Sinopsis Komik 99 Pesan Nabi

Pak Polisi adalah seorang penegak hukum yang taat kepada Allah, seorang yang berkepala botak dan kumisnya yang tebal yang menjalankan tugas kepolosian dengan baik dan amanah. Gambar 7 Gambar Mas Tessy Sumebr: Komik 99 Pesan Nabi Mas Tessy, seorang yang percaya akan ramalannya yang baik, seorang pengusaha yang kaya raya namun akhirnya bangkrut akibat ramalannya sendiri, tipe suami yang romantis dan saumi menyenangkan hati istrinya Gambar 8 Gambar Pak Rebo Sumber: Komik 99 Pesan Nabi Pak Rebo adalah ketua RT dimana keluarga Imandaru tinggal. Pak Rebo memiliki kumis tebal dan perut buncit seperti pejabat umumnya. Pak Rebo adalah pemimpin yang zholim, yang mengambil keuntungan dan memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadinya Gambar 9 Gambar Mbah Kakung Sumber: Komik 99 Pesan Nabi Mbah Kakung Imandaru yaitu seorang pejuang pada masanya, lelaki yang gagah perkasa dan pemimpin keluarga sejati yang melindungi keluarganya dari suap menyuap. Mbah Kakung adalah sosok pekerja keras yang sederhana dan amanah yang berjiwa ksatria Komik ini terdiri dari 99 cerita yang erat dengan kehidupan sehari – hari dengan penggalan – penggalan cerita yang saling berhubungan. Komik ini berisikan 99 pesan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim. Jika dilihat dari judulnya mungkin akan banyak yang berpikir jika komik ini lebih pantas untuk anak kecil, namun tidak demikian jika anda melihat isi dari komiknya. Dimana nilai yang terkandung dalam komik ini tidak semata-mata sebagai hiburan, melainkan penyampaian pesan universal dari nabi melalui sabda beliau. komik ini berhasil memunculkan wajah agama yang damai dan mampu membuat pembacanya tersenyum.

