Klasifikasi dan Penyebaran Jarak Pagar

Menurut Hambali et al. 2006, jarak pagar adalah tanaman yang masih satu keluarga dengan tanaman karet, dan umbi kayu, adapun klasifikasi tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Jatropha Spesies : J. curcas Linn.

2.2.2. Deskripsi Botani

Jarak pagar termasuk tanaman semak besar dengan cabang yang tidak teratur. Umur tanaman jarak pagar bisa mencapai 50 tahun. Cabang pohonnya mengandung getah lateks Syah 2006. Selain itu menurut Hambali et al. 2006 yang menyebutkan bahwa pohon jarak pagar berupa perdu dengan tinggi tanaman 1-7 m, bercabang tidak teratur. Batangnya berkayu, silindris, bila terluka mengeluarkan getah. Tanaman jarak pagar adalah daun tunggal berlekuk, bersudut 3 atau 5, yang tesebar disepanjang batangnya. Permukaan bagian atas dan bawah daun berwarna hijau dimana bagian bawah lebih pucat dibandingkan dengan permukaan atas. Daun lebar, berbentuk jantung atau bulat telur melebar dengan panjang 5-15 cm, helai daunnya bertoreh, berlekuk dan ujungnya meruncing. Tulang daunnya menjari dengan jumlah 5 – 7 tulang daun utama. Daunnya dihubungkan dengan tangkai daun sepanjang 4 – 15 cm ke batang. Bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk malai, berumah satu. Bunga jantan dan bunga betina tersusun dalam rangkaian berbentuk cawan, muncul diujung batang atau ketiak daun. Buah berupa buah kotak berbentuk bulat, diameter 2 - 4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika masak. Buah jarak terbagi 3 ruang yang masing-masing ruang diisi 3 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, warna coklat kehitaman. Biji inilah yang banyak mengandung minyak dengan rendemen sekitar 30-50 . Jarak pagar tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian sekitar 500 m dpl. Curah hujan yang sesuai untuk tanaman jarak pagar adalah 625 mmtahun. Namun, tanaman ini dapat tumbuh pada daerah dengan curah hujan antara 300- 2.380 mmtahun. Kisaran suhu yang sesuai untuk bertanam jarak pagar adalah 20- 26º C. Pada daerah dengan suhu terlalu tinggi di atas 35 ºC atau terlalu rendah di bawah 15ºC akan menghambat pertumbuhan. Tanaman jarak pagar memiliki perakaran yang mampu menahan air dan tanah. Jarak pagar juga dapat tumbuh pada berbagai ragam tekstur dan jenis tanah, baik tanah berbatu¸tanah berpasir, maupun tanah berlempung atau tanah liat. Selain itu, jarak pagar juga dapat beradaptasi pada tanah yang kurang subur atau tanah bergaram, memiliki drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5,0 - 6,5 Hambali et al. 2006.

2.2.3. Kegunaan Jarak Pagar

Jarak pagar dapat digunakan untuk mereklamasi lahan-lahan tererosi dan dapat menyerap pencemaran udara yang disebabkan oleh gas CO2 Karbon Dioksida , NOx, 10 dan SOx . Kemampuan Jarak pagar menyerap gas CO2 dari atmosfir cukup tinggi, sebesar 1,8 kg kg bagian kering tanaman. Jarak pagar juga tahan terhadap stress air, sehingga cocok ditanam di daerah yang kekurangan air. Pada musim kemarau dapat menggugurkan daunnya, tetapi akarnya mampu menahan air dan tanah, sehingga disebut juga sebagai tanaman pioner, tanaman penahan erosi dan dapat mengurangi kecepatan angin. Jadi usaha penghijauan dengan jarak pagar sangat bermanfaat. Disamping itu juga jarak pagar bermanfaat sebagai bahan baku berbagai macam obat-obatan, pembuatan sabun, cat dan kosmetika. Ampas bijinya merupakan sumber pupuk organik dan pakan ternak setelah mengalami proses detoksifikasi penghilangan racun . Pemanfaatan biji atau minyak jarak pagar tidak berkompetisi dengan penggunaan minyak sawit, minyak kelapa yang biasa digunakan untuk minyak makan atau industri oleokimia, sehingga harganya dapat diharapkan relatif stabil. Jarak pagar mengandung zat penyamak sebesar 11 – 18 , sedangkan bijinya berisi minyak curcos kurang lebih 35 – 45 yang terdiri dari gliserida-gliseria, asam palmitat, stearat dan kurkanolat. Minyak yang diambil dari pengepresan biji masih mengandung protein racun yang disebut krusin, alkaoid dan saponin. Minyak biji