Nitrat NO Unsur Hara 1. Nitrogen Anorganik Terlarut DIN

43 Pola distribusi vertikal amonia pada setiap stasiun dan substasiun selama penelitian Tabel 7 berdasarkan ANOVA memperlihatkan tidak adanya perbedaan yang nyata pada taraf α 0,05 Lampiran 13, hal ini sejalan dengan pernyataan Dawes 1981 bahwa distribusi vertikal amonium lebih seragam bila dibandingkan dengan unsur nitrogen lainnya. Tabel 7. Rata-rata dan standar deviasi hasil pengukuran unsur hara pada kedalaman inkubasi selama penelitian Stasiun Substasiun Ked. inkubasi NH 3 -N mgL NO 3 -N mgL NO 2 -N mgL PO 4 -P mgL SiO 2 mgL DIN mgL N:P A A1 100 0,03±0,01 0,34±0,04 0,02±0,01 0,06±0,02 0,24±0,14 0,39±0,05 6,79±1,76 50 0,04±0,01 0,43±0,05 0,03±0,02 0,07±0,02 0,34±0,07 0,50±0,05 7,35±2,17 25 0,05±0,01 0,50±0,05 0,03±0,02 0,09±0,01 0,35±0,12 0,59±0,05 6,74±0,58 1 0,06±0,02 0,59±0,04 0,02±0,01 0,09±0,02 0,26±0,06 0,67±0,05 7,92±1,74 A2 100 0,03±0,01 0,37±0,05 0,01±0,01 0,07±0,01 0,34±0,11 0,42±0,04 6,47±0,81 50 0,04±0,01 0,47±0,05 0,01±0,01 0,08±0,02 0,45±0,09 0,52±0,04 6,79±1,58 25 0,05±0,01 0,55±0,07 0,02±0,01 0,09±0,01 0,34±0,09 0,62±0,08 7,34±0,78 1 0,06±0,01 0,63±0,05 0,02±0,01 0,08±0,01 0,31±0,14 0,69±0,06 8,67±0,72 B B1 100 0,04±0,01 0,52±0,03 0,01±0,01 0,07±0,02 0,24±0,10 0,58±0,03 8,23±1,88 50 0,05±0,01 0,59±0,03 0,02±0,01 0,08±0,01 0,52±0,14 0,66±0,04 8,03±0,83 25 0,06±0,01 0,67±0,04 0,02±0,01 0,10±0,01 0,55±0,11 0,75±0,05 7,56±0,53 1 0,06±0,01 0,75±0,02 0,02±0,01 0,10±0,01 0,32±0,09 0,82±0,02 8,55±1,21 B2 100 0,04±0,01 0,50±0,02 0,01±0,01 0,08±0,01 0,28±0,16 0,55±0,03 7,30±1,46 50 0,05±0,01 0,61±0,06 0,02±0,01 0,10±0,01 0,60±0,09 0,67±0,05 6,85±0,44 25 0,06±0,03 0,63±0,05 0,02±0,01 0,11±0,02 0,60±0,06 0,71±0,06 6,75±1,35 1 0,06±0,03 0,71±0,04 0,01±0,01 0,12±0,01 0,55±0,09 0,77±0,04 6,62±0,37 C C1 100 0,04±0,05 0,67±0,14 0,02±0,01 0,10±0,01 0,41±0,12 0,73±0,14 6,97±0,96 50 0,05±0,05 0,78±0,20 0,02±0,01 0,11±0,01 0,53±0,09 0,86±0,20 7,77±1,36 25 0,05±0,01 0,77±0,11 0,02±0,01 0,13±0,01 0,64±0,06 0,84±0,11 6,46±0,76 1 0,05±0,02 0,86±0,14 0,01±0,01 0,13±0,01 0,55±0,14 0,91±0,14 6.76±0,72 C2 100 0,05±0,01 0,59±0,04 0,02±0,01 0,10±0,01 0,38±0,15 0,65±0,04 6,77±0,89 50 0,05±0,01 0,70±0,08 0,02±0,01 0,12±0,01 0,60±0,12 0,76±0,08 6,56±1,10 25 0,06±0,01 0,70±0,03 0,01±0,01 0,14±0,01 0,59±0,12 0,77±0,04 5,65±0,62 1 0,06±0,01 0,74±0,05 0,01±0,01 0,14±0,01 0,47±0,17 0,81±0,05 6,04±0,65 Keterangan : = Kedalaman berdasarkan persentase intensitas cahaya di kolom perairan

4.1.3.3. Nitrat NO

3 -N Konsentrasi nitrat yang diperoleh selama penelitian berkisar antara 0,29- 0,68 mgL pada stasiun A, 0,48-0,77mgL pada stasiun B dan 0,55-1,07 mgL pada stasiun C Tabel 6. Nilai konsentrasi nitrat yang diperoleh selama penelitian lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang diperoleh oleh Pangerang 1994 dan Asriyana 2004 pada lokasi yang sama yaitu berkisar 0,017-0,255 mgL dan 0,021-0,283 mgL. Konsentrasi nitrat cenderung memperlihatkan nilai yang semakin rendah ke arah laut mulut teluk. Hasil analisis sidik ragam ANOVA konsentrasi nitrat antara stasiun menunjukkan perbedaan yang nyata 44 pada taraf α 0,05 Lampiran 13. Dari hasil uji lanjut Tukey HSD terlihat bahwa konsentrasi nitrat pada stasiun A dan C menunjukkan perbedaan yang nyata, dengan rata-rata konsentrasi yang semakin rendah ke arah laut. Menurut Mackentum 1969 dalam Alianto 2006 bahwa pertumbuhan optimal fitoplankton memerlukan kandungan nitrat 0,9-3,5 mgl atau 0,7-2,8 mg at NO 3 -Nl. Sehubungan dengan hal tersebut, konsentrasi nitrat yang diperoleh, bila dilihat dari ketersediaannya di perairan mempunyai kisaran yang lebih rendah, kecuali pada stasiun C sebesar 1,07 mgl. Nilai tersebut diperoleh pada saat pengukuran pertama, yaitu pada saat peralihan musim hujan ke musim kemarau, sehingga tingginya konsentrasi nitrat yang diperoleh pada saat pengukuran masih mendapat pengaruh dari musim hujan. Sejalan dengan penelitian Tambaru 2008 di perairan pesisir Maros bahwa konsentrasi unsur hara ketiga jenis N lebih rendah pada musim kemarau jika dibandingkan pada musim hujan. Namun secara umum ketersediaan nitrat selama penelitian lebih rendah dari kebutuhan optimal fitoplankton untuk pertumbuhan, hal ini diduga pada saat pengukuran, konsentrasi nitrat yang terdapat di perairan telah dimanfaatkan oleh fitoplankton untuk pertumbuhannya. Hal ini serupa dengan pernyataan Goes et al. 2004 bahwa konsentrasi nitrat yang mengalami penurunan sampai sekitar 6 μM atau setara 0,456 mgL menunjukkan telah terjadi penyerapan nitrat dengan cepat oleh fitoplankton.

4.1.3.4. Nitrit NO