Dari   Ali   bin   Abi   Thalib   bahwa   Rasulullah   SAW   telah mengharamkan menikah mut? ah dengan wanita pada perang Khaibar
dan makan himar ahliyah . HR. Bukhari dan Muslim.
Hadits   ini   diriwayatkan   oleh   dua   tokoh   besar   dalam   dunia hadits,   yaitu   Al-Bukhari   dan   Muslim.   Mereka   yang
mengingkari  keshahihahn  riwayat dua tokoh  ini  tentu harus berhadapan dengan seluruh umat Islam.
Bahkan sanad pertamanya langsung dari Ali  bin  Abi  Thalib sendiri. Sehingga kalau ada kelompok yang mengaku menjadi
pengikut   Ali   ra   tapi   menghalalkan   nikah   mutah,   maka   dia telah menginjak-injak hadits Ali bin Abi Thalib. Sesungguhnya
kaum   seperti   harus   diperangi   sampai   akhir   zaman,   sebab menjatuhkan wibawa seorang ahli bait Rasulullah. Ali bin Abi
Thalib adalah seorang shahabat Rasululah yang agung, besar dan punya posisi yang sangat tinggi di sisi beliau. Bagaimana
mungkin ada orang yang mengaku ingin menjadi pengikutnya tapi menginjak-injak haditsnya.
Al-Baihaqi menaqal dari Jafar bin Muhammad bahwa beliau ditanya   tentang  nikah   mutah  dan  jawabannya  adalah  bahwa
nikah mut?ah itu adalah zina itu sendiri.
5. Mutah Tidak Sesuai Dengan Tujuan Pernikahan
Selain   itu   nikah   mut?ah   sama   sekali   tidak   sejalan   dengan tujuan dari pernikahan secara umum, karena tujuannya bukan
membangun   rumah   tangga   sakinah.   Sebaliknya   tujuannya semata-mata mengumbar hawa nafsu dengan imbalan uang.
6.   Mutah   Tidak   Berorientasi   Untuk   Mendapatkan Keturunan
74
Apalagi bila dikaitkan bahwa tujuan pernikahan adalah untuk mendapatkan keturunan yang shalih dan shalihat. Semua itu
jelas   tidak   akan   tercapai   lantararan   nikah   mut?ah   memang tidak pernah bertujuan untuk mendapatkan keturunan. Tetapi
untuk   menikmatan   seksual   sesaat.   Tidak   pernah   terbersit untuk   nantinya   punya   keturunan   dari   sebuah   nikah   mutah.
Bahkan ketika dahulu sempat dihalalkan di masa Nabi yang kemudian segera diharamkan, para shahabat pun tidak pernah
berniat membentuk rumah tangga dari nikah mutah itu.
7. Ibnu Umar ra merajam pelaku nikah mutah.
Ungkapan   bahwa   nikah   mutah   itu   adalah   zina   dibenarkan oleh   Ibnu  Umar.  Dan sebagai  sebuah  kemungkaran,  pelaku
nikah mutah diancam dengan hukum rajam, karena tidak ada bedanya dengan zina.
Ibnu Umar telah berkata bahwa Rasulullah SAW memberi izin untuk   nikah   mut?ah   selama   tiga   hari   lalu   beliau
mengharamkannya. Lebih lanjut tentang pelaku nikah mutah ini,   fuqaha   dari   kalangan   shahabat   yang   agung   itu
berkata,Demi   Allah,   takkan   kutemui   seorang   pun   yang menikah   mut?ah   padahal   dia   muhshan   kecuali   aku
merajamnya.
8.   Nikah   Mutah   Identik   Dengan   Penyakit   Kelamin Yang Memalukan
Dan dampak negatif dari nikah mut?ah ini seperti yang banyak didapati   kasusnya   adalah   beredarnya   penyakit   kelamin
semacam spilis, raja singa dan sejenisnya di kalangan mereka yang menghalalkannya. Karena pada hakikatnya nikah mu?tah
itu memang zina.
75
Sungguh   amat   memalukan   ada   wanita   yang   rapi   berjilbab, menutup aurat dan mengesankan dirinya sebagai wanita baik-
baik,   tetapi   datang   ke   dokter   spesialis   gara-gara   terkena penyakit khas para pelacur. Nauzu billahi min zallik
Maka   kalaupun   dihalalkan   dengan   segala   macam   dalih   yang dibuat-buat, tetap saja nikah mutah itu terkutuk secara nilai
kemanusiaan dan nilai kewanitaan. Sebab tidak ada agama dan tata sosial masyarakat dalam sejarah peradaban manusia yang
menghalalkan pelacuran.
Mereka   yang   sudah   dijelaskan   tentang   keharaman   nikah mutah ini tetapi masih membangkang dan merasa diri paling
pintar   padahal   di   depannya   ada   sekian   dalil   yang mengharamkannya,   kita   serahkan   kepada   Allah   untuk   Allah
sendiri   yang   akan   memperlakukannya   seusai   dengan kehendak-Nya.   Sebab   cukuplah   Allah   yang   menjadi   hakim
yang   adil.   Sebaiknya   mereka   membaca   berulang-ulang   ayat berikut ini kalau takut kepada Allah :
Dan   tidaklah   patut   bagi   laki-laki   yang   mumin   dan   tidak   bagi perempuan   yang   mumin,   apabila   Allah   dan   Rasul-Nya   telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata
.QS. Al-Ahzab : 36
76
Pertemuan Kesepuluh
Walimatul `Urs
Diantara   rangkaian   pernikahan   adalah   walimatul   urs,   yaitu sebuah   jamuan   makan   yang   menghadirkan   para   undangan
sebuah pernikahan.
1. Makna Walimah