5
2.2. Komponen Penyusun
Berdasarkan komponen penyusunnya hutan hujan tropika meliputi Ewusie, 1980:
1. Komponen abiotik yang terdiri dari : a. Suhu
Iklim hutan hujan tropika ditandai oleh suhu yang tinggi dan sangat rata. Rataan suhu tahunan berkisar antara 20
C dan 28 C dengan suhu terendah
pada musim hujan dan suhu tertinggi pada musim kering. Setiap naik 100 m di pegunungan, rataan suhu itu berkurang 0.4–0.7
C. b. Curah hujan
Hutan hujan tropika menerima curah hujan berlimpah sekitar 2000–3000 mm dalam setahunnya.
c. Kelembaban atmosfer Kelembaban hutan hujan tropika rata-rata sekitar 80 . Pada tumbuhan
teduhan lamanya kelembaban maksimum bertambah dari sekitar 14 jam selama musim kering menjadi 18 jam pada musim hujan.
d. Angin Di wilayah tropika kecepatan angin biasanya lebih rendah dan angin topan
tidak begitu sering. Rataan kecepatan angin tahunan di daerah hutan hujan pada umumnya kurang dari 5 knotjam dan jarang melampaui 12 knotjam.
e. Cahaya Meskipun jumlah sinar matahari harian tidak pernah kurang dari 10 jam
diwilayah tropika, tetapi jumlah sinar matahari cerah sesungguhnya selalu kurang dari jumlah tersebut diatas, karena derajat keberawanan yang tinggi.
f. Karbondioksida Karbondioksida dianggap penting dari segi ekologi karena bersama-sama
dengan cahaya merupakan faktor pembatas bagi fotosintesis dan perkembangan tumbuhan.
2. Komponen biotik Komponen dasar hutan hujan tropika adalah pepohonan yang tergabung dalam
tumbuhan herba, perambat, epifit, pencekik, saprofit, dan parasit.
6
2.3. Penyebaran Hutan Hujan Tropika di Indonesia
Soerianegara dan Indrawan 1988 membagi formasi hutan Indonesia kedalam 3 zona vegetasi, yaitu:
1. Zona barat, yang berada dibawah pengaruh vegetasi Asia, meliputi pulau Sumatera dan Kalimantan dengan jenis-jenis kayu yang dominan dari Suku
Dipterocarpaceae 2. Zona timur, berada dibawah pengaruh vegetasi Australia meliputi pulau
Maluku, Nusa Tenggara dan Irian Jaya. Jenis dominan adalah dari suku Araucariaceae dan Myrtaceae.
3. Zona peralihan, dimana pengaruh dari kedua benua tersebut bertemu yaitu Pulau Jawa dan Sulawesi, terdapat dari jenis Araucariacea, Myrtaceae, dan
Verbenaceae. Sekalipun dapat dikatakan pemisahan demikian tidaklah berarti bahwa batas tersebut merupakan garis tegas yang dari penyebaran vegetasi.
Selanjutnya dikemukakan bahwa penyebaran hutan hujan tropika di Indonesia terdapat terutama di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, serta
Irian.
2.4 Dinamika Masyarakat Tumbuhan