Aspek Teknis dan Operasional

Buku Putih Kota Jepara III-40

3.4.4 Aspek Teknis dan Operasional

Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke badan penerima air atau ke bangunan resapan buatan. Ditinjau dari fungsi pelayanan, drainase terdiri atas : 1. Drainase utama makro 2. Drainase lokal mikro Drainase utama makro yaitu sistem saluran yang menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan catchment area. Biasanya sistem ini menampung aliran yang berskala besar dan luas. Di Kabupaten Jepara yang termasuk dalam drainase utama makro ada 4 sungai yaitu Kali Kanal, Kali Wiso, Kali Sikembu dan Kali Sampok.. Pada Kali Kanal dan Kali Wiso yang berada pada daerah perkotaan sebagian besar sudah di tanggul. Drainase lokal mikro yaitu sistem saluran yang menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan yang sebagian besar berada di dalam wilayah kota. Biasanya sistem ini menampung aliran yang berskala lebih kecil dari drainase utama makro. Di Kabupaten Jepara yang termasuk dalam drainase lokal mikro adalah saluran di sepanjang sisi jalan protokol saluran drainase sekunder dan saluran di lingkungan pemukiman saluran drainase tersierdrainase lingkungan. Karakteristik sistem saluran di wilayah kota sudah permanen, pada umumnya masih terbuka dan dimensi sekitar 0,3 – 2 m. Pada umumnya saluran drainase mengikuti alur jalan yang ada, dimulai dari pintu air Demaan dan terbagi menurut hirarki sistem menjadi 7 sistem pelayan I – VIISistem Sikembu. Ada yang bermuara ke sungaikanal, ada yang langsung ke laut dan ada yang masuk ke rencana pembangunan polder dekat terminal Jepara. Panjang saluran drainase yang melayani 7 sistem pelayanan tersebut sekitar 24.236 m, terdiri dari : Sistem I = 4.681 m Sistem IV = 3.152 m Sistem VII = 2.676 m Sistem II = 6.042 m Sistem V = 1.300 m Sistem III = 2.625 m Sistem VI = 3.760 m Secara umum, saluran drainase lingkungan di pemukiman ada berupa saluran alami dan buatan baik terbuka atau tertutup, pasangan beton maupun galian tanah. Berdasarkan hasil Studi EHRA Jepara Juli 2010, sekitar 39,48 responden memiliki saluran air drainase. Kondisi fisik saluran drainase dari 39,483 tersebut, sekitar 17,32 saluran menggunakan tutup dan sekitar 42,21 saluran airnya mengalir. Buku Putih Kota Jepara III-41 K E L . J O B O K U T O K E L . B U LU K E L . K A U M A N K E L . D E M A A N K E L . P O T R O Y U D A N K E L . P A N G G A N G K E L U R A H A N S A R IP A N S ta d io n K a m a l J u n a e d i S ka la : 2 50 5 00 m K E L U R A H A N P E N G K O L K E L U R A H A N M U L Y O H A R JO K E L U R A H A N U JU N G B A T U Gambar 3.14 Peta Jaringan Drainase dan Lokasi Daerah Genangan Sumber : Detail Plan Drainase Kota Jepara Buku Putih Kota Jepara III-42

3.4.5 Peran Serta Masyarakat dan Gender Dalam Pengelolaan Drainase Lingkungan