Mempertahankan ASEAN Centrality melalui ASEAN Economic Community
84 Tabel 3.2 Daya Saing Negara-negara ASEAN Tahun 2012 - 2013
Negara Ranking
Daya Saing Bahan
Dasar Industri
Penunjang Efisiensi
Inovasi dan Perkembangan
Tekonologi Indonesia
50 58
58 40
Malaysia 25
27 23
23 Singapura
2 1
1 11
Thailand 38
45 47
55 Filipina
65 80
65 64
Brunei Darussalam
28 21
68 62
Kamboja 85
97 85
72 Laos
- -
- -
Myanmar -
- -
- Vietnam
75 91
71 90
Diterjemahkan dari: Jurnal Kajian Lemhanas Edisi 16 November 2013
Tabel di atas memaparkan daya saing negara-negara ASEAN. Dari tabel tersebut terlihat bahwa negara-negara ASEAN memiliki daya saing yang sangat
baik. Misalnya Singapura yang menduduki peringkat dua di dunia. Namun di sisi
85 lain, masih ada beberapa anggota ASEAN yang menduduki peringkat lebih dari 50
di dunia.
204
Sedangkan Indonesia menduduki posisi 50 dari 144 negara.
205
Tabel di atas juga menunjukkan bahwa lemahnya daya saing Indonesia di ASEAN disebabkan karena pasar ASEAN yang sangat besar dan dalam beberapa
tahun ke depan diprediksi akan terus berkembang dan hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh Indonesia dalam meningkatkan daya saing melalui penguatan
pasar dalam negeri.
206
Selain itu, proses hiliriasi industri di Indonesia juga berjalan belum optimal disebabkan oleh belum bersinerginya berbagai stakeholder industri
di Indonesia dalam proses peningkatan hilirisasi tersebut.
207
Dalam hal kinerja logistik, Indonesia menduduki peringkat ke enam di ASEAN, berada di bawah
Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam.
208
Kinerja logistik ini dapat diperkuat melalui perbaikan infrastruktur di Indonesia dalam aktivitas
perdagangan internasionalnya.
209
Sejak MP3EI diluncurkan sampai akhir Desember 2011, upaya yang dilakukan Indonesia dalam meningkatkan daya saing produk adalah dengan
204
Implikasi Kerjasama Trans-Pacific Partnership guna Meningkatkan Peran Indonesia di Kawasan ASEAN dalam rangka Ketahanan Regional
. Jurnal Kajian Lemhanas RI. Edisi 16. November 2013.
205
Increase in Indonesia‟s Global Competitiveness Index Reflects Improvements in Its Economic Performance.
Dikutip dari http:setkab.go.idenincrease-in-indonesias-global-competitiveness-index-
reflects-improvements-in-its-economic-performance . Diakses pada Selasa, 17 Maret 2015. Pukul
23.14 WIB
206
Siprianus Edi Hardum. Daya Saing Indonesia di ASEAN Masih Lemah. Dikutip dari http:www.beritasatu.comekonomi171385-daya-saing-indonesia-di-asean-masih-lemah.html
. Diakses pada Minggu, 7 Juni 2015. Pukul 12.04 WIB
207
Ibid
208
Ibid
209
Bortiandy Tobing.Perbaikan Kinerja Logistik Nasional. Dikutip dari http:supplychainindonesia.comnewperbaikan-kinerja-logistik-nasional
. Dikses pada Minggu, 7 Juni 2015. Pukul 12.17 WIB
86 hilirisasi industri. Hilirisasi industri dilakukan karena di sisi hulu, Indonesia telah
memiliki bahan baku yang cukup seperti pertanian, perkebunan dan kelautan, sedangkan di sisi hilir Indonesia melakukan pengembangan untuk mengurangi
impor barang jadi.
210
Kedua, pelaksaan program Aku Cinta Indonesia ACI. Program ini dicetuskan sebagai media untuk mensosialisasikan produk-produk Indonesia
kepada masyarakat. Program nation branding ini merupakan bagian dari upaya ekonomi kreatif melalui kampanye nasional terhadap produk-produk buatan
Indonesia seperti busana, kosmetik, entertainment, pariwisata dan lain-lain.
211
Ketiga, Penguatan sektor UMKM. Pada Juni 2013 telah dilaksanakan Pameran Koperasi dan Festival UKM yang diikuti oleh 463 UKM.
