Analisa Vegetasi Analisis Data Analisis Gerombol Cluster Analysis

24 100 m Gambar 2. Plot penelitian berukuran 100 m x 100 m Keterangan: a. Jalur tanam dan b. Jalur antarahijau pada petak ukur TPTJ yang diamati .

4.3.2 Analisa Vegetasi

Untuk mengetahui struktur dan komposisi tegakan maka dilakukan pengamatan atau pengambilan contoh dengan metode kuadrat garis berpetak yang dibuat pada jalur pengamatan. Desain jalur pengamatan di lapangan dapat dilihat pada gambar 2. Lebar jalur pengamatan sebesar 20 m dan panjangnya 100 m dan dibagi kedalam 5 petak yang terdiri dari sub petak untuk tingkat pertumbuhan tanaman. Data yang diperlukan untuk analisa vegetasi ini adalah nama jenis, jumlah, serta diameter untuk tingkat tiang dan pohon. Sedangkan untuk tingkat pancang dan semai adalah nama jenis dan jumlahnya. 22 m 3 m 100 m 100 m 25 Gambar 3. Bagan jalur pengamatan analisis vegetasi Keterangan : a = Sub petak untuk tingkat semai 2m x 2m b = Sub petak untuk tingkat pancang 5m x 5m c = Sub petak untuk tingkat tiang 10m x 10m d = Sub petak untuk tingkat pohon 20m x 20m

4.3.3 Analisis Data

1. Kerapatan, Frekuensi, Dominansi dan Indeks Nilai Penting Jenis Analisis data untuk memperoleh nilai penting jenis pohon adalah sebagai berikutGoldsmith et al, 1986 Kerapatan = Jumlah individu suatu jenis Luas areal sampel KR = Kerapatan suatu jenis x 100 Kerapatan seluruh jenis Dominansi = Jumlah LBDS suatu jenis Luas areal sampel DR = Dominansi suatu jenis x 100 Dominansi seluruh jenis Frekuensi = Jumlah plot ditemukan suatu jenis Jumlah seluruh plot FR = Frekuensi suatu jenis x 100 Frekuensi seluruh jenis INP = KR + FR + DR tiang dan pohon INP = KR + FR semai dan pancang 2. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman jenis adalah parameter yang sangat berguna untuk membandingkan dua komunitas, terutama untuk mempelajari pengaruh gangguan biotik, untuk mengetahui tingkatan suksesi atau kestabilan. Keanekaragaman jenis ditentukan dengan menggunakan rumus Shannon Index of General Diversty : 26 ¦ »¼ º «¬ ª n i N ni N ni H 1 ln D imana : H’ = Indeks Keragaman Shannon-Wiener n i = Jumlah Jenis ke-n N = Total Jumlah Jenis

4.3.4 Analisis Gerombol Cluster Analysis

Analisis ini digunakan untuk mengelompokan obyek pengamatan, baik kondisi tanah maupun komposisi jenis. Tujuan dari analisis ini untuk mengelompokan n obyek pengamatan menjadi m kelompok berdasarkan kesamaan-kesamaan yang dimiliki. Prinsip analisis gerombol didasarkan pada ukuran kedekatan atau kemiripan dari setiap individu. Ukuran kedekatan yang dipakai adalah jarak Euclidean Euclidean distance. Hasil analisis gerombol disajikan dalam bentuk dendogram. Setelah diperoleh dendogram selanjutnya dilakukan pemotongan pada selisih penggabungan jarak terbesar.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Kajian Aspek Vegetasi dan Kualitas Tanah Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di Areal HPH PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah)

0 5 78

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Model Struktur Tegakan Pasca Penebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 19 70

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Kualitas tanah pada sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur(TPTJ) di areal kerja IUPHHK/HA PT. Sari Bumi Kusuma provinsi Kalimantan Tengah

1 14 77

Kualitas Tanah pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat

0 6 30

Hubungan Lebar Jalur Tanam dengan Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur

0 4 31

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

1 21 29

Scbaran Diameter Tanaman Meranti Pada Sistcm Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur Di PT Erna Djuliawati

0 5 29

Komposisi Functional Species Group pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Area IUPHHK-HA PT Sarpatim, Kalimantan Tengah

0 12 37