22
3.3.3. Pengukuran parameter fisika dan kimia perairan
Parameter fisika dan kimia perairan yang diukur antara lain suhu, salinitas, kecerahan, kekeruhan, kecepatan arus, kedalaman, nutrien, dan laju sedimentasi.
Pengukuran parameter suhu perairan, arah dan kecepatan arus dilakukan secara langsung in situ. Pengukuran parameter suhu dengan cara mencelupkan
termometer air raksa pada kedalaman penempatan modul transplantasi. Kecepatan arus diukur dengan menggunakan floating droudge dan stop wacth dan
diamati arah pergerakan floating droudge dengan menggunakan kompas bidik.
Pengukuran parameter secara tidak langsung ex situ dilakukan di Laboratorium Prolink Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Institut
Pertanian Bogor untuk mengamati parameter salinitas, laju sedimentasi dan kandungan nutrien amonia, ortofosfat, nitrat. Pengambilan contoh air dilakukan
dengan menggunakan botol contoh pada kedalaman 3-4 meter yang kemudian disimpan di dalam cool box yang diberi es untuk mengawetkan contoh air.
Pengukuran salinitas dilakukan dengan menggunakan hand refraktometer kemudian nutrien amonia. ortofosfat, nitrat diukur melalui proses
spektrofotometri. Pengukuran laju sedimentasi dilakukan dengan menyaring partikel-pertikel tersuspensi yang terdapat di dalam sedimen trap dengan
menggunakan kertas saring dan dibantu dengan menggunakan vacuum pump, kemudian di oven pada 105
o
C untuk mendapatkan berat kering partikel tersuspensi yang terdapat di dalam alat perangkap sedimen.
23
3.3.4. Pengukuran Pertumbuhan Karang
Dimensi pertumbuhan karang yang diukur adalah pertambahan panjang panjang yang terpanjang dan tinggi karang tinggi yang tertinggi. Pengukuran
parameter pertumbuhan dilakukan setiap satu kali tiap bulan di lokasi penelitian. Pengukuran pertambahan panjang dan lebar contoh dilakukan dengan
menggunakan penggaris atau jangka sorong. Proses pengukuran dimensi karang dilakukan secara langsung di dalam air dengan menggunakan alat bantu selam
SCUBA lengkap. Ilustrasi pengukuran dimensi tinggi dan panjang fragmen karang disajikan pada Gambar 8.
sumber foto : beginer subhan Gambar 8. Metode pengukuran fragmen karang
3.4. Analisis Data