Tabel 9 Nilai rata-rata diameter batang P1, P2, dan F1 serta nilai heterosis dan heterobeltiosis
Genotipe IPB C-
Diameter batang mm Heterosis
Heterobeltiotis P1
P2 F1
159×120 4.93
6.41 7.22
27.34 12.62
159×111 4.93
6.49 6.93
21.35 6.71
159×19 4.93
5.99 5.41
-0.94 -9.73
159×5 4.93
7.85 7.77
21.66 -1.00
159×2 4.93
6.35 7.18
27.40 13.15
120×111 6.41
6.49 6.13
-4.92 -5.54
120×19 6.41
5.99 6.08
-1.93 -5.14
120×5 6.41
7.85 8.38
17.55 6.75
120×2 6.41
6.35 7.80
22.32 21.73
111×19 6.49
5.99 6.83
9.48 5.23
111×5 6.49
7.85 6.69
-6.64 -14.72
111×2 6.49
6.35 6.00
-6.48 -7.53
19×5 5.99
7.85 6.80
-1.77 -13.42
19×2 5.99
6.35 5.91
-4.14 -6.84
5×2 7.85
6.35 7.01
-1.25 -10.71
Nilai rata-rata lebar tajuk tetua berkisar 48.26-63.12 cm, sedangkan nilai rata-rata lebar tajuk hibridanya berkisar 51.92-71.12 cm. Nilai heterosis dan
heterobeltiosis relatif rendah yaitu berkisar –6.04-31.33 dan -9.28-20.88 Tabel 10. Sebagian besar hibrida F1 yang diamati memiliki nilai heterosis dan
heterobeltiosis positif. Semua genotipe hibrida yang diamati memiliki lebar tajuk yang tidak berbeda nyata satu sama lain.
Tabel 10 Nilai rata-rata lebar tajuk total per tanaman P1, P2, dan F1 serta nilai
heterosis dan heterobeltiosis Genotipe
IPB C- Lebar tajuk cm
Heterosis Heterobeltiotis
P1 P2
F1 159×120
57.40 63.12
71.12 18.02
12.67 159×111
57.40 60.52
65.27 10.71
7.86 159×19
57.40 54.30
64.28 15.09
11.98 159×5
57.40 56.22
61.27 7.86
6.76 159×2
57.40 48.26
69.38 31.33
20.88
120×111 63.12
60.52 65.60
6.11 3.93
120×19 63.12
54.30 69.85
18.97 10.66
120×5 63.12
56.22 60.47
1.34 -4.20
120×2 63.12
48.26 66.90
20.14 6.00
111×19 60.52
54.30 54.95
-4.29 -9.21
111×5 60.52
56.22 56.58
-3.06 -6.50
111×2 60.52
48.26 54.90
0.94 -9.28
19×5 54.30
56.22 51.92
-6.04 -7.65
19×2 54.30
48.26 59.27
15.59 9.16
5×2 56.22
48.26 56.23
7.64 0.02
Lebar tajuk cabai Capsicum annuum L. terlebar pada penelitian ini lebih kecil dibandingkan hasil penelitian Daryanto 2009 yaitu sebesar 78.53 cm
dengan nilai heterosis dan heterobeltiosis tertinggi sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 32.41 dan 25.58. Lebar tajuk suatu genotipe menentukkan jarak tanam
ideal yang dapat digunakan bagi genotipe tersebut. Lebar tajuk yang sempit akan mengakibatkan rendahnya jumlah produksi per tanaman, sedangkan lebar tajuk
yang lebar akan mengurangi populasi tanaman per satuan luas
Karakter panjang buah dan panjang tangkai buah
Nilai rataan tetua pada karakter panjang buah adalah 8.85-22.20 cm, sedangkan nilai rataan hibrida F1 adalah 11.83-18.64 cm. Pendugaan nilai
heterosis dan heterobeltiosis pada karakter panjang buah antara -9.01-44.02 dan -36.37-33.81 Tabel 11. Kisaran nilai heterosis dan heterobeltiosis tersebut
lebih besar dibandingkan hasil penelitian Sujiprihati et al. 2007, nilai heterosis dan heterobeltiosis karakter panjang buah antara -40.20-21.68 dan -53.83-
12.53.
Tabel 11 Nilai rata-rata panjang buah P1, P2, dan F1 serta nilai heterosis dan heterobeltiosis
Genotipe IPB C-
Panjang buah cm Heterosis
Heterobeltiotis P1
P2 F1
159×120 10.15
22.20 17.53
8.38
a y
-21.04 159×111
10.15 13.21
12.15 4.07
bc
-7.98 159×19
10.15 10.58
14.16 36.65
bc
33.91
159×5 10.15
8.85 13.33
40.35
bc
31.36 159×2
10.15 13.26
13.98 19.47
bc
5.47 120×111
22.20 13.21
18.13 2.41
a y
-18.33 120×19
22.20 10.58
17.87 9.01
a y
-19.53 120×5
22.20 8.85
14.13 -9.01
bc
-36.37 120×2
22.20 13.26
18.64
5.13
a y
-16.04 111×19
13.21 10.58
12.67 6.57
bc
-4.06 111×5
13.21 8.85
11.83 7.29
c y
-10.41 111×2
13.21 13.26
14.25 7.71
b y
7.51 19×5
10.58 8.85
13.99
44.02
bc
32.27 19×2
10.58 13.26
13.24 11.14
bc
-0.11 5×2
8.85 13.26
14.09 27.44
bc
6.25
angka diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama, tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5
Genotipe IPB C159 x IPB C120, IPB C120 x IPB C111, IPB C120 x IPB C19, dan IPB C120 x IPB C2 memiliki panjang buah yang paling besar
dibandingkan dengan seluruh genotipe hibrida yang diamati Lampiran 1. Genotipe IPB C159 x IPB C19, IPB C159 x IPB C5, IPB C159 x IPB C2, IPB
C111 x IPB C2, dan IPB C19 x IPB C5 memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis positif untuk karakter panjang buah. Genotipe IPB C19 x IPB C5
merupakan genotipe yang memiliki nilai heterosis paling tinggi yaitu sebesar 44.02. IPB C159 x IPB C19 merupakan genotipe yang memiliki nilai
heterobeltiosis paling tinggi yaitu 33.91. Namun, rataan panjang buah genotipe