212
Dalam menghadapi AEC 2015 perdagangan Indonesia telah mencapai 80 perdagangan
Indonesia sudah bebas hambatan.
213
Ditambah lagi, sektor UMKM juga memiliki potensi untuk menembus pasar bebas ASEAN.
214
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia beruaya untuk melakukan percepatan pemerataan pembangunan telah
melakukan upaya percepatan pemerataan pembangunan sebagai bagian dari untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Dalam menghadapi AEC 2015, Pemerintah
210
Humphrey Wangke. Peluang Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Info Singkat Hubungan Internasional Vol. VI, No. 10IIP3DIMei2014. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan
Informasi P3DI Sekretariat Jenderal DPR RI. Hal 7
211
Ibid. Hal 10
212
Sholeh. Persiapan Indonesia dalam Menghadapi ASEAN Economic Community AEC 2015. eJournal Hubungan Internasional, 2013, 1 2: 509-522. Hal 11
213
Humphrey Wangke. Peluang Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Info Singkat Hubungan Internasional Vol. VI, No. 10IIP3DIMei2014. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan
Informasi P3DI Sekretariat Jenderal DPR RI. Hal 7
214
Ibid
87 Indonesia memperluas investasi Indonesia pada wilayah-wilayah di luar pulau
jawa. Hal tersebut dilakukan agar sektor UMKM dapat memiliki daya saing yang lebih baik.
215
Keempat, perbaikan infrastruktur. Dalam rangka memperbaiki dan mempermudah proses perdagangan Indonesia baik di dalam maupun luar negeri,
pemerintah Indonesia pada tahun 2012 menganggarkan belanja modal sebesar Rp 193,8 triliun, atau naik Rp 25,2 triliun 14,9 persen dari pagu anggaran dalam
APBN-P 201.
216
Adapun pembangunan infrastruktur tersebut meliputi Indonesia berencana untuk meningkatkan kapasitas 188 megawatt, serta pembangunan
transmisi sekitar 3.625 kilometer sirkuit kms; Gardu Induk 4.740 Mega Volt Ampere MVA; Jaringan Distribusi 9.319 kms; dan Gardu Distribusi 213
MVA.
217
Selain itu, peningkatan kapasitas jalur Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua
sepanjang 4.431 km juga dilakukan untuk mendukung kelancaran distribusi barang, jasa dan manusia.
218
Kelima, peningkatan sumber daya manusia. Implementasi AEC yang akan diberlakukan pada tahun 2015 akan menjadikan ASEAN sebagai pasar
tunggal dan basis produksi. Ini berarti ASEAN akan menjadi pusat arus barang,
215
Humphrey Wangke. Peluang Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Info Singkat Hubungan Internasional Vol. VI, No. 10IIP3DIMei2014. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan
Informasi P3DI Sekretariat Jenderal DPR RI. Hal 7
216
Hindra Liauw. Ini Rencana Pembangunan Infrastruktur 2013. Dikutip dari http:bisniskeuangan.kompas.comread2012081621415449Ini.Rencana.Pembangunan.Infrastruktur
.2013 . Diakses pada Minggu, 7 Juni 2015. Pukul 11.27 WIB
217
Ibid.
218
Ibid.
88 jasa dan investasi dan tenaga terampil dengan bebas. Berdasarkan data tahun 2013,
Sumber Daya Manusia SDM yang dimiliki Indonesia sangat melimpah yaitu sebanyak 284,8 juta orang.
219
Dengan jumlah tenaga kerja yang melimpah, berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pemerintah
Indonesia melakukan pelatihan tenaga kerja baik kepada calon dan para pekerja yang sudah bekerja.
220
Selain itu, melalui Badan Nasional Seritfikasi Profesi BNSP pemerintah Indonesia memberikan sertifikasi kepada tenaga kerja.
221
Dengan demikian, dalam upaya mewujudkan AEC 2015 pemerintah Indonesia terus melakukan upaya-upaya pencapaian dan perbaikan dalam hal-hal yang telah
dijelaskan di atas sehingga Indonesia tetap bisa menjaga komitmennya terhadap ASEAN serta dapat mewujudkan sentralitas ASEAN dalam perdagangan
internasional.