13
4. ANALISIS AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
Pengujiannya meliputi uji kapasitas antioksidan menggunakan metode DPPH Sharma dan Bhat 2009 dan metode Rancimat Beirao dan Bernardo-Gill 2005,
pengukuran jumlah total fenol Strycharz dan Shetty 2002 dan kadar vitamin C Sudarmadji et al. 1981
a. Kapasitas Antioksidan Metode DPPH Sharma dan Bhat 2009
Sebanyak 1 ml larutan sampel atau standar dimasukan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 7 ml metanol sebagai blanko adalah 8 ml metanol.
Suspensi tersebut kemudian ditambahkan 2 ml larutan DPPH 0.5 mM dan dihomogenkan dengan menggunakan vortex. Seluruh reaksi dilakukan pada ruang
gelap. Campuran tersebut diinkubasi selama 30 menit pada suhu ruang, kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 517 nm. Kapasitas antioksidan
dinyatakan dalam bentuk presentase penghambatan terhadap radikal DPPH dengan perhitungan sebagai berikut:
� �
� � �
=
� �
−� �
� �
100 Aktivitas antioksidan dinyatakan dalam bentuk AEAC Ascorbic Acid
Equivalent Antioxidant Capacity, yaitu dengan menggunakan asam askorbat sebagai standar antioksidan.
b. Aktivitas Antioksidan Metode Rancimat Modifikasi Metode Beirao dan
Bernardo-Gill 2005
Sebanyak 10 mg ekstrak umbi bawang dayak segar, ekstrak simplisia dan ekstrak keripik masing- masing dimasukkan ke dalam gelas piala berisi 10 ml
minyak yang mempunyai ikatan rangkap banyak seperti minyak kedelai konsentrasi akhirnya 1000 ppm. Minyak yang dipakai harus berada dalam keadaan
murni. Larutan tersebut diaduk sampai homogen. Masing-masing dari larutan diambil sebanyak 3 gram dan dimasukan ke dalam alat rancimat dengan suhu
120 C. Kontrol yang digunakan adalah minyak kedelai. Selain itu, antioksidan
tokoferol sebanyak 1000 ppm juga ditambahkan ke dalam minyak dengan prosedur yang sama sebagai faktor pembanding. Aktivitas antioksidan dinyatakan dalam
waktu induksi.
c. Pengukuran Jumlah Total Fenol Strycharz dan Shetty 2002
Pembuatan kurva standar dilakukan dengan melakukan seri pengenceran asam galat dari stok asam galat. Masing-masing seri pengenceran ditambahkan
0.5 ml etanol 95, 2.5 ml aquades dan 2.5 ml perekasi Folin-Ciocalteau. Sebanyak 0.5 ml Na
2
CO
3
2 ditambahkan dan divortex hingga rata. Seri pengenceran disimpan dalam ruang gelap selama 1 jam serta dibaca absorbansinya dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 725 nm untuk dibuat kurva standar asam galat.
Sebanyak 0.5 ml filtrat sampel ditambahkan 0.5 ml etanol 95, 2.5 ml aquades dan 2.5 ml perekasi Folin-Ciocalteau. Campuran larutan tersebut
didiamkan selama 5 menit kemudian ditambahkan 0.5 ml Na
2
CO
3
2. Selanjutnya campuran tersebut diaduk secara homogen dan disimpan dalam ruang gelap selama
1 jam. Absorbansi masing-masing sampel dihitung menggunakan spektrofotometer
14 pada panjang gelombang 725 nm. Hasil absorbansi diplotkan dengan kurva standar
asam galat untuk diperoleh konsentrasinya. Nilai total fenol dihitung dalam satuan
mg GAE 100ml.
d. Pengukuran Kadar Vitamin C Metode Titrasi Iodin Sudarmadji et al. 1981