Tabel 14 Nilai rata-rata diameter buah P1, P2, dan F1 serta nilai heterosis dan heterobeltiosis
Genotipe IPB C-
Diameter buah mm Heterosis
Heterobeltiotis P1
P2 F1
159×120 6.80
7.81 8.36
14.35
e y
6.98 159×111
6.80 7.45
7.19 0.79
e y
-3.61 159×19
6.80 18.40
11.01 -12.63
cd
-40.16 159×5
6.80 17.88
11.62 -5.83
cd
-35.00 159×2
6.80 18.81
10.26 -19.87
d y
-45.44 120×111
7.81 7.45
6.95 -9.00
e y
-11.08 120×19
7.81 18.40
12.85 -1.97
c y
-30.17 120×5
7.81 17.88
17.46 35.89
b y
-2.38 120×2
7.81 18.81
11.76 -11.67
cd
-37.50 111×19
7.45 18.40
12.72 -1.57
c y
-30.84 111×5
7.45 17.88
12.31 -2.84
cd
-31.17 111×2
7.45 18.81
11.27 -14.17
cd
-40.08 19×5
18.40 17.88
20.95 15.51
a y
13.90
19×2 18.40
18.81 13.03
-29.95
c y
-30.71 5×2
17.88 18.81
20.23 10.27
a y
7.56
angka diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama, tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5
Nilai tengah tebal kulit buah dari tetua cabai yang diamati berkisar 0.91- 2.49 mm dan tebal kulit buah hibridanya berkisar 1.22-2.27 mm. Nilai tengah
tebal kulit buah F1 tersebut lebih besar dibandingkan rataan tebal kulit buah cabai hasil penelitian Yudilastari 2010 yaitu sebesar 1.14-1.73 mm. Nilai heterosis dan
heterobeltiosisnya berkisar -15.72-35.45 dan -40.62-28.40 Tabel 15.
Tabel 15 Nilai rata-rata tebal kulit buah P1, P2, dan F1 serta nilai heterosis dan heterobeltiosis
Genotipe IPB C-
Tebal kulit buah mm Heterosis
Heterobeltiotis P1
P2 F1
159×120 0.91
1.19 1.34
27.68
ef
12.83 159×111
0.91 0.95
1.22 31.02
f
28.40
159×19 0.91
2.09 1.73
15.34
cde
-17.27 159×5
0.91 2.49
1.48 -13.03
def
-40.62 159×2
0.91 1.74
1.47 10.77
def
-15.58 120×111
1.19 0.95
1.26 17.68
f
5.87 120×19
1.19 2.09
1.67 1.52
cde
-20.49 120×5
1.19 2.49
2.18 18.54
ab
-12.50 120×2
1.19 1.74
1.61 10.41
cdef
-7.08 111×19
0.95 2.09
1.84 20.80
bcd
-12.26 111×5
0.95 2.49
1.67 -2.74
cde
-32.85 111×2
0.95 1.74
1.82 35.45
bcd
4.71 19×5
2.09 2.49
2.27 -0.79
a
-8.67 19×2
2.09 1.74
1.61 -15.72
cdef
-22.93 5×2
2.49 1.74
1.98 -6.50
abc
-20.65
angka diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama, tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5
Genotipe IPB C19 x IPB C5 merupakan genotipe yang memiliki tebal kulit buah paling besar yaitu sebesar 2.27 mm tetapi memiliki nilai heterosis dan
heterobeltiosis negatif. Hal ini menunjukkan bahwa genotipe IPB C19 x IPB C5 memiliki tebal kulit buah yang lebih kecil dari rataan kedua tetuanya dan rataan
tetua terbaik. Genotipe IPB C120 x IPB C5 memiliki tebal kulit buah yang tidak berbeda nyata dengan IPB C19 x IPB C5. Namun, Genotipe IPB C120 x IPB C5
memiliki nilai heterosis positif yaitu sebesar 18.54 mm. Karakter jumlah dan bobot buah total
Jumlah buah total per tanaman tetua memiliki nilai tengah antara 32.17- 88.35 dan jumlah buah total per tanaman hibridanya memiliki nilai tengah antara
31.22-100.88. Pendugaan nilai heterosis dan heterobeltiosis pada karakter jumlah buah per tanaman cukup tinggi yaitu berkisar -38.20-87.86 dan -54.55-63.66
Tabel 16.
Genotipe IPB C159 x IPB C120, IPB C159 x IPB C111, IPB C159 x IPB C5, dan IPB C159 x IPB C2 merupakan genotipe yang memiliki nilai heterosis
dan heterobeltiosis positif. Genotipe hibrida IPB C159 x IPB C120 juga merupakan hibrida yang memiliki jumlah bobot buah per tanaman paling besar
dibandingkan genotipe yang lain. Hibrida IPB C159 x IPB C2 juga memiliki nilai heterosis dan heterobeltiosis paling tinggi.
Tabel 16 Nilai rata-rata jumlah buah total per tanaman P1, P2, dan F1 serta nilai
heterosis dan heterobeltiosis Genotipe
IPB C- Jumlah buah total
Heterosis Heterobeltiotis
P1 P2
F1 159×120
43.33 88.35 100.88
53.21
a
14.18 159×111
43.33 70.53
1 78.43
37.76
abc
11.20 159×19
43.33 4161
1 35.50
-16.42
de
-18.08 159×5
43.33 56.97
1 82.19
63.89
ab
44.27 159×2
43.33 32.17
1 70.92
87.86
abcd
63.66
120×111 88.35
70.53 1
58.08 -26.89
bcde
-34.27 120×19
88.35 41.61
1 40.16
-38.20
cde
-54.55 120×5
88.35 56.97
1 60.07
-17.33
bcde
-32.01 120×2
88.35 32.17
1 65.47
8.65
abcde
-25.89 111×19
70.53 41.61
1 56.49
0.74
bcde
-19.91 111×5
70.53 56.97
1 57.59
-9.67
bcde
-18.35 111×2
70.53 32.17
1 49.99
-2.64
bcde
-29.12 19×5
41.61 56.97
1 38.83
-21.22
de
-31.84 19×2
41.61 32.17
1 31.22
-15.37
e
-24.97 5×2
56.97 32.17
1 43.12
-3.26
cde
-24.32
angka diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama, tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5
Berdasarkan Tabel 17, nilai rataan bobot buah total per tanaman tetua yang yang diamati berkisar 65.86-262.28 g dan nilai rataan bobot buah per tanaman
hibridanya berkisar 109.25-296.56 g. Sebagian besar hibrida yang dihasilkan memiliki bobot buah total per tanaman lebih besar daripada rataan kedua tetuanya.
Hal tersebut ditunjukkan dengan sebagian besar hibrida memiliki nilai heterosis yang positif.