BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan studi cross-sectional analitik untuk menilai hubungan aktifitas trombosit dengan kontrol kadar gula darah.
3.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Departemen Patologi Klinik FK USURSUP H. Adam Malik Medan bekerjasama dengan Departemen
Penyakit Dalam FK USURSUP H. Adam Malik Medan, mulai bulan Juni 2012-Oktober 2013.
3.3. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Populasi terjangkau penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang berkunjung ke Poliklinik Endokrin RSUP H. Adam Malik Medan mulai
bulan Juni-September 2013.
3.4. SAMPEL PENELITIAN
3.4.1. Cara Pengambilan Sampel Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif terhadap semua populasi terjangkau yang memenuhi kriteria penelitian.
3.4.2. Besar Sampel
Digunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap rerata dua populasi independen. Besar sampel ditentukan dengan
rumus:
59,60
�
1
= �
2
= 2 �
�
2
�
1
− � 2
+ �
1
− �
2
�
�
− �
� 2
�
Universitas Sumatera Utara
� :
besar sampel �
2
: harga varian di populasi dari kepustakaan 0,8
�
�
− �
�
: perbedaan klinis yang bermakna clinical judgement
25
0,6 �
: tingkat kemaknaan ditetapkan oleh peneliti
�
1
− �2: nilai distribusi normal baku table Z pada α tertentu Untuk α = 0,05 �
�
= 1,96 �
1
− � : nilai distribusi normal baku table Z pada β tertentu. Untuk β = 0,20 �
�
= 0,842
Menurut rumus diatas maka diperlukan sampel sebanyak: �
1
= �
2
= 2 �
0,8
2
1,96 + 0,84
2
0,6
2
� = 27.9 ≈ 28 ������
3.5. KRITERIA PENELITIAN
3.5.1. Kriteria Inklusi
1. Usia 40-65 tahun. 2. Penderita diabetes mellitus tipe 2.
5,7
3. Bersedia mengikuti penelitian.
3.5.2. Kriteria Eksklusi
1. Menderita penyakit keganasan, hematologi dan trombotik. 2. Mengkonsumsi obat antikoagulasi dan NSAIDs.
3. Merokok atau pernah merokok. 4. Anemia, bila kadar hemoglobin 11 gdL untuk wanita, dan
12 gdL untuk laki-laki. 5. Lipemia, bila kadar trigliserida
≥ 500 mgdL. 6. Menjalani hemodialisis.
Universitas Sumatera Utara
3.6. IDENTIFIKASI VARIABEL
3.6.1. Variabel Bebas
- MPV - HbA1
- Persentase aggregasi trombosit
c
3.6.2. Variabel Terikat
- Umur - Jenis Kelamin
- DM tipe 2
3.7. KERANGKA KONSEP
3.8. DEFINISI OPERASIONAL
• DM tipe 2
Penyakit metabolik yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia akibat kombinasi dari resistensi insulin dan respon sekresi insulin
yang tidak adekuat, ditandai dengan adanya gejala diabetes disertai kadar gula darah KGD adrandom
≥11,1 mmolL 200 mgdL atau
MPV AGGREGASI TROMBOSIT
TIDAK TERKONTROL TERKONTROL
HbA1c DM TIPE 2
Universitas Sumatera Utara
kadar gula darah puasa ≥7,0 mmolL 126 mgdL atau kadar gula
darah 2 jam setelah puasa ≥11.1mmolL 200 mgdL.
- Terkontrol
3,5
Penderita DM tipe 2 dengan nilai HbA1
c
7. - Tidak terkontrol
3
Penderita DM tipe 2 dengan nilai HbA1
c
≥ 7.
• HbA1
3
HbA1
c
c
glycated hemoglobin merupakan gold standard untuk menentukan kontrol gula darah pada penderita DM. Dikatakan
terkontrol apabila nilai HbA1
c
7, dan tidak terkontrol apabila nilai HbA1
c
≥ 7. • MPV
61
MPV mean platelet volume menggambarkan ukuran trombosit, yang ditentukan dari kurva histogram trombosit. Nilai normal: 7,0-
10,2fL.
62,63
• PPP
PPP platelet-poor plasma merupakan plasma yang diperoleh dari memutar darah sodium sitrat pada kecepatan 3500 rpm selama 20
menit.
15,54
• PRP
PRP platelet-rich plasma merupakan plasma yang diperoleh dari memutar darah sodium sitrat pada kecepatan 900 rpm selama 10
menit.
15,54
• Persentasi aggregasi trombosit
Persentase aggregasi trombosit didapatkan dari membagi jarak dari baseline 0 aggregasi ke aggregasi maksimal yang dicapai
dengan jarak dari baseline ke 100 aggregasi secara teoritis.
54
Dikatakan aggregasi trombosit normal bila persentase aggregasi trombosit sebesar 56-98 menggunakan ADP dengan konsentrasi
5µmolL.
15
Universitas Sumatera Utara
3.9. CARA KERJA