KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN PEMBAHASAN

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada 50 subjek yang terbagi dalam 2 kelompok, terdiri dari 13 59,1 orang laki-laki dan 9 40,9 orang perempuan pada kelompok DM Tipe 2 Terkontrol, dan 12 42,9 orang laki-laki dan 16 57,1 orang perempuan pada kelompok DM Tipe 2 Tidak Terkontrol. Jumlah subjek pria ditemukan lebih banyak pada kelompok DM Tipe 2 Terkontrol, menurut Pond et al. hal ini disebabkan kualitas kontrol diabetes lebih buruk pada perempuan dibanding laki-laki mulai pertengahan remaja hingga seterusnya, yang mungkin disebabkan karena perempuan harus mengatasi masalah diabetes mereka sekaligus keluarganya. 64 Hal ini didukung oleh Siddiqui et al. yang mengamati laki-laki dengan diabetes hidup lebih efektis dengan diabetes, lebih sedikit depresi dan kecemasan, namun lebih berenergi dan sejahtera. Berdasarkan Global Estimates of The Prevalence of Diabetes for 2010 and 2030 oleh Shaw et al. dikatakan bahwa penderita DM Tipe 2 terbanyak berada pada rentang usia 40-60 tahun untuk negara berkembang seperti Indonesia. 65 7 Pasien dengan anemia dikeluarkan dari penelitian karena pada pasien anemia terjadi penurunan Hb. Pada pasien DM Tipe 2 Hb berkorelasi positif dengan HbA1c, sehingga perubahan pada nilai Hb dan turn over eritrosit dapat mengganggu hasil pemeriksaan HbA1c. 66 Pasien dengan trombositopenia juga dikeluarkan dari penelitian karena jumlah trombosit yang menurun dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan aggregasi trombosit. Menurut Sterner et al. tidak ada perbedaan jumlah trombosit yang bermakna pada penderita DM tipe 2. 67 Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini yang Universitas Sumatera Utara menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada jumlah trombosit pada kedua kelompok. Pada penelitian ini didapatkan nilai MPV yang meningkat, namun tidak ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok p = 0,598. Hal ini bertentangan dengan beberapa penelitian yaitu Sharpe et. al. 68 , Papanas et. al. 23 , Kodiatte et. al. 69 yang mendapatkan perbedaan bermakna nilai MPV pada DM tipe 2. Hal ini mungkin disebabkan pada penelitian tersebut kelompok pembanding adalah individu yang sehat. Namun, menurut Űnűbol et. al. tidak dijumpai perbedaan nilai MPV yang bermakna pada penderita DM tipe 2 antara kelompok HbA1c 7 dengan 7 p0,005. Menurut Gűven et. al. ada peningkatan yang bermakna pada aggregasi trombosit yang diinduksi oleh ADP pada pasien DM tipe 2 p = 0.05. 70 17 Kadar trigliserida yang tinggi dikeluarkan dari penelitian karena dapat mengganggu hasil pemeriksaan aggregasi trombosit. Menurut Khan et. al. kadar trigliserida meningkat pada pasien diabetes laki-laki dan perempuan namun tidak berbeda bermakna p = 0,28 dan 0,06. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang mendapati ada peningkatan nilai aggregasi trombosit pada kelompok DM tipe 2 terkontrol di keempat konsentrasi ADP, namun perbedaan tersebut tidaklah signifikan p = 0,464 1 μM, 0,868 2μM, 0,984 5μM, 0,40110μM. 71 Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini dimana dijumpai peningkatan kadar trigliserida pada kedua kelompok, namun tidak berbeda bermakna p = 0,846.

5.2 KORELASI MPV DENGAN AGGREGASI TROMBOSIT PADA KELOMPOK DM