Pengujian Fenol Materia Medika Indonesia 1995 Pengujian Golongan Flavonoid Materia Medika Indonesia 1995 Pengujian glikosida Materia Medika Indonesia 1995

15

d. Pengujian Tanin Materia Medika Indonesia 1995

Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia disari dengan 10 ml air suling, disaring lalu filtratnya diencerkan dengan air suling sampai tidak berwarna. Diambil 2 ml larutan lalu ditambahkan 1-2 tetes pereaksi besi III klorida. Apabila timbul warna biru atau kehitaman berarti menunjukkan positif + adanya tanin. Akan tetapi, apabila warna biru atau kehitaman tidak muncul, maka sampel menunjukkan hasil negatif - untuk senyawa tanin.

e. Pengujian Fenol Materia Medika Indonesia 1995

Sampel sebanyak 0,5 gram ditambahkan dengan 2 ml metanol. Larutan kemudian didinginkan dan disaring. Filtrat yang dihasilkan, dicampur dengan NaOH 10 dan dipanaskan. Apabila timbul warna merah pada sampel, maka positif + menghasilkan senyawa fenol dan apabila tidak timbul warna merah berarti menunjukkan hasil negatif - untuk senyawa fenol.

f. Pengujian Golongan Flavonoid Materia Medika Indonesia 1995

Larutan Percobaan: sebanyak 0,5 g serbuk simplisia disari dengan 10 ml metanol lalu direfluks selama 10 menit, disaring panas panas melalui kertas saring, filtrat diencerkan dengan 10 ml air suling. Setelah dingin ditambah 5 ml n-heksan, dikocok hati-hati, didiamkan. Lapisan metanol diambil, diuapkan pada temperatur 40°C, sisa dilarutkan dalam etil asetat, disaring. Cara Percobaan: a. Sebanyak 1 ml larutan percobaan diuapkan hingga kering, sisanya dilarutkan dalam 1-2 ml etanol 96, ditambahkan 0,5 g serbuk seng dan 2 ml asam klorida 2 N, didiamkan selama satu menit. Ditambahkan 10 ml asam klorida pekat, jika dalam waktu 2-5 menit terjadi warna merah yang intensif maka positif - menunjukkan adanya flavonoida dan apabila tidak terbentuk warna merah, maka menunjukkan hasil negatif - untuk senyawa flavonoid. b. Sebanyak 1 ml larutan percobaaan diuapkan hingga kering, sisanya dilarutkan dalam 1 ml etanol 96, ditambahkan 0,1 g magnesium dan 10 tetes asam klorida pekat, terjadi warna merah jingga sampai merah ungu intensif maka positif + menunjukkan adanya flavonoida dan apabila tidak terbentuk warna merah jingga sampai merah ungu, maka menunjukkan hasil negatif - untuk senyawa flavonoid.

g. Pengujian glikosida Materia Medika Indonesia 1995

Sebanyak 3g serbuk simplisia disari dengan 30 ml campuran etanol 96 - air suling 7:3 lalu ditambahkan 10 ml HCl 2N direfluks selama 10 menit, didingkinkan dan disaring. Diambil 20 ml filtrat ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II asetat 0,4M, dikocok, didiamkan selama 5 menit lalu disaring. Filtrat disari sebanyak 3 kali, tiap kali dengan 20 ml campuran kloroform – isopropanol 3:2. Pada kumpulan sari ditambahkan natrium sulfat anhidrat secukupnya, disaring dan diuapkan pada temperatur tidak lebih dari 50°C, dilarutkan sisanya dengan 2 ml metanol, kemudian diambil 0,1 ml larutan percobaan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, diuapkan di atas penangas air. Pada sisa ditambahkan 2 ml air dan 2 tetes pereaksi Molish, ditambahkan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat. Jika terbentuk cincin warna ungu pada batas kedua cairan menunjukkan 16 positif + adanya senyawa glikosida. Akan tetapi, apabila tidak terbentuk cincin warna ungu maka sampel menunjukkan hasil negatif - untuk senyawa glikosida.

6. RANCANGAN PERCOBAAN