B. Biografi Vebi Surya Wibawa

Komik 99 pesan nabi ini ditulis oleh Vbi-djenggotten yaitu nama pena dari nama aslinya Veby Surya Wibawa. Beliau lahir di Malang, 25 Februari 1982. Lulusan arsitektur Brawijaya Malang. Veby merupakan salah satu komikus yang memberi warna baru dalam dunia komik di Indonesia, ia mencoba memberikan pesan dan nilai Islam yang ingin disampaikan. Dia dibesarkan hingga dewasa dikota kelahirannya dan membuat dia akrab dengan budaya lokal. Ia peka pada perhatian lokal, seperti pendidikan, lingkungan sosial, urbanisasi, perdagangan komersial, pasar tradisional, dan bahkan kebiasaan lokal, dan ia menuangkan observasinya ke dalam karya. Tidak hanya pada karyanya, namun juga pada setiap cerita yang ia tulis. Ini tergolong unik mengingat Veby memiliki gelar arsitek, dan tak punya latar belakang seni komik secara formal. Pada waktu SMU Veby Surya Wibawa sudah tergerak ingin membuat komik, salah satu inspirasi beliau ingin membuat komik adalah membaca komik Lagak Jakarta-nya Benny-Mice tahun 1997. Waktu itu Veby membuat komik dengan inspirasi dari hubungan asmaranya. Dia membuat gaya komik kartun sendiri berbeda dengan komikus lain yang mengimitasi gaya manga. Ia berlatih setiap harinya meski hanya satu-dua jam untuk menyempurkan teknik dan bentuk gayanya. Kepala bulat besar dengan gaya rambut juga bulat melingkar menjadi khas Vebi sejak penerbitan buku pertamanya, ″Aku Ber-Facebook Maka Aku Ada”. 1 Di tahun 2009 ″Aku Ber-Facebook Maka Aku Ada″ adalah sebuah karya dari Vebi Surya Wibawa. Judulnya ini sendiri terinspirasi dari ″Cogito ergo sum″, kutipan terkenal dari Descartes, filsuf asal Perancis. Jejaring sosial yang telah menjadi fenomena dimanapun, termasuk Indonesia dijadikan tempat inspirasi untuk membuat karyanya. Ia telah merubah cara orang berkomunikasi, dan cara orang mengekspresikan dirinya. Hari ini siapapun bisa mempromosikan dirinya sendiri. Kita menjadi manusia pemasaran, dan produknya adalah diri kita sendiri. Facebook adalah satu dari sekian banyak alat untuk melengkapi proses kehidupan. Bukan kehidupan itu sendiri. Hasil karya observasi lingkungan adalah karya pertamanya, yaitu ″Married With Brondong″ 2010 dapat dipertimbangkan sebagai otobiografinya. Ditulis bersama istrinya, Mira Rahman, buku ini membawa kembali ke hari-hari mereka pertama bertemu. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa ini hanyalah sebuah kenangan biasa, namun segera setelah menyelesaikannya pembaca akan menyadari bahwa kisah si penulis dapat terjadi pada siapa saja. Veby mengambil sudut pandang sebagai suami yang usianya lebih muda dari istrinya. ″Brondong″ adalah istilah pergaulan yang berarti pacar atau suami yang lebih muda. Ini 1 Surjorimba Suroto, http:www.goethe.deinsidlpprjmicmiimvdidindex.htm di akses pada hari rabu, 27 April 2016, pada pukul 14.06 bukanlah suatu hubungan yang mulus karena tradisi sulit menerima pasangan dengan suami yang jauh lebih mudah. Situasinya istri lebih tua daripada suami bukanlah masalahnya. Adalah niat suci dalam perkawinan, dan bagaimana mencapai tujuannya. Masalah ini telah diselesaikan dalam Islam sekitar 14 abad yang lalu, Ketika Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah yang jauh lebih tua. Dalam karya – karyanya ia ingin menyebarkan arti Islam melalui pendekatan unik. Ia ingin mengkritik mereka yang menggunakan media interaksi sosial untuk aktualisasi diri. Dia berbagi pengalaman dan pemahaman pribadi ketika adat istiadat tak dapat menerima kehidupan yang bertentangan dengan nilai masyarakat. Veby ingin membuka pikiran pembaca bahwa ajaran Islam bersifat universal, dan dia percaya seni komik adalah seni yang dapat diterima dan efektif dalam menyampaikan pesan. Veby terus mengasah kemampuan komiknya, ketika itu ia bereksperimen ke arah yang lebih religi. Dengan tidak meninggalkan ciri khasnya yaitu kepala bulat dan rambut kritingnya, ia memulai debut komik lagi dengan judul 33 Pesan Nabi. Dalam ″33 Pesan Nabi″ kita dapat melihat Veby menguasai seni dan teknik komik. Dia melengkapi karyanya dengan landscape dan setting, dan tetap kita dapat mengenali coretannya sangat Indonesia: pakaiannya, kehidupan sehari-hari, sandal, moda transportasi, interior rumah, arsitektur bangunan, perabotan rumah tangga, batik dan kerajinan tangan, bahkan profesi tradisional seperti penjual sate, tukang becak, dan pedagang kaki lima. Singkat kata, unsur-unsur ke- Indonesia-an ada dalam hampir setiap halaman. Secara eksplisit menyebarkan ajaran Islam. Vebi mengambil ribuan hadits riwayat Imam Muslim dan Bukhari, memilih 33 buah hadits yang paling relevan dalam kehidupan sehari-hari, dan megadaptasinya dalam kisah kehidupan sehari-hari. Menggunakan bakatnya dalam membuat hadits lebih mudah dipahami, dia menulis fiksi, berdasarkan pengalaman yang mungkin terjadi pada semua orang, jadi pembaca dapat lebih mudah mengerti. Kisah yang dinarasikan dengan baik dan meyentuh, dialog yang lucu, dan seni kartun menjadikan buku ini mahakaryanya. Dalam pembuatannya, buku komik 33 Pesan Nabi ini ada 3 volume. Sehingga Vebi mengumpulkan volume tersebut menjadi satu dengan judul buku 99 Pesan Nabi. 51

BAB IV ANALISIS DATA

1. Analisis Semiotik Gambar Komik 99 Pesan Nabi Edisi Nilai – Nilai

Kepemimpinan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah pokok yang diambil untuk bahan penelitian. Dengan menggunakan teori Roland Barthes yang mengemukakan tentang dua sistem pemaknaan tanda yaitu makna denotasi dan makna konotasi. Selain itu dalam bab ini juga peneliti menambahkan beberapa table agar memudahkan para pembaca untuk mengerti apa yang diteliti. Peneliti juga menambahkan gambar agar para pembaca juga dapat melihat apa saja yang diteliti, dan dapat melihat juga tanda – tanda yang ada dalam komik 99 Pesan Nabi edisi nilai – nilai kepemimpinan. Peneliti juga menambahkan pada sub bagian terakhir mengenai interpretasi penulis mengenai komik 99 Pesan Nabi edisi nilai – nilai kepemimpinan dalam kajian Islam.