kepentingan nasional harus tetap diperjuangkan yaitu melindungi produsen dalam negeri agar produk buatan
dalam negeri tidak terdominasi oleh produk-produk impor serta peningkatan ekspor.
272
Hal ini ditunjukkan dengan adanya perlindungan terhadap beberapa produk yang masih menjadi basis pendapatan Indonesia seperti kopi, karet,
timah dan pertanian.
273
272
Wawancara dengan Reza Pahlevi Chairul. Deputy Director of ASEAN Cooperation Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Pada Selasa, 14 April 2015.
273
Anastaius Riyanto. Peningkatan Peran Indonesia dalam Diplomasi Perdagangan Internasional. Dikutip dari
http:www.tabloiddiplomasi.orgprevious-isuue128-maret-20111075-peningkatan-
108 Dalam upaya peningkatan ekspor, pemerintah Indonesia juga melakukan
perbaikan di segala bidang antara lain: infastruktur, sumber daya manusia, birokrasi serta pemberantasan korupsi. Hal-hal tersebut hingga saat ini masih
menjadi kelemahan Indonesia. Dengan melakukan perbaikan dalam bidang infrastruktur, birokrasi serta pemberantasan korupsi, Indonesia dapat
melakukan kegiatan ekspor maupun impor semakin efisien sehingga tidak lagi terkendala sulitnya menjangkau pasar, lamanya jarak tempuh yang
mengakibatkan semakin lambat kinerja ekspor impor Indonesia.
274
Selain itu, upaya untuk memperjuangkan kepentingan nasional serta keberpihakan terhadap produsen domestik lainnya yaitu memberikan
klarifikasi dan penegasan terhadap beberapa produk Indonesia yang tidak diizinkan untuk diliiberalisasi karena tidak ramah lingkungan.
275
Hal inilah yang terjadi ketika Indonesia masih mempertimbangkan apakah akan
bergabung ke TPP atau tidak. Amerika Serikat sebagai ketua TPP tidak mengizinkan produk kopi dan kelapa sawit milik Indonesia disertakan dalam
perdagangan bebas di TPP.
276
peran-indonesia-dalam-diplomasi-perdagangan-internasional-.html . Diakses pada Minggu, 7 Juni
2015. Pukul 22.42 WIB
274
Wawancara dengan Reza Pahlevi Chairul. Deputy Director of ASEAN Cooperation Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Pada Selasa, 14 April 2015.
275
Ferdiansyah Ali. Skema Trans Pacific Partnership TPP Amerika Serikat Hancurkan Produk Industri Kelapa Sawit Indonesia.
Dikutip dari http:www.theglobal-
review.comcontent_detail.php?lang=idid=9554type=4.VVRHNuHNPVg . Diakses pada Kamis,
14 Mei 2015. Pukul 14.05 WIB
276
Wawancara dengan Reza Pahlevi Chairul. Deputy Director of ASEAN Cooperation Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Pada Selasa, 14 April 2015.
109 Terkait dengan hal tersebut, perusakan citra terhadap kelapa sawit yang
terus berkembang disebabkan oleh faktor ketidkasukaan pihak lain terhadap eksistensi Indonesia memandu bisnis CPO terbesar di dunia. Melalui TPP,
Amerika Serikat menyatakan bahwa CPO Indonesia telah merusak lingkungan. Hal ini terlihat sebagai rekayasa dan ingin menurunkan citra CPO
Indonesia dalam kerjasama perdagangan internasional. Sedangkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik KTT
APEC, 8-9 September 2012 lalu di Vladiostok, Rusia, crude palm oilCPO dinyatakan sebagai produk ramah lingkungan environmental goods. Hal ini
sangat memperlihatkan bahwa Partnership Amerika Serikat AS berhasil melobi negara-negara satelit AS yang tergabung dalam TPP seperti Malaysia,
Singapura, Jepang, Filipina dan Brunei Darussalam, sehingga citra Kelapa Sawit dipandang sebagai produk yang tidak ramah lingkungan.
277
Sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah negara AS, Australia, dan Kanada
menyebut industri CPO Indonesia merupakan industri tidak ramah lingkungan. Tentu saja kondisi ini akan mempengaruhi kinerja ekspor CPO
Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
278
Terkait dengan keaktifan Indonesia dalam kerjasama ekonomi internasional, pemeritah Indonesia yang merupakan bagian dari ASEAN yang
277
Ferdiansyah Ali. Skema Trans Pacific Partnership TPP Amerika Serikat Hancurkan Produk Industri Kelapa Sawit Indonesia.
Dikutip dari http:www.theglobal-
review.comcontent_detail.php?lang=idid=9554type=4.VVRHNuHNPVg . Diakses pada Kamis,
14 Mei 2015. Pukul 14.05 WIB
278
Ibid.
110 tergabung dalam AFTA menganggap bahwa Indonesia tidak dapat
melepaskan diri dari kenyataan bahwa skema kerja sama ekonomi baik secara bilateral maupun multilateral akan terus berkembang.
279
Dengan keaktifan Indonesia dalam berbagai kerjasama ekonomi internasional seperti WTO,
APEC dan AFTA bukan berarti Indonesia memutuskan dengan mudah ketika TPP dibentuk. Pemerintah Indonesia tetap mempertahankan keaktifannya di
berbagai FTA yang sudah diikuti, sedangkan tidak dengan TPP dikarenakan TPP merupakan FTA yang sangat ambisius dengan menerapkan liberalisasi
hampir di semua sektor, sedangkan Indonesia masih memiliki produk yang harus diproteksi, misalnya pertanian.
280
Produk pertanian Indonesia merupakan produk yang masih menjadi penopang pendapatan nasional,
sehingga produk ini masuk ke dalam kategori Special and Different Treatment SDT
dan belum siap untuk diliberalisasi.
281
Dari penjelasan pilihan kebijakan alternatif yang diambil oleh pemerintah Indonesia, maka pada tahap selanjutnya, pemerintah Indonesia menyimpulkan
dan mengambil keputusan final sebagai berikut:
Tahap 2
279
Gita Wirjawan: RI Ikut RCEP Bukan untuk Tandingi TPP. Dikutip dari http:jaringnews.comekonomiumum49957gita-wirjawan-ri-ikut-rcep-bukan-untuk-tandingi-tpp
. Diakses pada Selasa, 12 Mei 2015 Pukul 21.08 WIB
280
Wawancara dengan Reza Pahlevi Chairul. Deputy Director of ASEAN Cooperation Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Pada Selasa, 14 April 2015.
281
Wawancara dengan Reza Pahlevi Chairul. Deputy Director of ASEAN Cooperation Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Pada Selasa, 14 April 2015.